26:KETERPAKSAAN

32 10 0
                                    

duh, kayaknya kebanyakan dialog deh😔. udahlah. Kasih bukti kalo mampir!! tekan vote dan komen ya follow juga gapapa hehe😁

Happy Reading 🌻

/ᐠ≽•ヮ•≼マ

klek!

Pagi pagi sekitar jam sembilan terdengar suara seseorang membuka pintu dan menutup pintu disalah satu kamar disebuah rumah sakit jiwa.

"G-Gio?"Suara cekat Anitha saat melihat kedatangan Gio mengunjungi kamarnya dirumah sakit jiwa tanpa sepengetahuan Anitha

Dia langsung sontak berdiri dari tempattidurnya dan menatap Gio yang berjalan mendekatinya"Untuk apa kamu kesini?"tanya Anitha dengan nada tinggi

Gio justru melemparkan senyum dan berdiri dihadapan Anitha"tidak apa, Anitha. Aku hanya menjenguk kamu"

Keduanya saling menatap dengan tatapan mata yang berbeda.

"Bagaimana perasaan kamu sekarang?"tanya Gio dengan suara lembut

Anitha ikut melempar senyum"tentu saja sama seperti dulu, rasa sakit dan kecewa masih menenggelamkan perasaanku"

"begitu juga aku, yang masih sama menjaga perasaanku untuk tidak mencintai kamu"sela Gio

"Tidak ada yang bisa berkehendak untuk aku bisa mencintai kamu, Anitha"

Senyum dari Anitha perlahan memudar dan tatapan matanya mulai kendur.

"aku tidak pernah mencintaimu, tidak akan pernah, semua hanya keterpaksaan"Ekspresi Gio berubah menjadi tegas dan dingin

"aku tau, sumpah dan janji pernikahan yang kamu ucap juga bohongan, kan"balas Anitha

"kamu tidak mencintaiku, tapi mengapa kamu menikahiku?"

"Sudah kubilang, bukan? semua itu keterpaksaan."jelas Gio lagi

Gio menghela nafas berat"aku terpaksa menikah dengan kamu hanya untuk membayar kesalahanku sendiri"

Anitha melebarkan matanya"jadi, kamu menikahiku bukan karena penyesalan?"

"Aku sempat menyesalinya, tapi aku sadar yang aku lakukan bukan karena keinginan tapi ketidaksadaran,"jawab Gio dengan ekspresi dinginnya

"aku melakukan itu kepada kamu saat aku kehilangan kesadaranku dan akalku. Jadi, itu bukan kesalahanku"

Perasaan Anitha semakin panas setelah mendengar pernyataan yang dilontarkan oleh Gio bahwa Gio tidak berhak punya rasa bersalah ataupun menyesal dengan yang dia perbuat kepada Anitha dimasa lalu.

"KAMU BERSALAH GIO!!"raung Anitha

"Aku tidak bersalah Anitha! semua lelaki pernah melakukan itu!"potong Gio dengan suara keras

"TAPI TIDAK SEBRENGSEK KAMU, GIO!!"

Meski Anitha tertusuk dengan ucapannya sendiri, Gio harus sadar kalau dirinya bersalah dan tidak bisa diremehkan. Gio harus bisa introspeksi dengan perbuatan yang dia lakukan dimasa lalu.

"KAMU BUKAN LAKI-LAKI BERTANGGUNG JAWAB!!"

"KAMU TIDAK PANTAS DISEBUT LAKI-LAKI DEWASA!! KAMU MASIH SEPERTI LAKI-LAKI IMPULSIF!!"

plak!

Wajah Anitha langsung terlempar kesamping setelah mendapat tamparan yang dilayangkan oleh Gio sampai pipi Anitha merah pudar.

"Aku impulsif?! aku tidak impulsif!"

"KAMU YANG PELACUR, ANITHA!!!"pekik Gio tiba-tiba sehingga membuat Anitha membatu

AVICENNA [OG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang