Reagan, seorang anak yang lahir dari seorang wanita malam bernama Luna Agustin, hidup dalam kesulitan. Ibu kandungnya hanya memanfaatkannya untuk mendapatkan uang, dan Reagan sering kali menjadi korban bully di sekolah karena latar belakangnya yang...
"Cukup sudah! Apa yang kalian lakukan?" seru Atlan dengan suara lantang.
Kedua teman serta adiknya itu terkejut melihat kehadiran Atlan. Mereka menyadari bahwa mereka tidak bisa sembarangan berbuat apa pun di depan cowok yang dikenal sebangai Ice prince di sekolah mereka.
Alexa Wirgandana dan Atlanta Wirgandana adalah saudara. Namun sifat mereka sangatlah berbeda, Atlan adalah sosok yang posesif dan tegas. Namun tidak banyak orang yang tahu bahwa cowok itu sangatlah mesum.
Meski begitu Atlan tipikal cowok yang sulit didekatti. Terkeculi dengan orang yang dia cinta justru dia yang akan maju duluan.
Sementara Alex sang adik adalah cowok kasar dan pendendam, tapi akan terlihat manja ketika di dekat orang yang dia cinta.
Atlan melangkah maju, menempatkan dirinya di antara mereka dan Reagan. "Ini sudah berlebihan. Biarkan dia pergi."
Meskipun masih ada ketegangan di udara, kehadiran Atlan memberi Reagan sedikit kelegaan. Dia merasa terlindungi, setidaknya untuk saat ini.
Alex menatap Reagan dengan tatappan tajam kemudian pergi begitu saja.
"Bersyukurlah karena kak Atlan membelamu, jika tidak kau sudah mampus disini." umpatnya.
Meski sedikit takut dengan ancaman Alex setidaknya sekarang Reagan bisa bernapas dengan lega, setelah kepergian Alex dan antek-antek nya.
Namun Reagan merasa heran kenapa Atlan tidak pergi bersama mereka dan malah berjalan menghampirrinya. Reagan sangat takut mungkinkah Atlan akan memukulnya?
Reagan mendonggak keatas, menatap Atlan yang berdiri tepat didepannya " Apa kau ingin memukul ku juga?" tanya Reagan.
"...."
Hening, seperti yang Reagan pikirkan mana mungkin seorang Ice prince seperti Atlan mau menjawab pertanyaanya.
"Apa kau bisa bangun?" bukannya menjawab, Atlan justru balik bertanya seraya mengulurkan tanganya.
'Hah, apa yang terjadi? apa dia baru saja menyodorkan tangannya untuk membantuku? Tidak, mana mungkin, aku yakin pasti dia mencoba mengerjaiku, setelah aku menjabat tangannya pasti dia akan menjatuhkanku, benar pasti begitu.' batin Reagan curiga.
"Kenapa kau sangat merepotkan," Atlan menarik tanganya kembali dan berjongkok di hadappan cowok itu.
Reagan sangat terkejut, sama sekali tidak menyangka bahwa Atlan akan berjongkok seperti ini, bahkan dia mengusap lembut pipi Reagan membuatnya sedikit malu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku rasa mereka tidak menamparmu, tapi kenapa pipimu lebam?" tanya Atlan
" ..... "
'Lebam...? ah benar, mengapa aku bisa lupa, itu pasti karna tamparran ibu kemarin, tapi kenapa dia bertanya?'
Reagan kebingungan dia tidak mengerti mengapa Atlan mendadak perduli padanya.
