#12.

282 18 2
                                    

Marsha sudah sampai rumah sakit tersebut, banyak orang dan para suster melihat marsha. Marsha langsung bertanya ke salah satu suster untuk mengasih tau dimana zee sekarang

"Sus, temen saya yang kecelakaan dimana!!?"

"Eh tapi masih dalam pengecekan.."

"Mau pengecekan mau apa pokoknya dimana dia!!" Ucap marsha berontak

"Baiklah ikuti saya"

Marsha mengikuti suster itu sampai keruangan zee sedang dalam pengecekan. Suster menyuruh marsha untuk duduk dan jangan masuk sebelum selesai pengecekan, belum berapa menit marsha menunggu dengan kondisi yang kedinginan akibat terkena hujan tadi

"Sha!!" Ucap olla menampar marsha

"Aouch.."

"GARA GARA LO ZEE JADI GINI!!"

"Tapi kak.. olla"

"BODOH AMAT, SEKARANG PERGI LU DARI SINI ATAU GW HABISIN LU SHA"

"aku tetep mau disini!!, aku mau nemenin ka zee!"

"BAJINGAN!!"

olla berusaha memukul marsha tetapi di tahan oleh adel

"La dengan cara begini ya gabakal selesai sama aja lu nyakitin hati orang.."

"Gapeduli gw, masalahnya acaranya bentar lagi"

"Kalo masalah itu tenang ada pengganti zee"

"Siapa?!"

"Gw juga kurang tau, kagk dikasih tau gw ama zee"

Marsha hanya duduk diam sambil mengigil, adel yang melihat itu memasangkan jaket milik zee yang tertinggal di meja

"I..ini.. ka..kan jaket.. ka ze.."

"Iya, tadi zee ketinggalan lupa"

Dokter keluar dari ruangan dan mengucapkan sesuatu kepada mereka

"Kenapa ini kok yang satu basah yang satu kering, ah sudahlah jadi zee baik baik saja tapi zee patah tulang di bagian kaki yang dimana zee harus stay disini selama kurang lebih yah lama sih"

"Jadi?"

"Stay sini, tapi.."

"Ta..pi.. apa.. do..dok"

"Waduh mengigil sekali, yah harus ada yang nemenin"

"Dok!!"

"Eh saya izin pergi sebentar ya" ucap dokter itu lalu meninggalkan mereka bertiga

"Kalo gw gabisa.."

"Gw juga gabisa.."

"Sha.." ucap adel

"Ke..kenapa.. ka.. adel.."

"Mau nemenin azizoy ga?"

"Yaudahlah.. ak..aku ya..ng ne..nemenin.."

"Yaudah gausah lama lama nanti sakit"

"Masuk gih!" Lanjut adel

Marsha pun masuk ke ruangan nomor 102. Disana tersedia kamar mandi handuk dan makanan kecil, marsha langsung ke kamar mandi untuk bersih bersih

*10 menit kemudian

Marsha memakai baju seragamnya lagi karna tidak ada baju lain apalagi dia juga belum mengambil baju. Marsha duduk disebelah zee, marsha mengelus tangan zee

"Maafin aku ya ka zee.." ucap marsha dan mulai meneteskan air matanya

"Hey.. jangan nangis dong.." ucap zee yang sudah sadar walau masih terasa pusing

"Ka zee!!" Ucap Marsha dan memeluk lengan zee

*Zee mengelus pipi marsha

"Masih sakit ga tadi gw tampar.."

"Ga kok.."

"Sorry ya sha, gw heran lu deket ama kevin mulu" ucap zee

"Bukan salah ka zee kok.."

"Itu salahku ka zee.." lanjut marsha

"Kok basah bajunya?"

"Tadi aku kehujanan pas kesini.."

"Kok ga di jemput kevin.."

"Yaelah kagak lah dia malah ngajak yang lain"

"Dodol banget kevin!!"

"Yah begitulah.., makanya aku doang yang masih di sekolah"

"Kamu ga.. masuk angin?"

"Gak kok.."

"Sini naik.."

Marsha menaik ke ranjang zee dan menidurkan tubuhnya lalu kepalanya berada di lengan zee

"Tapi aku basah.."

"Gapeduli mau basah atau apa.."

"Mama aku kapan dateng?"

"Mama kamu?!"

"Iya.."

"Tapi kan mama mu udah gaada.."

"Ada kok.."

"Gaada ka zee, ka zee halusinasi ya!?!"

Zee sadar bahwa mamanya sudah tiada, lalu selama dirumah bersama christy zee mengobrol dengan siapa?

..........



Waduh zee..

fall in love..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang