-Kedatangan tak terduga

148 12 0
                                    


Brum!..  brum!..

Brum!..  brum!..

Brum!..  brum!..

Suara motor terdengar keras dari arah parkiran sampai semua para mahasiswa menoleh penasaran. Tampak pengguna motor itu tidak cuman satu bahkan terlihat seperti geng. Mahasiswa mulai berbisik satu sama lain membicarakan kedatangan mereka. Pasal nya mereka sangat asing. Apa mungkin mereka mahasiswa baru.

"Hey! Lihat mereka siapa sih?"

"Biar apa sih kayak gitu dikira ini tempat sirkuit kali"

"Anjir gue baru lihat mereka sekeren itu!"

"Oh my gosh! Yang dibonceng itu cewek weh!!! Mana cantik lagi"

"Apaan si mereka b aja kali... siapa pun itu masih tetep kerenan Eunseo ya ga sih girls"

"Gila dia cewek sendiri yang lainnya kayak bodyguard aja"

"What?! Gawat!! mereka ada disini gue harus cepet kasih tau.."

Suasana kampus ini mulai heboh. Namun mereka tampak tidak mempedulikan itu. Yang terpenting mereka sekarang tujuannya adalah mencari ruang administrasi.

"Bro! Lo yakin sama keputasan lo ini?" tanya sekali untuk memastikan keputasan ia buat tidak sia-sia.

"Lo pada ga usah khawatir. Kali ini rencana gua ga akan melesat"

"Apa?! Jadi kita pindah kampus cuman buat rencana gajelas kakak itu? Gakkk aku ga setuju!"

"Udahlah Njuu.. Bisa ga sih lo jangan rewel!! Lo harus nurut sama gua. Kalo lo ga nurut sama gua, ga ada namanya jatah beliin eskirim lagi"

"Ih apaan sih mana bisa begitu! Ya ya ya deh aku nurut" ucapnya sampai para lelaki ini meleleh karna suara adiknya itu terdengar manis.

"Aduh bro! Adek lo lama-lama gua pengen cium"

Brugh!

"ARGH!"

Sebuah pukulan tepat diperut temannya itu.

"Won lo gapapa kan?"

"SAKIT LAH BEGO!"

"Lo kalo sampai ngelakuin itu ke adek gua. Jangan harap lo bisa bicara lagi!" ucapnya sambil menujuk kewajah temannya itu.

Segera raih pergelengan tangan adiknya dan membawa pergi dari tempat ini.

"Ck, dasar bodoh" ledek pria yang berahang tegas itu.













































Brak!

Dobrakan pintu sangat kenceng ulah tendangan Eunseo dengan persaan kesal alhasil membuat Yujin dan sang gadis itu terkejut. Eunseo tersenyum kecut, apaan ini adik nya justru mengobati gadis itu bukan diri nya.

"Loh mbak?!", Yujin bangun dari kursi dengan wajah ketakutan seperti orang sedang kerpergok.

Yujin bodoh, sangat bodoh malah.

Bona menggigit bibir bawah nya, ia juga takut dengannya bukan sekali bahkan sudah berapa kali melihat dia sekasar itu.

Eunseo perlahan mendekati mereka seraya menunjukkan wajah dingin ia miliki. Yujin paham betul dan yakin bahwa mbak nya dilanda kesal.

"Oh jadi lo disini jin" ucapnya namun pandangan justru ke arah Bona.

Yujin mengerti dari sorotan matanya itu, ia pun langsung memunggungi Bona,
"Maaf mbak.." ucap Yujin bersalah.

Your Mine   |EUNBO|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang