chap 14

78 5 0
                                    

Keesokan harinya...

"Gimana dok ? Anak saya udah bisa pulang ?" Tanya Azizi.

"Alhamdulillah , udah bisa. Suhunya juga udah turun" Jawab doktor itu sambil mengusap kepala Olind .

Doktor itu kemudian memberikan dua biji permen kepada Olind dan Elin.

"Bilang apa ?" Zee memandang anak-anaknya. "Makasi dok" Elin dan Olind mengucap serentak. Doktor hanya tersenyum . Dia kemudian mengeluarkan sebiji lagi permen dan mengofferkan kepada zee.

"Nih"

Zee tersenyum lalu mengambil permen di tangannya . "Makasi" Ucap zee lembut.

"Nama saya Arkasa Rakha , panggil aja saya Rakha"

"Salken Rakha , aku Zee"

Mereka berborak - borak sambil tertawa . Selang beberapa menit kemudian , Zee pamit untuk pulang ke rumah.

S
K
I
P

Azizi sedang memasak di dapur apabila dia mendengar ketukan pintu. Dia mengelap tangannya lalu berjalan menuju pintu kemudian membuka pintu.

"Sayang , kamu kok gak pulang semaleman sih ?" Tanya zee ketika dia melihat Amand yang terlihat kewalahan.

"Aku kan kerja " Jawan Amand dengan nafas yang tercungap - cungap.

Dia melemparkan tas kerjanya ke atas sofa di ruang tamu lalu berjalan menaiki tangga . Zee mengikutinya dari belakang.

Setibanya di dalam kamar , Amand langsung membuka tali lehernya . Dia membuka beberapa butang baju .

Namun , mata Azizi menangkap sesuatu yang terlihat tidak biasa. Dia leher Amand terdapat bekas gincu cewek.

"Buka aja bajunya , pasti panas" Ucap Zee.

Mendengar itu , Amand membuka bajunya dan diberikannya kepada Zee. Zee masuk ke dalan kamar mandi dan menghidu bau baju itu , wangiannya beda banget. "Kok bau parfum cewek ya ?" Batin Zee.

Zee kemudian memukul kepalanya sendiri. "Goblok banget sih zee , mana mungkin Amand selingkuh" Zee mencoba berfikir positif.

Setelah meleparkan baju Amand masuk ke dalam mesin basuh untuk dicuci , Zee keluar dari kamar mandi.

Baru sahaja Azizi melangkah keluar dari kamar mandi , Amand langsung membuka mulutnya . "Malem nanti aku keluar lagi , kerja"

Zee mengeluh perlahan. "Kerja mulu , kamu kapan ngeluangin masa sama anak - anak ?"

Amand menggaruk kasar kepalanya . "Aku kan kerjaaaa"

"Orang lain juga kerja , tapi kok bisa aja ngeluangin masa sama anak-anaknya ? Kamu udah beda sayang , gak kayak dulu lagi . Dulu kamu selalu mentingin keluarga , sekarang ? Kok lebih mentingin kerja ?" Luah Azizi .

Amand mendengus kasar lalu berjalan mendekati zee. "kamu jangan sampe , tanganku melayang ke muka kamu !"  Ugut Amand.

Ugutan itu jelas membuat Zee kaget , lututnya lemah . Dia memegang kursi di sebelahnya untuk menahan dirinya dari jatuh .

Amand menatap tajam ke arah Zee dan berjalan pergi keluar dari kamar.

Azizi jatuh melutut di kamar dan menangis terisak-isak. Saat sedang menangis , Elin dan Olind datang menghampirinya.

"Maap kok nangis ?" Tanya Olind yang bingung kenapa mamanya nangis. Elin mengusap air mata Zee . Zee kemudian memeluk kedua-dua putra putrinya itu.

S
K
I
P

Keesokan harinya , Azizi mendapat berita bahwa nenek , kakek , Cristhy dan Ella sudah sampai di Indonesia. Btw, pas Azizi bangun dari koma , mereka langsung pulang ke Indo ya.

Azizi mengajak anak-anaknya untuk nginep di rumah neneknya karna Amand memberitahunya , bahwa dia gak akan pulang selama 2 hari karna alasan kerja.

Setelah tiba di rumah neneknya , Azizi langsung memeluk Indah untuk melepaskan rindunya.

Oniel mengajak mereka untuk masuk ke dalam rumah dan menyuruh Ella untuk membuatkan air. Ella menurut saja dengan perintah kakeknya itu.

"Amand mana ?" Indah bertanya sambil celingak celinguk mencari Amand.

Zee menarik Indah untuk duduk di atas sofa . Dia menyuruh Cristhy untuk mengajak anak-anaknya main ke laman belakang.

"Kenapa?" Tanya indah , bingung kenapa Zee berkelakuan seperti itu.
Oniel yang penasaran juga ikut duduk di samping Zee.

"Amand..,Amand kerja." Zee menatap lantai sebelum menyambung ayatnya lagi. "Dia udah 3 hari gak pulang".

"kerja ?" Indah. "3 hari gak pulang ?" sambung Oniel.

Zee mengangguk kecil. "Dia juga sempat ngugut aku . Dia bilang , dia bakal nampar aku ."

"HAH ?!" Indah dan Oniel kaget senterak. Bahkan , Ella di dapur juga ikut kaget.

"T-tapi , aku percaya kok dia cuman capek kerja " . Ucap zee lagi , tetapi raut wajahnya cukup memberitahu semuanya.

Oniel mengelus punggung zee . Indah mengeluh perlahan , kecewa dengan perubahan Amand.

Ella membawa dulang air dan beberapa balang kuih untuk dihidangkan di atas meja . Setelah menghidangkannya , Ella langsung berlari ke laman belakang buat ketemu sama Elin dan Olind.

S
K
I
P

Saat sedang menikmati hidangan makan malam bersama keluarganya , telfon Zee berdering . Di layar hpnya , tertera tulisan "Sayang💚" .

Zee langsung menjawab panggilan itu .

"KAMU KEMANA SIH ?!" Tengking Amand.

Tengkingan itu didengar oleh ahli keluarganya yang lain , Elin dan Olind juga turut mendengar.

"Aku di rumah nenek" Jawab zee , suaranya sedikit tremor. Kaget , ugh kaget.

Ella merampas telfon milik Zee lalu mematikan panggilannya. "Ga guna banget jadi cowok."

Zee hanya tersenyum tipis , dia menatap anak-anaknya sekilas lalu menatap ella. "Mungkin dia capek , Amand bukan cowok yang seperti itu" .

Ella menjeling Zee yang tidak habis - habis menyebelahi suaminya .

TO BE CONTINUED...

fake. ( zee jkt48 ) < DONE ✅ >Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang