EP 10

5.5K 184 0
                                    

Seminggu setelah kejadian tersebut Cio jadi sedikit pendiam dan tentang ibu tiri Cio Al sudah membalas perbuatannya dengan ancaman ringan mungkin (menurut Al aja ya)

"Cio mau ikut Daddy tidak" tanya Al pada Cio yang sedang duduk di pinggir kasur "kemana" tanya Cio menoleh pada Al "ke mansion keluarga Daddy" Cio yang mendengar hal tersebut merasa sangat senang karena di sana ia akan bertemu mommy Kinan

"Yaya Cio mau ikut" ucapnya semangat Al yang melihat Cio sudah ceria lagi pun merasa senang "ya sudah sekarang Cio siap-siap dulu ya Daddy juga mau siap-siap" perintah Al yang di balas anggukan oleh cio

Sekitar 15 menit akhirnya mereka selesai bersiap-siap "sudah Daddy" ucap Cio sembari menuruni anak tangga "wah imut sekali kesayangannya Daddy" puji Al yang membuat wajah Cio memeras "Daddy sangat tampan" puji Cio malu-malu yang membuat Al terkekeh gemas

"Baiklah kita berangkat sekarang"

"Les goooo"

Dalam perjalanan mereka berhenti di sebuah toko kue itu Cio yang memintanya karena ingin memberikan mommy Kinan kue

"Daddy mommy suka rasa apa" tanya Cio melihat-lihat jajaran kue "rasa coklat mungkin" jawab Al yang membuat Cio kesal "masak mungkin sih itukan mommy Daddy" sebalnya

Setelah selesai membeli kue merekapun melanjutkan perjalanan sambil bersenandung ringan itupun hanya Cio yang bersenandung sedangkan Al menikmati suara Cio yang menggemaskan








"MOMMY KINAN CIO DATANG" teriak Cio semangat "baby jangan teriak tar sakit tenggorokan" ingat Al yang membuat Cio nyengir kuda

"Wah kesayangan mommy udah datang" sapa Kinan sembari memeluk Cio erat "mommy Cio bawa kue loh" ucap Cio menunjukan bungkusan kecil "wah makasih ayo masuk" ajak Kinan kemudian mengandeng tangan Cio

"Ni siapa yang anaknya sih mana kesannya kayak roh berdiri" guman Al sebal pasalnya dirinya tak dianggap keberadaannya oleh sang mommy

Di ruang keluarga "mommy suka tidak" tanya Cio setelah Kinan mencoba kue yang diberikan oleh cio "suka rasanya sangat pas" jawab Kinan dengan senyum hangatnya

"Tau gak mommy" tanya Cio tiba-tiba yang membuat Al merasa akan terjadi sesuatu yang buruk "tidak emang knp hmm" tanya Kinan menatap Cio "masak tadi Cio tanya Daddy rasa kesukaan mommy Daddy jawab 'coklat mungkin' mommy" ucap Cio

Kinan yang mendengar kan itupun melirik Al sekilas "ciri-ciri anak durhaka" sindir Kinan pada putranya "wah Daddy durhaka" timpal Cio yang membuat Al terpojokkan "bukan begitu tap-" belum selesai melanjutkan ucapannya sudah terpotong oleh suara yang datang dari arah pintu

"Tapi memang tidak tahu bukan" ucap Alex Daddy Al yang baru pulang dari kantor "Daddy jangan jadi kompor deh" sinis Al menatap sang Daddy

"Sudah-sudah ada sesuatu yang tertinggal" tanya Kinan penasaran knp suaminya sudah pulang padahal masih jam 9 pagi "tidak" balasnya kemudian mendudukkan dirinya di samping sang istri "terus" tanya Kinan lagi

"Hari ini jadwal kosong dan rencananya mas mau liburan seminggu'apa Cio mau ikut" jawabnya dan menanyakan pada Cio

Cio yang di tanya begitupun menatap Al dan Al yang di tatap pun mengerti bahwa Cio sedang meminta persetujuan "apa Cio mau ikut" tanya Al pada Cio "mau mau apa boleh" tanya Cio pada Al "boleh" jawab Al yang membuat Cio senang

"Ya sudah sekarang kemas keperluan kalian karena kita berangkat tar jam 3 dini hari"

"Emang kita mau kemana"

"Ke Bali saja lagi pula kita belum pernah kesana kan"

"Ya sudah sekarang kita makan siang dulu" ucap Kinan "wah udah siang aja" ucap sang suami "yasudah ayo"





























Mungkin kesannya cerita ini ngelantur jadi mohon maaf dan ya aku buat ini cuman gara-gara sudan kehabisan judul wp yang aku baca bukan kehabisan sih tapi ya alian tau pasti dalam membaca/menikmati sebuah novel ada titik tidak sukanya......



Jadi selamat membaca!!

mafia and baby boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang