Pagi hari
Janny keluar dari kamar menuju dapur namun saat dia melewati ruang keluarga dia penasaran kenapa ada baju berserakan di bawah, dia pun masuk ke ruangan tersebut dan dia benar-benar terkejut melihat Mew dan Aom tidur di atas sofa sambil berpelukan, tubuh mereka hanya di tutupi oleh selimut dan itu hanya sebatas pinggang.
"Ya Tuhan!" Janny terkejut sambil menutup mulutnya.
"Ada apa Mah!" Tanya Lee yang juga baru keluar dari kamar.
"Mew!" Pekik Lee, dia langsung berteriak saat melihat Mew dan Aom telanjang di atas sofa.
Mew pun membuka matanya, hal yang pertama iya lihat adalah Aom yang berada di dalam pelukannya.
Mew terkejut lalu mendorong Aom hingga terhempas ke atas lantai.Lee langsung membuang wajahnya karena Aom tidak memakai busana.
"Gunakan baju kalian, setelah itu kita bicara."
Mew menutupi tubuhnya dengan selimut di kepalanya terus saja bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi. Dia belum bisa mencerna memorinya dengan baik, kepalanya saja masih terasa berat.
Sementara Aom memunguti bajunya satu persatu dan dia pakai baju tersebut di depan ke dua orang Mew.
Mew pun sama, dia memakai bajunya dan yang membuat dia lebih bingung lagi bagaimana bisa celana dalamnya juga ada di atas lantai.
Setelah keduanya sudah berpakaian, Mew dan Aom duduk berhadapan dengan Lee.
"Apa yang kau lakukan Mew, kau tau perbuatan kalian itu salah?"
"Aku tidak tau apa-apa Dad, aku bahkan tidak ingat bagaimana aku dan Aom bisa seperti itu."
"Maksudmu apa Mew? bagaimana bisa kau bilang tidak ingat, jelas-jelas semalam kau yang menggodaku, aku sudah bilang jangan tapi kau memaksaku untuk melayanimu."
"Yang aku ingat, semalam aku sedang berusaha menghubungi Kana lalu kau datang menawarkan 1 gelas teh hangat setelah itu aku tidak tau lagi apa yang terjadi."
"Kenapa kau berbohong Mew, katakan yang sejujurnya pada orang tuamu."
"Dad, mah! Aku bersumpah aku tidak merasa melakukan apa pun pada Aom."
"Tapi Mama melihat kalian berdua Mew. Tidak mungkin tidak ada yang terjadi dengan kondisi kalian sudah tidak menggunakan busana."
"Mah, Mama harus percaya pada Mew."
"Mama juga inginnya percaya padamu tapi kejadian tadi membuat Mama ragu padamu."
Mew menatap Aom dengan tatapan sinis.
"Apa yang kau lakukan padaku wanita sialan."
"Kenapa kau menyalahkanku jelas-jelas kau yang salah kau memaksaku melakukan itu."
"Aku tidak pernah memintamu untuk tidur bersamaku."
"Kau bicara seperti itu hanya untuk melindungimu dari amukan ke dua orang tuamu bukan? Baiklah Mew lupakan kejadian malam tadi, anggap saja tidak pernah terjadi apa-apa tapi kau jangan lupa, semalam kau melepaskannya di dalam jadi kalau nanti terjadi sesuatu padaku kau harus bertanggung jawab."
Aom yang kesal pun pergi dan masuk ke dalam kamarnya.
"Mah, aku benar-benar tidak mengerti dengan apa yang terjadi, aku berani bersumpah, aku tidak melakukan apa pun pada Aom. Daddy juga harus percaya padaku, aku itu tidur! bagaimana bisa aku melakukan hal yang tidak senonoh pada Aom."
"Apa kau punya bukti jika kau memang tidak melakukan apa pun pada Aom?" Tanya Janny.
"Bukti apa Mah, aku bahkan tidak ingat apa pun."
KAMU SEDANG MEMBACA
K W A C I [End]
Storie breviBiji bunga matahari ucapnya karena dia menganggap tubuhnya sangat kecil di banding teman-temannya yang memiliki tinggi di atas dia.