Chapter ; 1
Taehyung memohon pada Ibunya dengan linangan cairan liquid yang menetes membasahi pipi mulus sewarna tan yang cuby. Menjadikan cairan bening itu sebagai saksi bagaimana anak Tuhan itu sedang dipermainkan oleh takdirnya.
Dia dilahirkan sebagai seorang pejantan. Namun segala kelembutan dan keelokan membelenggu jiwa dan raganya.
Entah karma atau kutukan, Taehyung tak pernah menyesali jalan hidupnya, meski tak sedikit orang yang memandangnya hina. Layaknya sebuah penyakit, Taehyung begitu dijauhi oleh orang-orang di sekitarnya.
Bahkan di usianya yang ke 25 ini, Taehyung tak memiliki perkerjaan yang normal layaknya kebanyakan orang yang bisa dengan bebas saling berinteraksi. Beruntung ia tak terlahir dari keluarga yang miskin.
Ibunya yang mantan model dan pernah menjuarai kontes kecantikan di beberapa negara asia, kini sedang menekuni bisnis barunya. Yaitu membuat brand bajunya sendiri, dan Taehyung di sini bisa disebut rekan bisnis Ibunya.
Taehyung mulai belajar mendesain meski jurusan kuliah yang ia ambil sama sekali tak ada hubungannya dengan desaign. Tapi di sini bersama ibunya sendiri, Taehyung mulai memperlihatkan bakatnya.
Kulitnya yang bersih dan mulus membungkus apik tubuh tinggi ramping semampai Taehyung. Mengantarkan deskripsi cantik untuk ukuran seorang lelaki. Bahkan sampai menangis darah pun, Taehyung tak akan pernah bisa mengumandangkan tentang apa jati dirinya yang sebenarnya.
Ini bukan tentang si omega yang mengaku alpha. Tapi ini adalah tentang si omega yang kenapa harus diwujudkan sebagai alpha.
Taehyung tentu akan sangat menerima dengan suka cita dan mencintai dirinya sendiri andai ia benar-benar terlahir menjadi omega yang sesungguhnya. Bukan seperti sekarang ini.
"Sudahkah kamu memikirkan itu semua anakku?" Perempuan cantik yang bernama Chloe menatap luka pada wajah putra semata wayangnya. Mengelus punggung sang putra sembari tersenyum meski bibir serasa tak mau diajak kompromi.
Dulu, Chloe tak pernah mempersalahkan akan orientasi puteranya yang menyimpang. Focus Chloe hanya ingin puteranya itu hidup bahagia dengan caranya. Tapi kini perempuan cantik yang memiliki iris mata sewarna biru sapphire itu tampaknya mulai menyesali perbuatannya.
Harusnya Chloe mendidik anaknya lebih keras lagi agar tak semakin tersesat semakin jauh seperti sekarang ini.
Taehyung yang masih sesenggukan mencoba membalas senyum pada eomma-nya. Senyuman yang begitu nampak cantik dengan bibir atasnya yang melengkung lucu seraya mengangguk penuh semangat bersama harapan yang tersemat.
Melihat puteranya yang terlihat begitu sangat bahagia, hati Chloe pun kembali lemah. Taehyung tak pernah sebahagia ini, seakan hari-harinya yang lalu penuh dengan sikaan. Chloe kembali mengulas senyum cantiknya. Chloe sudah bersumpah pada Tuhan-nya jika ia siap menanggung semua dosa dari anaknya. Rasa sesal yang sempat hinggap, cepat-cepat Chole tepis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENCOUNTER
FanfictionCerita lengkap tersedia dalam versi pdf berbayar. Silahkan chat ke 085713568681 untuk meng ordernya.