"buah jarang dipetik apa Bu? Sampe berjatuhan gitu" ucap Aisyah ketika melihat banyaknya buah yang berjatuhan dan busuk.
"Iya neng, kadang metik cuma beberapa aja buat dimakan sendiri, dirumah ini kan cuma ada saya dan neng Zera jadi ya metiknya ga banyak" ucap Sulastri sambil terus memetik buah naga yang sudah matang.
"Lagian ko kebun neng gini yah berbuah terus menerus?" Ucap Sulastri lagi.
"Gatau juga Bu, mungkin tanahnya yang subur" ucap Aisyah yang dipercayai langsung sama Sulastri.
"Assalamualaikum dek" salam Vaerel yang baru saja datang. Vaerel hanya menggunakan sarung juga kaos pendek.
"Waalaikumussalam mas" ucap Aisyah menghentikan gerakannya memetik buah lalu mencium takzim tangan Vaerel.
"Mas udah makan?" Tanya Aisyah lalu kembali memetik buah naga.
"Udah sayang, mas bantu ya" ucap Vaerel lalu pergi ke pohon mangga. Vaerel memetik buah mangga yang sekiranya sudah matang atau sudah siap panen.
"Assalamualaikum everybody " ucap Zera mengagetkan Aisyah.
"Astaghfirullah, waalaikumussalam " ucap Aisyah sambil mengelus dadanya.
"Hehe"
"Mau ngapain Lo?" Tanya Aisyah yang melihat Zera mengambil buah naga yang sudah dipetiknya.
"Mau boker, ya mau makan buah naga lah" ucap Aisyah sedikit sewot.
"Bukannya bantuin malah makan" nyinyir Aisyah, lalu meninggalkan Zera dan Sulastri menuju perstoberian.
Aisyah melihat banyak buah stroberi yang sudah merah merah. Aisyah memetik satu dan memakannya lalu memetik lagi dan memakannya lagi hingga ia merasa puas dengan buah stroberi.
Aisyah kini memetik stroberi untuk ditaro keranjang. Setelah itu Aisyah menuju perangguran. Ia memetik semua anggur merah dan anggur hijau yang sudah siap panen. Lalu ia menyusul Vaerel yang kini sedang memetik buah kelengkeng.
Aisyah menaruh buah kelengkeng yang dipetik Aisyah kedalam wadah lalu ia melanjutkan kebuah mangga dan memasukan buah mangga kedalam wadah.
"Udah mau maghrib sayang" ucap Vaerel yang sudah dibelakang Aisyah dengan membawa keranjang yang sudah berisi kelengkeng.
"Iya, kita udahin dulu aja panennya. Lanjutin besok" ucap Aisyah yang sudah selesai menaruh buah mangga ke dalam keranjang.
"Iya udah yuk kedalem, biar mas yang bawa kelengkeng sama mangganya" ucap Vaerel mengambil alih keranjang buah mangga yang dipegang Aisyah. Mereka berjalan berdampingan.
"Udah dulu ges, mau maghrib" ucap Aisyah kepada Sulastri dan Zera. Zera dan Sulastri pun menyudahi kegiatannya dan mengambil keranjang masing masing untuk dibawa masuk.
Sampai di dapur. Aisyah menaruh keranjang buahnya dimeja makan, ruang makan dan dapur kini sudah menjadi satu ruangan. Entah kapan Zera mengubahnya.
"Banyak banget, dibuat es campur enak nih" ucap Zera melihat buah buahan yang sudah terkumpul dimeja makan.
"Boleh tuh, nanti deh kita bikin" ucap Aisyah dengan mata yang berbinar. Tangannya mengambil buah kelengkeng dan memakannya.
"Dahh ayo bersih bersih dulu abis itu sholat berjamaah di mushola rumah" ucap Vaerel lalu pergi mengandeng tangan Aisyah.
Sampai dikamar Aisyah. Kini Aisyah tengah duduk disofa panjang yang berada dikamarnya sedangkan Vaerel sudah berada dikamar mandi untuk melaksanakan ritual mandinya. Setelah Vaerel keluar dari kamar mandi kini giliran Aisyah yang akan mandi.