ANNYEONG YEOROBUNNNN
TYPO BERTEBARAN
LANGSUNG KE CERITANYA YUKK
.
.
.
.
.
.
.
Semua anggota Elston pun menyantap makan malam mereka dengan lahap, setelah selesai makan malam kini Malik pun berpamitan dan kembali ke rumahnya.
"Anak bandel, Kamu tadi makan es krim ya di sekolah?" tanya Darren sembari memukul pantat Hami
"Aduh, Abang ishhh adek gak makan es krim" bantah Hami dan memukul Darren
"Apa itu benar Hami?" tanya Joss dari arah belakang Hami dan Darren
"M-mas, eumm Adekk-" ucap Hami langsung dipotong oleh Thomas
"Mas sudah pernah bilang, kamu tidak diperbolehkan makan es krim selama di Sekolah, berapa bungkus yang kau makan?" Tanya Thomas duduk di sebelah Hami
Hami pun tak menjawab, ia lebih memilih menunduk karena ketakuan dengan nada bicara mas nya yang terdengar menyeramkan. Jarrel pun yang melihat Hami ketakutan pun langsung berjongkok di depan Hami sembari menggenggam tangan Hami.
"Ayo Hami jawab saja, jangan takut abang gak akan marah" ucap Jarrel mengelus tangan Hami
"L-lima bang" Jawab Hami dengan suara yang kecil
"APA APAAN KAMU HAMI!!! KAMU MAKAN LIMA ES KRIM?? APA KAMU SUDA GILA HAMI??" Sentak Joss yang langsung membuat Hami menangis dengan histeris
"M-mas ma-af hiks, Hami janji gak a-kan ma-kan es krim berlebihan la-lagi hiks" ucap Hami terbata-bata
"Anak nakal harus dihukum" ucap Joss tersenyum lslu menarik tangan Hami secara kasar dan mengurung Hami di kamar Hami dan mengunci pintunya
Sebenarnya Joss ingin mengurung Hami di dalam ruangan gelap itu, namun ia takut Hami malah jatuh sakit lagi seperti kemarin.
"Jaga Hami jangan sampai dia keluar dari kamar"
"Baik tuan"
DUG DUG DUG
"MAS BUKA PINTUNYA!!" Teriak Hami dari dalam kamarnya
Yashvir pun menghampiri Joss yang sedang memainkan Handphone nya di balkon rumah mereka dan meminta agar Joss menghentikan hukumannya pada Hami, namun Joss adalah anak yang tak akan pernah memberi ampun pada siapapun.
"Ayo lah mas, Hami tuh anaknya gampang rapuh jangan mas bentak-bentak dia kayak gitu, kalau dia ada salah kita omongin baik-baik, kita kasih tau kalau itu gak bagus atau gak baik, jangan langsung dibentak gtu mas," Ucap Yashvir pada Joss
"TAPI DIA KALAU DIBIARIN KAYAK GITU BAKAL MAKIN SEENAKNYA VIR!! KITA JANGAN TERLALU SERING MANJAIN DIA" Bentak Joss langsung mencengkram kerah baju Yashvir
"Mas!! Tahan emosi mas" Ucap Darren langsung melerai kedua saudaranya
"Mas, Hami dari kecil bahkan dari sebelum Hami bisa liat wajah ayah sama bunda aja Hami udah ditinggal pergi sama Ayah Bunda otomatis tugas Ayah dan Bunda berpindah ke tangan kita semua mas, kita harus bimbing Hami dengan pelan" ucap Darren mengingatkan Joss
Joss pun yang mendengar ucapan adikny itu pun langsung terdiam dan duduk kembali di bangku.
"Jangan pake emosi terus mas sama Hami, ya gw tau Hami anaknya kadang suka ngelawan, kadang nurut, kadang kelebihan tenaga, ya suka bi-" Ucap Darren pun terpotong karena Joss langsung beranjak dari bangku dan berjalan menuju kamar Hami.
Saat Joss sudah masuk ke dalam kamar Hami, ia melihat adik bungsunya itu sedang menangis di dalam pelukan Thomas.
"Adek, Maafin Mas ya? Mas Joss mungkin lagi kecapean jadinya gak sengaja kelepasan marahin adek, maafin Mas Joss ya?" Tanya Jarrel mengelus kepala Hami
"M-mas Joss ca-pe gar-a gara si-kap Ha-mi ya?" Tanya Hami terbata-bata
"Nggak kok, Mas Joss capek karena kerjaan doang kok dek" jawab Jarrel
Joss yang melihat itupun langsung menghampiri Thomas, Jarrel, dan juga Hami. Thomas yang sadar akan kehadiran Joss pun langsung memberikan sedikit celah agar Joss bisa berbicara empat mata."Rel, yok keluar dulu" ajak Thomas lalu keluar dari kamar Hami dan Jarrel pun mengikutinya
Setelah Thomas dan Jarrel keluar, Joss pun memeluk Hami dengan erat agar tangisan anak itu berhenti. Hampir 10 menit Joss menenangkan Hami, akhirnya anak itu berhenti menangis juga dan Joss pun mulai meminta maaf pada adik bungsunya ituu.
"Adek kenapa diem? Adek gak mau maafin mas?" Tanya Joss menatap Hami sedih
"Adek maafin mas kok" jawab Hami menahan sakit pada giginya
"Terus kenapa adek diem?" Tanya Joss kembali
"Gigi adek lagi goyang jadinya sakit kalau ngomong" jawab Hami memegang pipinya
"Makan es krim aja bisa kok diajak ngobrol gak bisa sih HAHAHAHA" Ledek Joss yang langsung mendapatkan cubitan dari Hami
"Mass ishh" kesal Hami
"Besok ke dokter gigi ya" ucap Joss merapihkan rambut Hami yang berantakan
"Gak mau mas takut" jawab Hami memainkan baju Joss
"Gak usah takut, ada mas nanti yang temenin" ucap Joss menenangkan Hami yang terlihat ingin menangis
"Nanti kalau giginya gak dicabut malah makin sakit loh, mau ya besok dicabut?" Tanya Joss
"I-iya mau mas" jawab Hami
"Yaudah sekarang Adek cuci muka terus tidur ya" perintah Joss langsung dituruti oleh Hami
"Mas mau ambil kompres-an dulu" sambung Joss lalu pergi ke dapur
Saat Joss sedang menyiapkan air hangat Darren pun datang dan menanyakan keadaan Hami, setelah menyiapkan alat kompres tersebut Joss pun langsung pergi ke kamar Hami kembali dan menempelkan alat kompres tersebut ke pipi Hami yang terlihat sedikit bengkak."Masih nyut-nyutan? Atau apa?" Tanya Joss memastikan
"Udah sedikit reda sakitnya" jawab Hami
Setelah Hami tak merasakan nyut-nyutan lagi mereka berdua pun menyelimuti diri mereka dan tidur dengan lelap.
.
.
.
.
.
.
.
OKE SEMUA SAMPAI DI SINI SAJA CERITA KALI INI
WASSALAMUALAIKUM WR. WB.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Bear NCT 127 [On Going]
General FictionHami adalah seorang remaja yang terlahir prematur, kenapa bisa terlahir prematur?? Hami terlahir prematur karena sang Bunda harus pergi meninggalkannya terlebih dahulu sebelum sang bunda melihat wajah anaknya itu, begitu pun sang ayah yang pergi jau...