10

864 42 8
                                    

Sudah 1 Minggu Gawin di rawat dengan berbagai alat medis yang tertancap di tubuh nya. Dalam 1 Minggu itu keluarga Joss dan Gawin serta teman teman silih berganti untuk menemani atau sekedar menjenguk Gawin yang entah sampai kapan dia akan terus menutup matanya.

Dan satu Minggu sudah first dan Namtan menghilang sejak kejadian itu, dia menghilang bagaikan di telan bumi tidak ada jejak sama sekali. Bahkan di kampus pun dia tidak pernah terlihat.

Saat ini giliran Joss yang menunggu, sebenarnya Joss ingin 24/7 siap siaga menemani Gawin, tetapi orang tua Joss dan orang tua Gawin melarang nya karena dia harus berkuliah alhasil dia menuruti perintah orang tuanya, namun di kelas bukannya konsentrasi malah dia menampilkan wajah kosong nya.

Joss duduk di samping ranjang Gawin dan memegang tangan Gawin yang tidak di infus

"Sayang kamu ga mau bangun?" Tanya Joss sambil mengelus punggung tangan Gawin

"Apakah di sana sangat indah sampai kamu tidak mau kembali dan membuka matamu"

"Apa kamu marah dengan apa yang kamu lihat kemarin? Kalo iya maafkan aku sayang, aku akan menjelaskan saat kamu terbangun nanti"

"Aku merindukan mu sayang, cepat lah bangun"

Sesudah mengucapkan itu Joss melamun tidak terasa dia tertidur dengan tangan yang memegang tangan Gawin lalu tangan satu nya sebagai bantalan kepalanya.

Tiba tiba dia merasakan ada pergerakan, Joss terbangun dan mendapati tangan Gawin yang bergerak dan Gawin yang sedang berusaha membuka matanya. Seketika itu Joss langsung memanggil dokter untuk memeriksa kondisi gawin dan tidak lupa mengabari orang tua Joss dan Gawin bahwa Gawin sudah siuman. Joss memberikan ruang untuk dokter untuk memeriksa kondisi gawin.

"Syukur lah pasien sudah sadar, tetapi mungkin kondisi nya masih lemah dan butuh beberapa hari untuk pemulihan, kalau begitu saya permisi jika ada apa apa panggil kami" ucap dokter yang memeriksa kondisi gawin

"Baik dokter terimakasih"

Joss mendekati Gawin dan duduk di kursi  sebelah Gawin

"Sayang, apa yang sakit, kenapa kamu menangis? Mau aku panggilkan dokter lagi?" Ucap Joss yang melihat gawin nangis

Gawin hanya menggeleng lemah, Gawin masih lemah untuk sekedar berbicara atau menggerakkan tangannya. Joss menghapus air mata yang turun membasahi pipi Gawin

"Sudah ya jangan menangis" ucap Joss lalu mengecup kening Gawin

Hari berikutnya Gawin di minta dokter untuk terapi dikarenakan saat kecelakaan kemarin Gawin dalam keadaan koma dan kondisi tubuh Gawin melemah. Dan untuk mancing syaraf agar bisa berfungsi lagi dokter meminta untuk terapi

Joss selalu setia menemani dan mendampingi gawin. Kini sudah selesai sesi terapi Gawin saat mereka ingin kembali ke kamar Gawin menolaknya

"Bisakah kita berjalan jalan terlebih dahulu" ucap gawin yang duduk di kursi roda dengan Joss yang mendorong kursi roda Gawin

"Tapi kamu butuh istirahat sayang"

"Aku sangat bosan, hanya sebentar saja"

Joss menghela nafas

"Baik lah, kita ke taman dekat sini saja"

Joss mendorong kursi roda menuju taman rumah sakit di sana banyak orang yang sedang bersantai atau sekedar menghilangkan penat karena terlalu lama di dalam kamar inap nya

Tidak ada percakapan di antara keduanya mereka menikmati semilir angin di taman sakit itu yang terlalu nyaman untuk mereka. Hingga tiba tiba Joss mencarikan suasana

"Gawin" ucap Joss

"Yang lalu phi minta maaf"

"Itu tidak seperti yang kamu bayangkan"

Gawin tidak menjawab sama sekali dia terus memandang lurus ke depan dan menunggu Joss untuk menyelesaikan berbicara nya

"Dia memang di sana, dan kita mengabaikan nya, tiba tiba dia menarik ku dan seperti yang kamu lihat" setelah mengucapkan kalimat itu Joss langsung menunduk kan kepalanya dia merasa bersalah dan menyebabkan Gawin terluka

Gawin tersenyum tetapi tidak terlihat oleh Joss

"Aku percaya pada phi, phi tidak akan melakukan seperti itu"

Joss bangkit sekarang posisi mereka berhadap hadapan dengan Joss yang menyamakan posisi sejajar dengan Gawin

"Maafkan phi ya sayang, phi tidak akan menyakiti mu lagi, phi berjanji"

Gawin tersenyum lalu mengelus kepala Joss dengan sayang

















































Banyak typo berhamburan, maafkan ku 🙏
Ga kerasa udah deket end aja nih story ☺️

Fix You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang