Malam hari chenle menuju kamar Jisung dan mengetuk pintu kamar nya.
"jisungiee~ jisungiieeeee!!" ucap Chenle sedikit keras tidak lupa tangan kecil nya mengetuk pintu kamar Jisung dengan sedikit keras, pemuda tinggi di dalam kamar tersebut menatap kesal dan membuka pintu tersebut melihat pemuda pendek di depan nya.
"ada apa."ucap Jisung dingin membuat buku kuduk Chenle berdiri " jisungiee ayyoo belmain dengan lelee, lelee sedang bosaan" ucap chenle sambil memainkan tangan mungil nya.
Jisung menatap kesal dan segera menutup pintu namun tangan kecil Chenle dengan cepat menahan pintu tersebut "jisungiee ayyooo belmainn!".
Jisung dengan kasar mendorong Chenle dan menutup pintu kamar nya dengan keras. Chenle yang melihat nya menunduk kan kepala nya .
Jeno yang baru keluar dari dapur sambil membawa cangkir kopi panas melihat Chenle terduduk di lantai merasa khawatir takut adek kecil nya kenapa kenapa.
"Chenle astaga bagaimana bisa kamu terduduk di lantai, apa ada yang luka" ucap Jeno khawatir namun hanya mendapat gelengan saja.
Chenle menatap Jeno dengan puppy eyes nyaa seperti mengharap kan sesuatu. "Nono ndongg leleee~" ucap chenle menggemaskan dengan merentangkan tangan kecil nya.
Jeno merasa gemas melihat tersebut bagaimana tidak bibir mungil berwarna pink dengan senyuman manis di pipi gembul nya tidak lupa rona merah di pipi gembul chenle yang alami dan tidak lupa poni tipis yang menutupi mata kecil nya dengan style piyama lucu lumba lumba, rasanya Jeno ingin menggigit pemuda manis nan pendek di depan nya ini.
"Ah baiklah aku akan menggendong mu dolphin kecil ku" ucap Jeno langsung menggendong Chenle dengan gaya koala.
Di gendongan Jeno chenle asik memainkan rambut hitam Jeno tidak lupa dengan celotehan menggemaskan dari bibir kecil nya.
Saat masuk kamar Chenle, Jeno terkejut bagaimana tidak sekarang ada saudara saudara nya yang membawa selimut dan bantal. siapa lagi jika bukan Mark, Haechan, Jaemin, Renjun dan tidak lupa Jisung dengan wajah seperti terpaksa.
Chenle yang melihat Jisung pun turun dari gendongannya Jeno dan berlari kecil menuju Jisung "JISUNGGGG!! JISUNGG DI SINII!!" teriak Chenle dengan senang.
"ck kecilin suara lo pendek." ucap Jisung tanpa sadar menarik pinggang ramping Chenle dan menduduki nya di pangkuan nya, dan membuat yang lain terkejut.
Bisa Jisung rasakan aroma di badan Chenle adalah minyak telon bayi dan aroma aroma bayi lain nya.
Haechan menatap Jisung menggeleng " aish bontot kita akrab dengan bayi kecil kita" membuat semuanya nya tertawa.
Pukul menunjukkan jam 12 malam semua nya tertidur Mark , jaemin , Jeno , haechan , renjun, tidur di kasur cadangan, untung saja kamar Chenle menyediakan kasur cadangan jadi mereka bisa tidur nyenyak di samping kasur Chenle.
Omong omong soal Chenle sekarang Chenle tertidur pulas di kasur nya tidak lupa dengan selimut pororo lucu, Jisung yang masih terjaga mengelus rambut hitam Chenle.
"Sehun seperti nya lo membesarkan pemuda kecil dan manis ini dengan baik dia bahkan sangat polos dan tidak tau apa apa beda dengan gw dan Abang Abang gw" ucap Jisung lalu mengecup pipi gembul Chenle dan menutup mata nya
TBC
