Selamat membaca•
•
"Atlan, apa yang kau lihat?" Raya menoleh kebelakang tetapi Atlan tidak membiarkanya.
"Tidak ada apapun disana, sebaiknya kau pergi sekarang!" titah Atlan tegas namun nampaknya Raya tidak mau wanita itu mengelengkan kepalanya dengan kuat.
"Tidak! kau tau aku sudah menungu momens ini" ujar Raya, dia meraih dagu Atlan dan hendak menciumnya kembali. Namun Atlan dengan cepat menepisnya.
"Raya, hentikan! bagaimana bisa kau melakukan ini denganku, kau itu pacar adikku, apa kau kira aku akan tega menghianatinya"
Raya berdecak kesal. Baginya Alex tidaklah penting karena yang ada di hatinya saat ini hanyalah Atlan seorang " Aku tidak perduli, aku tidak mencintainya, aku berpacaran dengannya hanya karena kau yang menyuruhku," jelas Raya.
"Cukup, jangan buat aku semakin jijik padamu, lebih baik kau jaga sikapmu, jika berani kau menyakitti adikku, aku takan memaafkamu. Mengerti!" segera Atlan pergi keningalkan Raya yang tertegum ditempatnya.
"Sialan, mengapa sangat sulit untuk mendapatkanmu!" wanita itu menjambak rambutnya frustasi.
"Atlan, jika cara lembut tidak mempan padamu, maka jangan salahkan aku berbuat nekad" gumamnya tersenyum licik
Sementara itu, di waktu yang sama. Reagan terus berlari hingga sampailah di depan sebuah gang, dimana tempat itu adalah jalan satu-satunya menuju rumahnya.
Namun siapa sangka, saat dirinya tengah mengatur napasnya tiba-tiba seseorang menariknya memasukki gang, cowok itu mencium bibir Reagan dengan rakus seraya menghimpitnya ke dinding. dengan salah tatu tanganya memegang ponsel. Cowok itu sedang memotretnya.
Reagan meberontak, dia mencoba lepaskan ciuman itu. Tapi sayangnya cowok itu malah semakin gencar menciumnya bahkan tidak segan memberikan tanda di leher Reagan.
"Arggh!" erang Reagan, dia menangis seraya memandang cowok itu yang ternyata adalah Atlan.
Cukup lama mereka berciuman, hingga terpaksa berhenti karena Reagan menggigit bibir Atlan membuatnya terpaksa melepaskan tautan.
"Mengapa, mengapa kau menciumku? apa yang kau inginkan?!" Reagan terus bertiak dia tidak terima karena Atlan mengambil first kiss nya.
Atlan tidak menjawab, ia malah memegangi bibirnya yang berdarah akibat ulah Reagan.
Tanpa diduga, bukanya marah, Atlan justru merasa puas saat melihat Reagan yang berantakan seperti ini, mata sembab, pipi merona, bibir yang basah dan baju berantakkan, lengkap dengan kiss mark di leher putihnya, benar-benar sangat mengoda.
"Simpel saja, aku ingin kau lupakan semua yang kau lihat tentang aku dan Raya, jika kau berani meyebarkanya, aku akan menyebarkan poto ini terlebih dahulu" bisiknya seraya memperlihattan foto saat dirinya mencium Reagan.
"Jangan bercanda, jelas-jelas kau juga ada dalam foto itu" jelas Reagan.
"Bodoh, aku hanya tinggal mengeditnya saja" ujar Atlan menjitak kepala Reagan gemas.
"Ka-kau!" Reagan menunjuk Atlan
"Apa, hah?"
Reagan berdecak kesal dia menarik tanganya kembali.
"Sudahlah, lagi pula aku tidak ingin ikut campur dengan urussanmu dengan Raya, jadi tolong hapus foto itu" ujar Reagan pasrah.
"Tidak semudah itu, aku akan menyimpanya sebagai jaminan" ujarnya melengos pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
REAGAN (Bully Ends in Love) BxB
Historia CortaReagan, seorang anak yang lahir dari seorang wanita malam bernama Luna Agustin, hidup dalam kesulitan. Ibu kandungnya hanya memanfaatkannya untuk mendapatkan uang, dan Reagan sering kali menjadi korban bully di sekolah karena latar belakangnya yang...