" Eh , Ella . Ella gak sekolah ? ."
tanya azizi sedikit bingung karena ella ada dirumah pada pagi itu." ELLA GA SEKOLAH LIBUR , NANYA - NANYA MULU " jawab ella sedikit kesal dengan pertanyaan azizi .
" Ya allah , cuma nanya doang . Santai dong ." azizi membalas .
" Jelas - jelas tadi adek lu ada dirumah . " bilang ella dengan nada yang sedikit ramah tapi enggak . Eh gimana ya , kayak ramah tpi kesal . Gitulah pokoknya.
"Iya juga ya , AWOKAWOK ."
Jawab zee." Eh , aunty Shani mana ? " Tanya ella yang belum mengetahui bahwa Shani telah tiada.
" Elu belom tau ya ? Bunda gweh udah nongkrong dibawah tanah wir . " Jawab azizi sedikit gelap , tetapi dengan riak wajah yang sedih.
" Hah ? Gimana gimana ? Masa aunty udah meninggal , udah di balik papan dong ? " tanya ella dengan riak wajah yang kaget .
" Iya anjay . " jawab ella dengan nada yang kedengaran bercanda namun wajahnya menunjukkan eksperasi sedih.
" Innalillahi , nenek aja belom . " ella sempat ketawa sedikit , kebetulan neneknya berada di depan pintu kamar.
" Astaga , jadi cucu kurang ajar banget sih . Gw sumpah elu jadi batu ye." Perkataan Indah terdengar serius , namun sebenarnya dia sedang bercandyaaa .
Ella berdehem lalu memalingkan mukanya ke arah neneknya lalu tersenyum tipis . Didalam hatinya DAG DIG DUG SERRR.
" Hehe , tpi beneran sih nek . Nenek sama kakek aja belom , ehhh malah aunty duluan." Ella.
" Gaboleh gitu alay , siapa tau habis ini giliran kamu lla . " Kata nenek dengan nada yang lembut tapi serius.
Ella menatap nenek lalu mengangguk tipis , dia kemudian memalingkan mukanya untuk menatap Zee . Ternyata.... ohh ternyata.... kencan pertama kitahh ~~~ . Ga deng bercanda.
Ella kemudian mengelus belakang Zee dan berkata " Yang sabar ya kak , itu karna tuhan sayang sama aunty ." ella menenangkan zee.
" Makasi ya ella , aku terhura banget " mata azizi berkaca-kaca saat mengatakan itu , air matanya akhirnya jatuh .
Ella memeluk zee dan mencuba memberikan semangat kepada azizi .
" Semangat ya zee , kamu kan masih punya bapak ."" Jangan disemangatin dulu plis , orang aku gapunya bapak ". Jawab zee sambil menangis terisak - isak .
" Lah , om Gre udah mati juga ? " tanya ella , bingung lagi.
" KAGAK , bapak gwej gak ngaku gwe anjir " jawab zee.
" Ya , ampun. Sedih bet dah idup lu , elu yang nafas gw yang capek. Tetap menyerah , jangan semangat. " Ella.
S
K
I
P" CEPETAN BANGKE , TAR GW TELAT " pagi - pagi udah berisik aja si ellay dan si chirsty , ini semua gara-gara azizi yang kalo mandi tuh 30 menit .
" sabar woey , masih awal juga gak akan telatnya kita " jawab azizi cuba meyakinkan bahwa mereka tidak akan telat.
" Matamu , ini udah jam 6 jam 7 udah masokkk " balas christy kesal , namun masih lagi panik gara-gara nyari jepit rambutnya gak ketemu.
" KAKEKKKK , LIAT JEPIT RAMBUT ADEK GAK ? " christy memanggil oniel.
Oniel yang pada saat itu sedang berada diluar rumah tidam dengar akan panggilan itu.
" Tuh kakek - kakek tua kemana dah , perasaan masih pagi juga masa udah main petak umpet sama temannya . " gumam christy sambil celingak- celinguk mencari oniel.
" Kenapa si adek , pagi- pagi udah teriak - teriak gajelas . Tar apa yang dipikirin tetangga . " Indah yang mendengar jeritan itu menghampiri cristhy.
" Santai nek , tetangga kita kan budeg semua " jawab christy dengan santainya .
" Tadi nyari apa ? jepit rambut ? " tanya indah sambil menaikkan alis nya ke langit . Ya ngak lah , sambil menaikkan alisnya ke atas .
" Iyaa , ihh . Udah cari kemana- mana gaada , heran banget dicuri tuyul kah ? " balas cristy sambil menggaru-garu kepalanya.
Indah kemudian mengambil jepiy rambut si cristhy dari poketnya . " Ini apa ? Laen kali nyari tuh pake mata , bukan idung ! " Indah melirik tajam kearah cristhy.
" Ohhh , nenek ternyata tuyulnya??!! " cristhy membalas tatapan tajam indah .
" MATAMU , INI NENEK TEMUIN DI DALAM LACI DI KAMAR KAMU . HALAH NUDUH - NUDUH PULAK KAU " Indah kemudian berlalu pergi .
" Lah , kirain nenek tuyul ". ella menggumam.
S
K
I
PSesampainya di gerbang sekolah , ella menggandeng tangan azizi. Dikarenakan chirsty beda sekolah , jadi yang sekolah disini cuma ella . Oleh karna permintaan zee sendiri hendak bersekolah bersama ella , jadi oniel turutin aja .
Mata anak-anak yang ada berdekatan situ kini hanya tertuju kepada mereka . "Kenapa mereka liatin kita ? " Tanya zee kepada ella karna bingung mengapa semua orang sedang menatal mereka sekarang.
" Yo ndak tau , kok nanya saya " jawaban ella membuat azizi kesal .
Ketika mereka hendak berjalan menuju ke kelas , tiba- tiba seseorang menegur mereka.
" Halo "