38:SERENDIPITY

24 7 0
                                    

Maaf banget baru bisa up karena terlalu ambis namatin novel sebelah padahal novel ini juga pengen aku namatin dan udah sejauh ini aku dulu rajin update😭🙏🏻💗

Happy Reading 🌻

/ᐠ≽•ヮ•≼マ

"Akh, aku gak bisa menggerakkan kakiku sama sekali,"rintih Naya saat ini tengah menuntut dirinya bisa bergerak lagi dan memaksa untuk sembuh.

Tapi Naya tidak menyerah.

"Aku harus bisa, lima hari lagi lomba tari tapi aku masih seperti ini,"

"Aku harus bisa!"serunya kepada diri sendiri

Meskipun keadaannya sulit, Naya tidak ingin menerima bahwa semuanya sudah berakhir untuknya. Ia kembali bisa menari seperti sedia kala, tapi tubuhnya tidak menginginkan.

Naya dengan perlahan membawa kakinya turun dari atas ranjang, baru cuma itu aja ia merasakan sakit yang terus berdatangan setiap kali bergerak. Ia berusaha melawan rasa nyeri yang menyelimuti dan berusaha untuk berdiri meski kedua kakinya serasa dibelenggu di ranjang.

Tapi apa yang harus dia lakukan? Selama lima hari terakhir, tapi tak satu pun menghilangkan rasa sakit pada kakinya yang serasa seperti lumpuh. Akankah dia benar benar tidak akan bisa kembali menari?

"kenapa susah banget untuk bisa berdiri. Tapi aku tidak boleh menyerah, aku harus bisa, kata papah Naya itu kuat."Gadis itu berusaha memberikan semangat kepada dirinya sendiri

Detik terus berjalan dan Naya tampak sangat kesusahan serta kesakitan saat akan mencoba membawa kakinya turun.

Meski menyakitkan, Naya sudah bertekad untuk tetap tampil lomba tari yang disegerakan dalam waktu dekat.

Rasa sakit datang kembali setiap kali Naya mencoba untuk memaksa dirinya untuk berdiri setelah kaki menancap dilantai. Tapi dia tidak akan menyerah, dia ingin kembali ke panggung, untuk menyalakan kembali gairah menari yang selalu membuatnya bahagia.

Kian banyaknya detik ia lewati hanya untuk bisa berdiri. Sekarang dirinya sudah bisa berdiri dengan kaki yang masih kaku rasanya dan tubuhnya yang ingin ambruk setiap detik ia berdiri.

"Sekarang aku bisa berdiri tapi... apakah aku bisa berjalan seperti dulu?"Mata nya memandang kebawah tepat menatap kedua kakinya kemudian ia menegakkan kepalanya dan menarik nafas dalam-dalam.

Dengan pelan ia mengangkat satu kakinya yang terasa berat dan kaku, perlahan tapi pasti satu kakinya kini sudah maju dilanjut kaki lainnya.

Ia berhasil meski cuma dua langkah berat terlihat dirinya begitu berseri-seri saat kakinya masih berfungsi. Tidak berhenti disitu, Naya terus berusaha keras sampai bisa berjalan normal tanpa kesulitan sedikitpun dengan tangan berpegangan pada dinding untuk bertopang.

Makin lama kedua kakinya perlahan pulih tidak seberat sebelumnya sehingga Naya dengan semangat berjalan dari satu sisi ke sisi lain dalam ruangan tersebut.

Naya bernafas lega dan senyum sumringah."Aku berhasil, tapi capek ya. Setidaknya semua rasa lelahku terbayar dan aku akan segera menjadi diriku lagi seperti dulu"

Selesai bergumam Naya menoleh arah pintu terbuka lebar menampakkan lantai dan suasana teras didepan ruangannya.

"haruskah aku coba keluar?"tanyanya sendiri dengan mata tak lepas menatap teras itu

AVICENNA [OG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang