AVICENNA [OG]

10:NYALI UNTUK BERCERITA

Semangat yang puasa
kalo mampir jangan lupa tinggalkan jejak, vote dan komen ya.

Happy Reading 🌻

/ᐠ≽•ヮ•≼マ

Malam nya gadis itu menangis lagi. Dia duduk dilantai memojokkan diri disudut kamarnya. Suara tangis yang ditahan paksa membuat dadanya merasa sesak.

Sanking sedihnya gadis itu sampai menutup mukanya yang sedikit memanas dengan telapak tangannya sendiri. Bahkan dia sampai benar-benar tidak bisa bersuara. Wajahnya bersendawa dan air mata terus jatuh bergulir dari sudut ujung matanya.

"mweong..."Kicauan lemah Abby yang duduk disamping naya.

Kucing itu menempelkan paw-nya dilengan Naya yang sedang gundah gulana. Si kucing itu terus mengeluarkan kicauan yang lemah tampak matanya juga mengendur seperti menggambarkan ikut bersedih.

Naya berkedip cepat kemudian mengambil nafas dalam-dalam"maaf, gue lagi ga pengen main sama Abby"

"mweongg..."Sambil menduselkan dan mengusapkan kepalanya dilengan Naya.

Sementara Naya merasa makin tak nyaman dengan emosinya yang tidak menurun langsung menarik lengannya.

"Abby, jangan ganggu gue" ujar Naya dengan nada yang tinggi membuat Abby terdiam takut

Abby bisa memahami perasaan naya saat ini. Kucing itu menurunkan sentuhan Paw nya dari lengan naya kemudian merapatkan kedua kaki depannya sambil menundukkan kepalanya.

Mata naya bergulir kesamping melirik Abby yang tampak sedih bercampur takut. Setelah menghela nafas lega Naya berhenti menutup mukanya lalu menepuk pelan kepala Abby.

"maaf Abby"lirih Naya

Ketika terdengar suara notif, Naya langsung mengambil hpnya diatas meja setelah dibuka terdapat notif chat dari venisa.

.....

Venisa
pagi tadi lu kenapa udah pulang duluan?

Naya
gue lara ven

Venisa
hah? kalo lu sakit kenapa gak keuks aja?

Naya
gah, gue trauma diuks

Venisa
anjirlah, emang lu sakit apa?

Naya
sakit hati

Venisa
mang eak? laki-laki mana yg menyakitimu kawan?

Naya
bapak gue

Venisa
serius lu?

Naya
enggak, serius amat lu