21. mulai lagi dari awal

1.1K 69 5
                                    

Bagaimana buat chapter kemarin udah dibuat salting atau belum? Atau gak jelas sama ceritanya?

Wkwkkwkwkw...

Cuma pesan, aku memang bukan penulis handal tapi cinta ku kepadamu sedalam lautan. Ciaahhh..

Happy Readinggg >3

Terima kasih udah bertahan untuk aku.
Dan cukup untuk kali ini saja

°
°
°

Song 🎧🎤: perahu kertas
By: Tulus

Suara monitor kembali berbunyi bunga bisa bernafas lega sekarang karena ia. Berhasil membawa kembali teddy ke raganya lagi.

Semua orang bisa bernafas lega terutama rajif karena doa nya terkabulkan. Karena belum siap kehilangan abang seperti teddy.

Bunga masih belum percaya, apakah semua ini mimpi Atau tidak? Ia benar-benar ketemu sama abangnya yang ia rindukan selama ini.

Dan berkat satria lah yang berhasil membawa kembali teddy ke raga nya, karena satria ingin melihat adiknya bahagia dulu.

Sekarang bunga cuma bisa tunggu kabar teddy siuman. Bunga terus mengucapkan rasa syukur karena ia tidak kembali kehilangan orang dalam hidupnya lagi.

Teddy membuka mata nya secara perlahan, lah yang ia lihat adalah jam dinding dan sekarang waktu telah menunjukkan pukul 00.00 malam. Dan teddy merasakan ada seseorang yang tidur di tepi ranjang.

"Makasih untuk bertahan ya cantik" ucap teddy yang mengusap ujung kepala bunga.

Teddy bisa melihat betapa yenyak nya tidur bunga, mungkin teddy tau kalau bunga seharian ini menangis.

Bunga pun terbangun karena tenggorokannya terasa kering. Dan membuka mata nya disabut sosok teddy yang udah sadar.

Sontak bunga langsung memeluk tubuh teddy dengan erat, sekarang raut wajah bunga tidak karuan setelah menangis terlalu lama.

"I miss you" ucap bunga dengan sendu

Teddy pun mengambilkan air putih buat bunga karena ia tau bunga sangat kehausan.
Setelah minum bunga kembali memejamkan mata nya karena terlalu capek untuk hari ini.

Sayup sayup suara azan subuh berkumandang titiek membuka pintu secara perlahan karena tidak mau ganggu istirahat teddy.

Titiek pun membangun kan bunga yang sedang tertidur pulas. Menepuk punggung bunga secara perlahan.

"Ayo bangun anak bunda, kita salat subuh dulu dirumah nanti boleh kembali lagi kesini" ucap titiek

"Argghh, iya bund" balas bunga yang mengucek matanya.

Bunga pun berdiri dari kursi rasanya kakinya sulit digerakkan apa bunga terlalu lama duduk dikursi? Bunga pun berjalan dengan pelan karena ia masih merasakan kantuk.

Setelah masuk kedalam mobil bunga memilih buat melanjutkan tidurnya. Ia meminta ke bunda nya kalau sudah sampe rumah dibangunkan.

"Pasti kamu sangat kecapean anak bunda"

"Baru di umur 28 tahun banyak aja cobaan yang kamu hadapi nak. Tapi kamu hadapi terlalu tenang jadinya air mata mu mudah tumpah "

"Apapun yang terjadi bunda akan selalu mensupport kamu bunga" ucap titiek yang menatap bunga dengan penuh kasih sayang.

Mereka pun telah masuk ke pekarangan Kertanegara, setelah memarkirkan mobilnya titiek dan bunga pun masuk kedalam.

Bunga langsung aja menuju keatas untuk melaksanakan shalat subuh. Setelah melaksanakan salat subuh bunga memutuskan buat melanjutkan tidurnya, karena ia merasakan capek yang berat.

Dia Yang Ku Temui Saat Kampanye ( Slow Up ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang