#18.

264 15 0
                                    

Marsha hanya melihat jendela kaca mobil dengan wajah sedihnya, marsha tidak tau harus berkata apalgi

"Sha.. kalo lu gabisa ama zee meningan ama gw aja.."

"Ngomongnya tolong dijaga kevin!"

"Lagian dia cuma bisa kasarin"

"Apakah kita harus menilai dari sifatnya yang begitu!!?"

"Yaudah.. pilihan mu sih itu aja.."

Kevin memberhentikan mobilnya di rumah marsha, dan marsha keluar begitu saja sambil membawa barang barangnya

"Dadah sayang~"

"Najis.." batin marsha lalu berjalan ke arah pintu

"Woii lah zee lagian sih lu pake bicarain tentang kevin!" Ucap olla sambil mengelus kepala zee

"Tau tuh!"

"Yaudah sih.."

"Nih minum susu jahe dulu tadi gw beli"

"Makasih lu.."

"Yoi.."

Olla dan lulu sementara menemani zee sampai lekas sembuh walau olla dan lulu izin untuk pergi sekolah

*Keesokan harinya

Zee bangun dan memegang kakinya yang patah tulang, zee rasanya sangat membutuhkan mamanya, dia kangen waktu masa kecilnya setiap terluka pasti di obati oleh mamanya

"Woii la.. bangun sih zee napa tuh?" Ucap lulu dengan suara khas orang bangun

"Hm.. uahpp.."

"Butuh apa zee?"

"Ga.."

"Hm oke.."

Ceklek

Pintu ruangan pasien terbuka dan memperlihatkan marsha, zee melihat ke arah pintu dengan muka datarnya

"..."

"Ka zee.."

"Hm.."

Marsha memeluk zee dengan eratnya sambil mulai mengeluarkan air mata, zee hanya diam mendengarkan suara tangisan dari marsha

"Maafin aku.. ka zee.."

"Bukan salahmu kok.."

Olla dan lulu hanya melihat mereka lalu mereka saling melihat dan saling mengelus bahu

"Andai aja kita punya pacar kek gitu"

"Bener juga.."

*20 menit

Olla dan lulu pamit untuk pulang, dan mulai sekarang marsha lah yang menemani zee lagi. Namun marsha sering melihat zee melamun, diam, tidak banyak bicara

"Ka zee kenapa?"

"Gapapa.."

"Yang bener?"

"Iya sha.."

Marsha tersenyum dan mulau mengelitik badan zee dan membuat zee kegelian dan tertawa

"Aduh sha pelan pelan ka..ki ku sakit.."

"Haha!"

Marsha mengudahkan perbuatannya lalu tertidur di sebelah zee, mereka saling melihat ke langit langit kamar pasien, zee kembali tersenyun dan dilihati oleh marsha. Zee melihat ke arah marsha juga yang membuat mereka saling bertatapan

"Sha.."

"Ka ze.."

Zee dengan perlahan mendekatkan mukanya ke muka marsha, marsha terdiam saat zee mencium bibirnya, marsha mulai menutup matanya pelan dan membalas ciumannya

"YO MARSHA!!" Teriak ashel

"watdahel.." ucap kathrin saat melihat zee dan marsha berciuman

"Eh!" Ucap indah dan menutup mata ashel dan kathrin

Marsha membuka matanya dan melihat teman temanya datang, marsha segera melepaskan ciuman tersebut dan zee balik arah dan melihat teman teman marsha datang

"Kalian ga liat kan tadi!!"

"Wadafak" ucap kathrin keceplosan

"bokem ngomongnya!" Ucap indah

Marsha lalu menutup seluruh tubuhnya dengan selimut dari bawah sampai kepala agar tidak dilihat oleh temannya, ashel mendekat ke marsha dan membukanya, disana marsha wajahnya memerah yang membuat zee bingung dan ashel tertawa

"Owkowkwowk anime salthing!!"

"Apasih.." ucap marsha pelan

"Lucu.." gumam zee

Teman marsha membawa sekotak nasi ayam bakar untuk dimakan bersama, namun saat pertengahan makan marsha di chat oleh kevin

Kevin

Kevin
Jalan bareng yuk

You
Sorry gabisa

Kevin
Bisalah~

You
Kalau gw bilang
Gabisa ya gabisa!

Kevin
Hm oke..


"Siapa sha?" Tanya ashel

"Kevin.."

"Oh.."

Zee hanya memainkan handphonenya sambil bertiduran, zee sangat bosan dengan film film yang kurang menarik, zee lalu mengechat olla untuk meminta bantuan

Chef

You
Olla kalo ada
Pr lu tolong kerjain yak

Chef
Siap bosji

Zee lalu menutup matanya dengan lengan dan mulai tertidur

fall in love..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang