"kevin dah gila kek gini lu napa suka sama dia sha!"
"Aku gatau kalo dia.."
"Mendingan lu jangan deketin dia lagi atau lu yang bakal jadi incarannya!!"
"I.. iya... Ka zee.." jawab marsha ketakutan
Ortu marsha masuk kekamar dan bertanya kenapa ada marah marahan di dalam kamar marsha, zee tidak menjawab dan hanya memberi senyuman
Marsha lalu duduk di sudut kasur dan melihat zee yang sedang berdiri sambil mencoba menelpon seseorang
"Halo.."
"...."
"Adel kena tusuk piso.."
"Lah kok bisa!!?"
"Gatau lagi dah gw.."
"Emang siapa yang nusuk!?!"
"Katanya sih, kevin"
"Kevin bajingan.."
"Dia udah keterlaluan cok.."
"Yaudah entar gw bawa ashel buat kesana.."
"Jangan deh.."
"Biarin lah cok dari pada si ashel banyak cing cong"
"Yaudah sana!"
Tut
Zee menaruh hpnya di meja belajar marsha, dan memberantakan rambutnya
"Ka zee..."
"Kalo aja lu ga deket ama dia pasti temen gw gabakal diincer!!"
"Maaf ka ze.."
"Maaf lu terlambat marsha lenathea!!!"
Marsha hanya menurunkan kepalanya dengan muka cemberut, zee lalu memegang rahang marsha untuk melihat ke arahnya
"Jangan liat lantai marsha! Liat muka gw!!"
"I..iya.. ka ze.."
"Hiks.."
"JANGAN NANGIS!!"
"Ahm.."
Marsha hanya menghela nafas sambil melihat ke arah zee yang sedang kesal berat pada marsha
"Sekarang lu pilih! Pilih satu.. lu lebih milih ama kevin atau temen lu!!"
"Mema..memangnya ke..ke.. hiks.. kenapa!?"
"Temen lu juga jadi incaran kevin tolol!!"
"Tapi kan temenku ga ngapa.. hiks.. ngapain hiks.."
"Temen lu itu deket ama temen gw!! Jadi ya temen lu juga jadi inceran!!"
Tiba tiba pintu kamar marsha terbuka dan memperlihatkan ashel dan adel, ashel terkejut saat zee melakukan ke marsha sampai menangis
"Lu apain marsha bangsat!!"
"Gw ga ngapa ngapain!!"
"Azizi sadar!! Lu tuh udah terlalu parah!!" Ucap ashel sambil mendorong zee
"Lu baru sembuh zee jangan macem macem lu!!"
"Lu semua bangsat!!"
Zee berjalan ke arah kamar mandi dan mengunci dirinya disana, sedangkan ashel mendekat ke marsha untuk menenangkan
"Ka ze.. beda kayak ya..ng du.. hiks dulu.."
"Udah sha dia emang orangnya emosian.."
"Tapi kan.. ga kayak yang dulu beda jauh.. hiks.."
POV ZEE
gw berusaha nenangin diri tapi gabisa, gw ampe mukul lantai, gw kayak orang stress..Gw pun keluar kamar mandi dan disambut marsha dengan pelukan, tapi gw tolak. Gw gatau harus ngapain, orang orang dah beda jauh..
POV END
"Ka zee kenapa jarinya berdarah.. hiks.."
"Mukul lantai.."
"Woii zee lu cuma masalah orang, udah kek masalah lu!!"
"Lu liat sekarang!! Gw juga kan yang dibilangin kalo gw kek orang gila lah salah melulu lah!!"
Marsha memeluk zee kembali dengan erat, zee hanya diam dan membalas pelukannya
"Maafin aku.. ka zee.."
"Bukan salah lu.."
"Hah?!"
"Gw mimpi.."
"Gw kira nyata.."
"Gw kangen lu sha.."
Zee terbangun dari mimpinya dan melihat sekitar yap betul dia masih di rs, zee hanya menangis
"Gw liat lu kayak mama gw.."
"Marsha plss.."
"Maafin gw.."
KAMU SEDANG MEMBACA
fall in love..
Teen FictionOiya cerita mengandung : 1. Kata kata kasar/ kata kata tidak pantas 2. Kekerasan Happy reading guyss🎸