Episode 02: Berjalan Lancar, Sarada?

233 16 4
                                    

the boy is mine: borusara

Jangan tanya keadaan gue saat ini gimana. Dihadapkan dengan kumpulan enam orang kakak kelas, bikin mood gue jadi acak-acakan seketika.

Kejadian bermula saat lima menit menjelang jam istirahat. Kak Boruto yang secara tiba-tiba DM gue lagi dan bilang kalo dia bakal jemput gue di kelas.

Panik? Jelas. Apalagi begitu tau keadaan kelas gue yang lagi rame, and which is diisi sama kumpulan siswi penggemar Boruto Uzumaki. Emang, ya, tuh laki nggak main-main tenar nya.

Tapi lo semua tau? Perdebatan yang gue lakukan via DM sama dia berujung kekalahan telak buat gue. Karena pada akhirnya gue kaya di bohongi aja gitu sama ucapan dia yang bilang, gue samperin, ya, ke kelas lo.

Padahal jelas-jelas doi udah nangkring di depan kelas gue sambil fokus baca buku—yang entah gue sendiri nggak tau karena liat dari sampul nya sih kaya nya itu buku novel?

Oke, satu fakta baru kalo Kak Boruto suka baca buku novel. Catat!

Kesel sih liatnya, tapi di satu sisi gue juga bingung banget sama tindakan nya. Kenapa, sih, Kak Boruto sampe se-effort ini ke gue. Padahal bisa di bilang, ini interaksi kita yang kedua kali nya. Dan interaksi kita kali ini juga mengandung maksud kalo niat Kak Boruto baik, meminta maaf secara langsung juga traktir gue buat makan bareng di Kantin sekolah.

Ya, oke.

Balik ke topik utama. Gue nggak tau kalo maksud dari kata makan bareng di Kantin tuh, gue yang di kelilingi sama antek-anteknya Kak Boruto.

Satu meja ini diisi sama total delapan anak—termasuk gue tentu nya dan... Chocho. Iya, Chocho ikut! Entar gue ceritain kenapa dia bisa gabung disini. Masuk ke kursi di sebelah kiri gue tentu diisi sama si bintang utama, Kak Boruto. Lalu beralih ke sebelah kanan gue, yang gue tau namanya Kak Wasabi. Nah, di depan nya Kak Boruto ini ada Kak Sumire.

Kak Sumire yang gue kenal dari desas-desus anak sekolah ini sih, katanya dia ini sekretaris Ketua OSIS. Dia juga pernah jadi salah satu kapten populer Cheerleaders di sekolah. Dan jadi salah satu most populer juga untuk nominasi kategori pengisi terbaik podcast di sekolah.

Dilihat-lihat dari tindak-tanduk nya Kak Sumire ini, kek nya dia juga ada ketertarikan sama Kak Boruto. Nggak heran kenapa mereka bisa sering masuk base sekolah dan di sebut sebagai couple goals.

Tapi, yang gue tau saat ini. Mereka sama sekali nggak pacaran. Gue kalo jadi Kak Sumire bakal tatrum, sih, masa iya sekelas Kak Sumire nggak digaet sama Kak Boruto? Rugi, dong!

Nah, masuk ke tempat duduk. Di sebelah Kak Sumire, ada Chocho. Bagi kalian yang nanya, kenapa Chocho nih bisa ikut?

Jawaban nya, ya, karena diajak.

Waktu Kak Boruto jemput gue di depan kelas. Secara nggak sengaja, Kak Boruto ketemu Chocho yang lagi buang sampah. Mungkin, rencana awal Kak Boruto nggak mungkin ngajak si Chocho buat ikut dia. Kan, kenal aja engga.

“Sarada! Mau ke Kantin?”

Gue mengangguk, sebenernya tanpa harus nanya juga si Chocho udah tau kalo gue bakal ke Kantin. Tapi, emang sengaja aja nih bocah mau ngeledek gue. “Iya, lo Kantin juga, nggak?” timpal gue.

The Boy Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang