Chapter 14

1K 128 13
                                    

PLAK!

Sakura membelalak terkejut merasakan panas menjalar di pipinya, pandangannya menangkap Karin yang disusul oleh Jugo di belakang wanita itu.

"DAS- mpptt!-"

Jugo membekap mulut Karin sembari menarik wanita itu untuk pergi dari tempat tersebut.

Sakura membungkuk sesaat pada orang-orang yang melihat kejadian tersebut sebelum menyusul kepergian Karin dengan Jugo. Sakura yakin kedatangan Karin menandakan ada sesuatu yang terjadi.

"Jugo-san, aku mau bicara dengan Karin." Ucap Sakura setelah berhasil bertemu dengan mereka.

Jugo berbalik sembari menunduk hormat sesaat. "Nona yakin?" tanyanya yang cemas juga karena Karin bisa saja bertindak di luar batas.

Sedangkan Karin memberontak dalam kuncian tubuh Jugo, pandangannya memandang kesal bercampur marah ke arah Sakura.

Sakura mengangguk yakin. Kemudian Jugo melepaskan Karin yang bersiap maju ke arah Sakura, namun Jugo menahan kedua tangan Karin ke belakang.

"Lepaskan! Sialan!" kesal Karin yang pergerakannya terbatas.

Sakura melangkah maju hingga berada di hadapan Karin.

"Bisa tenang sedikit? Ini rumah sakit umum, bukan rumah sakit jiwa, Karin." Ucap Sakura yang juga menahan kekesalannya.

"Semakin berani saja mulut mu!!" sahut Karin tidak terima.

"Dasar rendahan! Kau sudah punya suami, tetap merebut milik ku!! Kau sengaja hamil anak Sasuke agar bisa merebutnya!"

Sakura memutar bola matanya bosan, ia yakin Karin datang ke rumah sakit untuk mempermalukannya. Sakura harus berhati-hati dalam berucap, bisa saja Karin memberi jebakan padanya, semisal merekam percakapan mereka atau melakukan hal lebih parah dari itu.

"Kau turut andil dalam kejadian itu, Karin. Kau terobsesi dengan Sasuke sampai bertindak di luar batas, menjebaknya untuk memilikinya, bukankah itu cara mu? Kau pikir aku diam saja karena takut dengan mu? Aku diam saja, karena malas berurusan dengan mu. Tapi jika kau terus mengusik ku ...," Sakura menyentuh pipi Karin sebelum menariknya dengan keras. "Aku akan meladeni mu!" ucapnya dengan menepuk pipi Karin kemudian.

Karin meringis kesal, pipinya yang ditarik cukup terasa sakit. Karin ingin mengamuk, jelas saja, tunangannya direbut wanita lain, bagaimana ia tidak marah?

"DASAR JALANG!! DI DEPAN-"

Jugo hendak membekap Karin lagi, namun Sakura memberi kode untuk membiarkan Karin melakukan yang ia mau.

"- KAU SEOLAH TIDAK MAU! NYATANYA KAU MENGINGINKANNYA, SIALAN!"

Sakura melipat kedua tangan di depan dada, ia mendengarkan perkataan Karin dengan malas, beberapa orang yang berlalu lalang pun turut memperhatikan mereka karena suara Karin. Sakura tidak peduli lagi, awalnya ia tidak berniat merebut, jadi bukan salahnya.

"Aku sudah memberi mu kesempatan selama ini untuk memiliki Sasuke, Karin-"

"Hahaha ...! Kesempatan? Bahkan untuk bersama dengannya saja tidak ada! Selalu saja kau ada di sekitarnya!-"

"Kau tahu itu, butuh berapa banyak fakta yang bisa menyadarkan mu? Asal kau tahu, aku sudah berusaha menjaga jarak, tapi Sasuke tidak bisa, bagaimana aku tidak luluh jika orang yang aku cintai begitu menginginkan aku di dekatnya?!"

"Cih! Aku membenci mu! Aku ingin membunuh mu sekarang juga!"

"Ayo, bunuh aku." Sakura maju mendekat, menantang Karin yang tiba-tiba mengeluarkan pisau kecil dan menodongkannya. Sedangkan Jugo panik dan hendak merebut benda tajam tersebut sebelum Sakura memegang tangan Karin.

Tough Situation ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang