Chapter 1

48 28 47
                                    

Happy reading.

••••

Kelas yang awalnya sedikit bergemuruh dengan berbagai macam obrolan terhenti ketika Susan memasuki kelas. Kini semua pasang mata yang berada di dalam kelas memusatkan perhatian ke depan.

Tetapi tidak dengan sekumpulan pria tampan di pojok belakang, mereka masih asik dengan dunia mereka tanpa memperdulikan kehadiran wali kelas mereka di depan.

"Asteria, attention please!"

Bagai duri, tatapan tajam dari salah satu pria itu seperti ingin melukai Susan dan gadis di sampingnya.

"Sudah lihat di depan? Perlu di perkenalkan?" Susan menunjuk gadis dengan wajah malas, membuat mereka semua mengalihkan pandangan.

"Yang kemarin bukan sih?"

"Gila! Tapi dia cantik banget," komentar lain bermunculan.

Satu dari sekumpulan pria itu mengangguk, "Gue salah liat deh. Kemarin dia kaya bidadari, kok sekarang udah kaya ulet bulu."

Yang menjadi pusat perhatian, sosok gadis bernama Jessie. Ia hanya mampu bungkam di tatap sedemikian oleh sosok di belakang sana.

"Jadi, bisa buka mulut kamu dan perkenalkan diri?" ucap Susan membuat komentar serta bisikan terhenti.

Jessie mengangguk sekilas dengan mata tertuju pada satu objek. "Sejujurnya gue gak tertarik ada di sini, panggil aja Jessie."

Lepas mengatakan itu, Jessie melangkah menuju kursi paling depan dekat guru.

"Bisa minggir? Gue mau di sini."

Susan menggeram kesal. "Seharusnya di lingkungan baru, kamu bersikap baik dan sopan. Bukan malah seenaknya Jessie!"

Namun Jessie tak memperdulikan teguran itu, ia tetap menatap tajam lelaki berkacamata yang sudah bergegas pindah.

"Songong banget jadi murid baru."

Celetukan di keheningan itu, semakin membuat suasana kelas mencengkam.

Jessie menolehkan kepala ke belakang, menatap sosok yang sedari awal kedatangannya kemari sudah menatapnya tak suka.

"Whatever!"

••••

Cerita ini hanya karangan semata, tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata visual!

Cerita ini hanya karangan semata, tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata visual!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fall in BetweenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang