4

5 2 0
                                    

Jangan lupa voment

****

"Makasih" Senja turun dari motor Variel hanya sampai di depan gang.

Setelah pulang sekolah, seperti yang Senja bilang, dia akan menemui Variel lagi di belakang sekolah, dia mengambil seragam Variel untuk di cuci, dan jadilah sekarang,Variel hanya memakai jaket yang di res sampai dada.

Variel kembali melajukan motornya, meninggalkan Senja sendirian.

Senja tersenyum sampai Variel tidak kelihatan lagi dari pandangannya. Tanpa Senja sadari,Variel melihat Senja tersenyum lewat kaca spion miliknya.

Senja berjalan memasuki gang rumahnya.

"Eh senja, baru pulang? " Ucap bu Glori yang sedang duduk di depan warung miliknya.

"Iya nih bu" Ucap Senja tersenyum.

Senja melanjutkan jalannya menuju rumah. Saat sudah sampai rumah, seperti biasa,Senja melepaskan sepatu miliknya,dan membawanya kekamar.

"Kue yang tante titipin sama bu Glori belum habis? " Tanya Calista dari dapur.

"Tadi Senja lihat sisa setengah tante" Ucap Senja.

Saat Calista tidak menjawabnya lagi,Senja langsung menuju ke kamarnya.

Senja melepas semua seragam sekolahnya,dan menggantinya dengan pakaian santay.

Setelah berganti baju,Senja langsung menuju ke dapur,untuk membantu Calista memasak.

"Udah gk usah,kamu makan aja,tadi tante masak nasi goreng lebih,ambil aja di lemari makanan" Ucap Calista saat Senja ingin membantunya untuk memotong-motong sayur.

Senja tersenyum dan bergegas mengambil nasi goreng yang di suruh Calista.

Senja tidak bisa menebak sifat Calista, karena kadang tantenya itu marah-marah terus padanya,tapi ada kalanya juga,tantenya itu bersikap baik padanya.ya,meskipun wajahnya tidak pernah bersahabat.

Senja memakan nasi gorengnya dengan lahap, setelah itu Senja mencuci piring.

Senja menuju kamarnya setelah semua pekerjaannya di rasa beres, Senja memainkan ponselnya sambil rebahan, setelah beberapa menit memainkan ponselnya,senja ketiduran.jujur saja, hari ini hari yang melelahkan bagi Senja.

****

"Ma,aku datang"ucap Variel.

Setelah mengantarkan senja pulang,Variel tidak langsung pulang, Variel langsung ke makam mamahnya, guna untuk mengistirahatkan pikirannya.

"Tau kan, kalau Variel datang ke rumah mama, itu artinya Variel lagi cape, ya meskipun emang setiap hari sih,Variel kesini"ucap variel tertawa sendu.

"Hari ini,Variel bawa cerita yang beda dari biasanya" Ucap variel sambil mengelus nisan milik mamanya.

"Variel pantas gk sih ma? Buat perempuan yang sekarang tiba-tiba masuk ke kehidupan Variel?" Ucap Variel lagi.

"Saking banyaknya perempuan yang pernah coba dekat dengan Variel,hanya satu mah,hanya satu perempuan yang berhasil masuk ke dalam pikiran Variel"ucap Variel sambil tersenyum sendu.

"Variel pulang ya mah.Variel janji,mulai dari sekarang,variel gk akan datang ke rumah mama,kalau hanya untuk mengeluh tentang beban yang Variel pikul.Variel tau,mama pasti di sana gk suka,kalau Variel terus-terusan datang ke rumah mama,hanya untuk nangis"ucap Variel dengan air mata yang sudah terjun bebas dari sudut matanya.

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang