Chapter 5

23 14 32
                                    

Happy reading.

••••

Cuaca cerah amat mendukung hari ini, kicauan burung bagai alunan lagu untuk memulai hari dengan penuh semangat.

Begitu dengan gadis ini, Jessie. Dengan senyuman yang begitu cantik, ia melangkah meninggalkan rumahnya menuju warung pinggir jalan yang tepat berada di ujung depan gang.

Seraya membawa kue, Jessie melangkah riang dengan bersenandung riang.

"Pagi bu, ini kue hari ini ya bu."

"Pagi neng." Ibu pemilik warung itu menyambut ramah, "Ini uang kemarin neng."

Jessie menerimanya dan berlalu dari sana. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih sebelum berlalu pergi.

Beberapa meter meninggalkan warung, sebuah motor berhenti tepat di sebelahnya.

Deg.

"Pagi Cheese," sapa pria itu dengan tersenyum. "Bareng yuk."

Jessie menatap pria datar. "Maaf sebelumnya nama gue Jessie, not Cheese. Dan makasih gue gak minat bareng lo Jay."

Jay tersenyum geli dengan respon yang Jessie beri.

"FYI, jarak dari sini ke sekolah lima belas menit dan gerbang di tutup tujuh menit lagi."

Jessie melirik jam tangannya, benar gerbang sebentar lagi di tutup.

"Lebih baik gue telat daripada harus sama lo," ujar Jessie seraya meninggalkan Jay.

Jay memandang Jessie yang semakin menjauh, pria itu terkekeh geli melihat kelakuan Jessie yang menurutnya sangat lucu.

▪︎▪︎▪︎

"Tumben telat?"

Jessie menyerngit mendengar pertanyaan temen sebangkunya ini, "Gerbang belum di kunci tuh, yakin gue telat?"

Valen berfikir sejenak, "Iya juga sih. Tapi ini sudah jam tujuh lewat delapan Cc."

Jessie menatap Valen terkejut, mengabaikan obrolan mereka. Ia terkejut bukan sebab jam berapa ia sampai sekolah, tapi panggilan Valen padanya.

"Jangan panggil gue kaya gitu."

Suara Jessie menajam, sama seperti awal perkenalannya waktu itu. Dan tak lupa wajah datar serta aura dingin tak tersentuh menguar dari diri Jessie.

Valen menatap tak enak Jessie, sepertinya dia salah berbicara. "Sorry."

Setelah itu terjadi keheningan hingga sosok guru datang memasuki ruangan.

••••

Cerita ini hanya karangan semata, tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata visual!

Cerita ini hanya karangan semata, tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata visual!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Valensyah Ilmaniar

Valensyah Ilmaniar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fall in BetweenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang