love, live, laugh

1.2K 74 11
                                    

Hari demi hari, sedikit demi sedikit barang-barang milik Evan sudah lengkap di rumah Glenn. Semenjak mereka memutuskan untuk tinggal bersama, Evan membawa barang-barangnya sedikit demi sedikit, dan sekarang barang-barang itu sudah memenuhi ruangan di samping kamar Glenn yang menjadi kamarnya, walaupun sebenarnya kamar itu hanya untuk menaruh barang-barang miliknya, Evan tidak tidur di kamar miliknya, melainkan tidur di kamar Glenn, di satu ranjang yang sama.

Beberapa hari lalu Glenn memberikan hadiah sepasang cincin padanya, sebagai tanda kepemilikan, dan Glenn memakainya juga. Glenn berkata bahwa ia akan secepatnya melamar dirinya secara resmi, namun sampai hari ini Glenn belum secara resmi melamarnya. Saat di rumah sakit, Glenn melamarnya tanpa cincin, dan beberapa waktu lalu ia hanya menghadiahkan cincin. Evan sedikit sedih tapi tidak apa, mungkin Glenn juga sedang sibuk. Akhir-akhir ini Glenn sering pulang malam, sehingga Glenn tidak bisa menjemputnya di kantor, terpaksa sudah 2 minggu ini Evan berangkat ke kantor membawa mobil sendiri.

Sebelumnya Evan tidak pernah merasa kesepian seperti ini, walaupun John, Kenny dan Winter tidak pulang ke rumah berminggu-minggu. Tapi kenapa sekarang ia justru merasa kesepian saat Glenn tidak ada disisinya, dirinya merasa kosong. Akhir-akhir ini pun mereka jarang menghabiskan waktu bersama, hanya sekedar sarapan pagi bersama. Tidak untuk makan siang atau makan malam. Karena Glenn akan pulang tengah malam, saat dirinya telah tertidur.

"Hhhh.. " Evan menghembuskan nafasnya kasar sambil memainkan cincin pemberian Glenn.

"Kau sibuk sekali sepertinya, bahkan untuk makan siang, makan malam, atau sekedar memberi kabar pun tidak sempat." Evan merindukan kekasihnya itu. Rasanya lama tidak bertemu, atau bahkan jarang bertemu, padahal mereka satu rumah, dan tidur di kamarnyang sama.

Evan mengambil ponselnya dan membuka kontak Glenn, ia ingin menelponnya, namun niat itu diurungkan karena Evan takut mengganggu Glenn bekerja. Akhirnya Evan membuka Galeri ponselnya dan melihat foto-foto mereka. Evan tersenyum kecil.

"Cepatlah pulang, aku merindukanmu. " Ucap Evan sambil mengelus foto Glenn di ponselnya dan kembali melanjutkan pekerjaanya.

Disisi lain, Glenn juga melakukan hal yang sama, yaitu memandangi foto kekasih cantiknya, Glenn jujur sangat merindukan Evan, dirinya tengah sibuk sekali akhir-akhir ini dan ia merasa bersalah sebab tidak sempat menghabiskan waktu bersama Evan karena pekerjaannya. Selain itu Glenn tengah mempersiapkan acara untuk melamar sang Omega secara resmi. Oleh karena itu ia sangat sibuk akhir-akhir ini. Glenn ingin memberikan surprise pada Evan disaat ulang tahunnya.

"Ahh.. Aku ingin cepat pulang, aku merindukannya. " Glenn memijat pelipisnya, ia harus segera menyelesaikan pekerjaannya agar dapat pulang lebih cepat, dan dapat makan malam bersama dengan kekasih tercinta.

Setelah 3 jam berkutat dengan dokumen di mejanya, Glenn benar-benar dapat pulang lebih cepat, karena pekerjaannya telah selesai, dan ia memutuskan mampir ke toko kue dekat kantornya, untuk membawakan cheesecake kesukaan Evan.
_________________________________________

Evan merasa lemas sekali hari ini, kepalanya juga mulai pusing, Alvin yang melihat wajah sahabatnya itu terlihat pucat, menyuruhnya pulang dan beristirahat. Namun, Evan menolak dan memilih melanjutkan pekerjaannya. Tak lama setelahnya Evan merasa ia akan memuntahkan semua isi perutnya. Dan ia berlari menuju toilet ruang kantornya dan memuntahkan semua isi perutnya, namun yang keluar hanya cairan bening seperti air, tapi perutnya sangatlah mual.

Evan merasa kakinya melemas dan ia tak kuat berdiri karena pusing dikepalanya yang semakin menjadi-jadi. Wajahnya pucat pasi dan tubuhnya gemetar. Dengan susah payah ia menelpon John.

"J-john.. Tolong aku. " Suara Evan gemetar.

"Kau kenapa??? Dimana??" Tanya John panik.

"Toilet r-ruanganku. " Sebelum pandangannya terasa kabur dan semua gelap. Evan ooingsan dengan posisi kepalanya menyender oada tembok dekat wastafel.

The Cold OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang