30:SEBELUM MALAM HADIR

21 7 0
                                    

Berusaha bisa up chap banyak sebelum ujian datang menerpa🥲 don't give up for meeh. Janlup votement yang mampir🙏🏻🫂

Happy Reading 🌻

/ᐠ≽•ヮ•≼マ

"lah lu bakal ngelakuin apa lagi hah?! mau lorotin celana gue lagi?! lo lorotin celana gue lagi, gue buang lo ke laut!"

Mulutnya seketika membisu karena baru kali ini melihat Arka sejengkel itu tidak seperti Arka biasanya yang selalu tampil kalem didepan Naya.

Cewek kalem dan pendiam gini diremehin. Sekali berulah langsung pada ternganga.

Laki-laki itu menatapnya dengan tajam. Kesal dan malu tercampur aduk diraut wajahnya. Tiba-tiba ia meraba pakaiannya dan saku celananya"eh, hp gue ketinggalan njir"Ia langsung bergerak menuju hp nya yang masih disandarkan di sebuah batu

Setelah hp nya diambil, ia melihat hasil video rekamannya. Estetik tapi gagal, karena ulah absurd Naya. Sanking kecewanya sampai menggaruk kepalanya dengan cepat dan berdecak."gagal estetik deh"

"eh, dari tadi lu ngevideo?"

"kenapa?gak suka?"tanya Arka dengan sinis

"gak suka lah! lu udah diem2 ngevideo"ketus Naya

"suka gak suka gue gak peduli, ini hp gue dan hak gue mau berbuat apa aja. Lu gak usah protes"

Muka Naya mengerucut marah"nyebelin lo, gue sumpahin kelamin lo jadi ukuran semut!"Marahnya sampai tidak sadar ucapannya sendiri

Arka tersentak"ng*ntot!"Sama aja, enggak bisa mengontrol emosinya yang tak bisa menurunkan tekanan.

Hilang sudah kesabaran Arka karena satu insan ini.

Laki-laki itu mengusap wajahnya yang panas dengan cepat. Setelahnya dia menatap Naya dengan dingin dan masih tajam tanpa mengeluarkan sepatah kata.

Sementara Naya hanya plonga-plongo menatapnya balik dengan polos lalu kesengsem sendiri, kemarahan Arka dianggapnya lucu dan
sangar. Berujung gadis itu terkekeh lucu yang sudah tidak bisa disembunyikan.

Melihat hal itu membuat Arka terheran bingung dengan gadis didepannya itu yang tiba-tiba terkekeh. Bukannya nyesel tapi malah ketawa. Entah apa yang menggelitikinya sampai tertawa.

Arka berucap dengan sinis sambil mengerutkan keningnya"bener udah gila nih cewek, lu suka banget bangkitkan emosi orang ya?"

Naya berdehem untuk menghentikan tawanya"hehehe, sorry sorry"

"sorry? lu cuma bilang sorry?!"

Tampaknya emosi Arka belum mereda dan Naya berusaha meredakannya"t-tenang ya, Arka. Gue gak akan berulah lagi, kita cuma diam aja disini sambil menikmati sunset aja, oke?"Jantungnya ikut dag-dig-dug panik jika Arka masih marah.

Justru Arka masih menatapnya dengan tajam tanpa berbicara. Ia masih terlihat cemberut, bahkan tidak merespon ucapan Naya ia menolehkan wajahnya ke depan menghadap sunset yang sudah akan tenggelam.

'sepertinya masih marah' ucap Naya dalam hati sambil berpikir cara agar Arka tidak marah lagi.

Perlahan mengangkat tangan kanannya lalu melambaikannya didepan mata Arka dengan pelan. Namun, Arka meliriknya dengan tajam.

Naya menghentikan gerak lambaiannya lalu menurunkan tangannya dengan pelan dan berkata"maaf..."Dengan ekspresi memelas

"..."Arka tidak tertarik dengan permintaan maaf itu dan kembali menolehkan pandangannya kedepan sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya

AVICENNA [OG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang