#16.

234 10 0
                                    

"tapi aku.."

"Gausah diperpanjang kalo lu suka yaudah"

"Tapi.."

"Gausah tapi tapi sha.. kalo lu memang suka sana! Deketin dia gw bakal bantu!"

"Aku juga masih sayang ka zee!"

"Jangan terpaksa kalo lu suka ama gw!! Lagian juga gw udah kasih tau kalo gw suka sama lu!"

"Yaudah, aku juga udah confess"

"Mana hp lu!!"

"Buat apa?!?"

"Chat sono si kevin!!"

"Kenapa sih ka zee!!"

"Mana hp lu!!"

Zee memegang dua bahu marsha dan menggoyangkannya dengan kencang, marsha hanya meneteskan air mata dia tidak tau harus bagaimana

"MARSHA!!"

"Hiks.."

zee lalu memberhentikan perbuatannya dia hanya melihat marsha yang mulai menangis

"Sha.."

Marsha lalu berdiri dan pergi mengambil barangnya untuk dibawa pergi, zee hanya bisa diam tidak tau harus bagaimana lagi. Mau berjalan tidak bisa, kalau diam saja apalagi..

"Sha.. maafin gw.."

"Gw dah kasar ama lu.."

*Keesokan harinya

Zee terbangun dan hanya dapat melihat cahaya sinar matahari saat pagi, dan melihat sekitar kalau ruangannya sunyi dan hanya terdengar suara jam dinding dan suara ac

"Sha.. gw butuh lu.."

Adel datang dengan membawa buah, zee menanyakan tentang marsha pada adel, namun adel tidak menjawabnya

"Woii adel marsha gimana!?!"

"Dia sakit!!"

"Jaga kesehetan lu!! Baru dia!!"

"Ya gw juga harus punya kabar dari dia!!"

"Udah gausah ngajak masalah lu!"

Lalu adel menaruh buah tersebut di meja kaca dan mengambil salah satu buah untuk diberi ke zee

"Sha.. plss sehat lagi.. gw butuh lu.."

"Gausah ngomong sendiri kek orang gila lu!" Ucap adel lalu mengasih buah kepada zee

"Makasih.."

*4 bulan kemudian

Zee sudah sembuh dari patah tulangnya walau jalannya sedikit pincang, adel membantu zee untuk masuk ke dalam mobil adel

"Del.. bisa ke marsha ga?"

"Hm.."

Adel lalu mulai menyalakan mobilnya dan pergi menuju rumah marsha

*Rumah marsha

Zee keluar dari mobil dan berjalan pelan ke rumah marsha, zee mengetok pintu dan melihat cindy mamanya marsha membuka pintu

"Halo tant.."

"Kamu kenapa!!?"

"Kecelakaan motor.."

"Yaampun.. ayo masuk dulu duduk di sofa"

Zee masuk dan duduk di sofa, cindy duduk di sebelah zee dan bertanya tentang apa yang terjadi pada zee

"Oiya tant.. marsha mana ya?"

"Marsha lagi dikamar sama temennya"

"Oke tant makasih.."

Zee berjalan pelan ke arah tangga untuk pergi menuju kamar marsha

Zee mengetuk pintu marsha dan membukanya. Disana zee melihat marsha dan kevin sedang berfoto bersama dengan camera

"Oiya cha ini camera baru loh buat kamu" ucap kevin sambil mengelus rambut marsha

"Wah lumayan buat pajangan foto kita.."

"Sha.."

Marsha dan kevin melihat ke arah pintu, marsha terkejut saat melihat zee bediri dengan muka datarnya

"Ka ze.."

"Eh.. maaf ganggu waktunya.." ucap zee lalu berjalan pelan meninggalkan kamar marsha

Marsha berlari keluar kamar dan memeluk zee dari belakang, zee terdiam berdiri dan kepalanya menengok ke arah belakang

"Ka ze.. jangan pergi.."

"Sorry sha.."

Kevin hanya melihat ke arah mereka berdua dengan muka kesalnya, kevin sangat ingin menghabisi zee

"Awas aja lu deketin marsha gw habisin lu zee!" Gumam kevin

Marsha menarik zee kedalem kamar mandi, zee terkejut saat ditarik marsha ke dalem kamar mandi

"Biarin kevin ampe pulang dari sini"

"Tapi lu ga sopan kek gitu sha.."

*Diluar

"Woi lah ngapain sih si azizi itu.."

"Lu adel kan?"

"Hmm iya siapa lu!?"

"Gw gatau.. tapi gw ada di belakang lu..."

Adel menengok kebelakang dan melihat kevin sambil membawa pisau dan menusuk bahu adel

"AUGHR!!"

Kevin kabur meninggalkan tempat, adel hanya berjongkok sambil memegangi bahunya, jinan papanya marsha segera keluar dan membantu adel

*Di kamar marsha

Zee terbangun karna mendengar suara teriakan adel, marsha terbangun karna zee bangun dari kasur

"Ka zee mau kemana?"

"Eh adel keknya dalam bahaya!"

"Hah?!?"

Marsha dan zee pergi keluar kamar dan melihat adel bajunya penuh dengan noda darah

"Del lu napa!?!"

"Kevi.."

"Kevin?!?"

"Dia nusuk gw.."

"Kevin anjing.."

fall in love..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang