ꜱᴘᴇᴄɪᴀʟ ℂ𝕙𝕒𝕡𝕥𝕖𝕣

484 42 0
                                    

Wkwkwkwk pengen ngebikin aja gitu, soalnya gabut🗿

Oh ya, Chapter ini juga semasa (Name) udah dewasa yah, semoga paham

Ya iyalah paham masa enggak

Btw foto paling atas author bikin sendiri lohhhj. Lumayan belakangan ini aku pengen belajar menggambar

<===========================>

Hari ini adalah hari libur bagi (Name) berkerja. Sekarang dia berada di fighting gym untuk latihan bersama kakaknya, Budi

Menampakan (Name) dengan pakaian crop top ditutup dengan hoodie dan tidak lupa juga dengan celana olahraga dan tangan yang di tutupi oleh sarung tangan boxing dan juga dengan rambut yang diikat ponytail

Ya, sekarang masa-masa rambutnya sudah memanjang dan masih belum masanya untuk dipotong karena dia tidak ada waktu, ya... Sekarang sih sebentar lagi

(Name) dengan fokusnya memukul Gym bag dengan Budi yang ada di belakang gym bag tersebut untuk menahannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Name) dengan fokusnya memukul Gym bag dengan Budi yang ada di belakang gym bag tersebut untuk menahannya

Sedari tadi fokusnya itu dialihkan karena rambut ponytailnya yang menghalangi pandangannya, membuatnya jadi risih. Karena sedikit kesal, lantas memukul pukulan akhirnya yaitu dengan tendangan kaki yang hampir membuat Budi terjatuh ke lantai, tentu itu membuatnya terkejut

 Karena sedikit kesal, lantas memukul pukulan akhirnya yaitu dengan tendangan kaki yang hampir membuat Budi terjatuh ke lantai, tentu itu membuatnya terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tenang dong, (Nem)! Kok langsung gitu sih?"tanya Budi yang berdiri di hadapannya

"Maaf, kak. Gue risih aja gitu gara-gara rambut gue, menghalangi pandangan soalnya"jawab (Name) sambil menyentuh ponytailnya itu

"Kalau gitu potong aja rambutnya seperti dulu"ucap seseorang yang lantas si kembar menatap siapa itu da ternyata adalah Om Danang

"Tapi, pa. Nggak ada masanya, sekarang kan kita mau latihan"ucap (Name)

Yap, sekarang karena si kembar dan Om Danang hubungannya udah dekat, jadi mereka berani udah mau nyebut Om Danang sebagai papa mereka. So sweet bukan?

"Yaudah, papa biarin aja kamu izin hari ini, buat potongin rambutmu itu. Biar nggak risih lagi"ucap Om Danang, ini tentu membuat (Name) tersenyum lalu memeluknya

"Makasih, papa"ucap (Name) dan Om Danang membalas pelukannya tersebut sebelum akhirnya di lepas

"Yaudah sana ganti baju terus pergi ke barbershop"suruh Om Danang

"Okeh, eh Tapi, pa. (Name) nggak tau dimana tempat yang paling bagus buat motong rambutnya? Entar malah jadi anehhhhh lagi"

"Kalau gitu, Budi deh anterin kamu ke barbershop yang dia tau. Kebetulan Budi seminggu yang lalu papa anterin motong rambut disana"

"Ih, kok nggak ngajak?"(Name)
"Kan kamu kerja hari itu"Budi

"Oh iya yah, heheh"
"Yaudah, Budi anterin kamu ke sana, sekalian nemenin kamu kalau ada laki-laki pengen ngedeketin kamu"

(Name) hanya memutar bola matanya dan akhirnya si kembar pun berpamitan dengan Om Danang lalu pergi ke ruangan loker untuk mengganti baju sebelum akhirnya pergi dengan menaiki motor Budi untuk pergi ke Barbershop

Bersambung

<===========================>

Jangan lupa bintang 🌟

•𝐭𝐫𝐨𝐮𝐛𝐥𝐞𝐦𝐚𝐤𝐞𝐫 𝐱 𝐬𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫! 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang