Di pagi hari yang sejuk Mia yang sudah terbangun kini melihat 2 orang yang tidur disampingnya masih terlelap dengan berpelukan sangat erat dia tersenyum cerah pagi ini, dulu dia sangat mengharapkan akan melihat momen indah seperti ini di setiap harinya dan Mia sungguh bersyukur kepada Tuhan karena telah mau menghadirkan Leo di tengah suramnya kehidupan rumah tangganya dulu dia dan suaminya jarang sekali pulang jika suami nya pergi mengurus perusahaan dia lebih memilih untuk pergi membantai musuh di penjara bawah tanah sekalinya bertemu hanya menangis yang Mia lakukan Hans pada kala itu tak banyak berekspresi dia lebih menenangkan hati istrinya daripada ikut untuk menangis juga entah karma apa yang telah Tuhan berikan pada kala itu namun setelah bertemu dengan Leo Mia jadi paham mengapa Tuhan tak mengizinkannya untuk mendapat momongan ternyata Tuhan sudah menyiapkan Leo untuk mengisi keseharian mereka menjadi orang tua hanya saja mungkin keposesifan Hans kedepannya tak lagi mudah untuk dia cegah Hans tipikal orang yang susah memberi kepercayaan apalagi untuk Leo anak itu selain nakal juga licik sudah pasti Hans tidak mau kecolongan
" Sudah bangun??" Tanya Mia yang mendapati Hans sedang mengumpulkan nyawanya
" Hm,, jam berapa ini ?" Hans celingukan mencari jam Walker di atas nakas , mereka ada janji di rumah sakit pagi ini
" Jam 05.45 kamu segera mandilah biarkan Leo tertidur sejenak setelah kamu mandi aku akan memandikannya"
Sebelum melipir ke kamar mandi Hans menyempatkan diri untuk mencium kedua pipi anaknya dan tak lupa kis pagi untuk istrinya tercinta
" Oh iya tidak perlu memandikan nya kaki baby sangat dingin semalaman mungkin tak begitu terbiasa dengan AC cukup seka tubuhnya saja " Mia mengangguk paham dia membenahi selimut anaknya dan memeluk nya dengan erat namun tak berlangsung lama karena dia harus bangun untuk menyiapkan keperluan sang anak
Mia berjalan kesana kemari untuk menata barang apa saja yang akan mereka bawa hari ini ke rumah sakit, melihat semua barang yang sudah tertata rapi dan dirasa sudah lengkap semuanya Mia kembali sibuk mengurus hari pagi anaknya di mulai dari menelfon maid untuk menyiapkan sarapan mereka kemudian Mia pergi menyiapkan air hangat dan satu wash lap untuk menseka tubuh anaknya , semoga anaknya itu tak mudah terbangun nantinya dia takut mengganggu mood pagi sang anak sedangkan Hans sudah pasti melarang Leo untuk mandi sendiri mulai hari ini
Mia meletakkan baskom berisi air hangat di atas nakas lalu dia menarik troli yang berisi keperluan anaknya lengkap tidak lupa dia sudah menyiapkan satu piyama lembut untuk di kenakan anaknya nanti sengaja tidak dia siapkan baju sehari hari karena nanti mereka harus pergi ke rumah sakit sebenarnya tadi Mia sudah memilih piayama tanpa lubang di bagian tangan dan kakinya tapi mengingat anaknya yang masih susah untuk di perlakukan layaknya anak kecil Mia pun mengganti piyama yang biasa
Dengan pelan pelan Mia kini mulai membuka baju anaknya satu persatu , dia menseka tubuh anaknya dengan hati hati dan sangat teliti, seluruh lipatan yang ada di tubuh anaknya tidak luput dari kejelian matanya memastikan tubuh anaknya sudah bersih kini Mia beralih pada bagian bawah anaknya Mia memulainya dengan mengoleskan cream anti ruam pada area selangkangan lalu tidak lupa Mia menaburkan bedak dengan wangi khas Bayi itu ke seluruh bagian intim sang anak seperti kemaluan nya pantatnya ketiaknya dan punggungnya tidak lupa Mia juga membaluri perut sang anak dengan minyak telon sampai harum semerbak khas Bayi menyeruak kemana mana
Sekarang Mia tengah menata popok yang Mia tambahi dengan 3 booster pads di dalamnya Mia berharap Leo tidak begitu menyadari nya
Syukurlah sepanjang mia memakaikan popok untuk Leo dimana hal itu bagian tersulit Leo tidak begitu terganggu anak itu masih saja tertidur dengan pulas walau sesekali melenguh mungkin merasa ada yang aneh
Kini Leo sudah bersih dengan tubuhnya yang sudah terbalut piyama dengan apik, Mia pun meninggalkan Leo untuk membersihkan diri tidak lupa dia menata 3 guling. Untuk menjaga tubuh anaknya agar tidak terjatuh sebelum dia pergi