Hellowww......
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA BAGI YANG MENJALANKAN ✨💖🌼
Apa kabar? Semoga baik yaa
Lama bgt ya ga update hehe, hampir sebulan atau malah sebulan lebih??Makasih udah setia nungguin cerita mas Jawa update yaa ❤🧡💛💚💙💜
Jujur dari Februari kemarin sibuk bgtt, belajar buat latihan² ujian....yaa ngga 100% belajar si wkwk
Udahlah yaa, enjoyy
𝕊𝕖𝕝𝕒𝕞𝕒𝕥 𝕞𝕖𝕞𝕓𝕒𝕔𝕒 🤍
Hari Senin. Tak sedikit orang yang tidak suka dengan hari Senin, bahkan ada yang sampai membencinya. Mengapa? Karena hari Senin adalah hari dimana pelajar, mahasiswa, dan para pekerja memulai kembali aktifitasnya. Padahal seperti baru kemarin mereka beristirahat dari lelahnya belajar dari pagi sampai sore, lelahnya bekerja dari pagi sampai malam. Bahkan ada yang menginap karena pekerjaan yang sangat banyak dan harus lembur di tempat kerja.
Dan sekarang ini, Kelvan Zainur Fikri sedang merasakan betapa lelahnya hari Senin. Tapi lelahnya agak berbeda dengan yang dirasakan kebanyakan orang. Pasalnya, laki-laki tampan ini sedang galau. Iya! Kelvan yang sehari-harinya ceria dan petakilan kini murung dan tidak banyak bicara seperti biasanya. Sangat bukan Kelvan sekali bukan?
"Aduh masbrokk...diem-diem bae lu tong! ngomong dikit kek!" ujar Rendra seraya menepuk pundak Kelvan dengan keras. Posisi mereka saat ini adalah di kantin fakultas teknik.
Kelvan yang mendapat tabokan manjah dari Rendra langsung menoleh ke arah sang pelaku. "Bisa stop nyakitin aku nggak? bisa berhenti perlakuin aku kaya gini nggak? aku capek!" ujar Kelvan dengan dramatisnya.
Uhuk!
Arfan sampai tersedak kuah bakso mercon nya mendengar gaya bicara Kelvan yang dibuat-buat dan malah terkesan sangat alay.
"Wedang weh wedang!" ucap Arfan lalu langsung mengambil paksa es teh manis yang sedang diminum oleh Reksa. (Air weh air!)
"Anj-"
Belum sempat Reksa menyelesaikan umpatan indah nya, Ethan lebih dulu membungkam mulut Reksa dengan telapak tangan kanannya.
"Sabar dek, sabar ya? mas tau kamu marah. Mas tau kamu emosi. Tapi tahan ya? nggak baik buat kesehatan kamu." ujar Ethan masih dengan tangannya yang membungkam mulut Reksa.
Plak!
Reksa menampar pelan tangan Ethan. Membuat Ethan langsung melepaskan tangannya yang tadi membungkam mulut Reksa.
Huek!
Reksa langsung menatap tajam Ethan. "Mambu terasi anjir!" ucap nya lalu mengambil es jeruk milik Rendra. (Bau terasi)
Sedangkan Ethan hanya tertawa kecil, "hehe iya nih, kan aku bar mangan pecel lele Sa. Wajar lah yaa." (habis makan pecel lele.)
Yap! Reksa memang sangat tidak menyukai bau terasi. Sebab baunya sangat menyengat, dan dia tidak menyukai itu.
"Iso meneng gak sih? aku lagi galau iki lho." Suara lemas Kelvan mengalihkan perhatian ke empat temannya. Mereka menatap bingung ke arah Kelvan. (Bisa diem gak sih? aku lagi galau ini.)
"Opo seh Van? galau ngopo? pedot ro Krista?" tanya Rendra bertubi-tubi. (Apa sih Van? galau kenapa? putus sama Krista?)
Kelvan hanya mengangguk pelan sebagai jawaban pertanyaan yang dilontarkan oleh Rendra. Sontak hal itu membuat teman-temannya kompak tertawa keras. Mentertawakan Kelvan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOL KILOMETER
Teen Fiction𝐓𝐄𝐍𝐓𝐀𝐍𝐆 𝐑𝐄𝐊𝐒𝐀 𝐏𝐑𝐀𝐍𝐀𝐉𝐀 𝐃𝐀𝐍 𝐃𝐔𝐍𝐈𝐀𝐍𝐘𝐀. "𝘌𝘬𝘰𝘯𝘰𝘮𝘪 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘭𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘨𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘪𝘥𝘪𝘬𝘢𝘯." Banyak orang yang enggan mempercayai kalimat tersebut. Tapi, Reksa Pranaja. Ia mempercayai dan membuktikan...