Haiii, ada yang nungguin ga?
Absen hayu kalian domisili mana aja? 😍
Capaiin target yuk 50 votes 100+ komen, makasi🥹
HAPPPY READING
2. SEBUAH FAKTA
Salah satu petugas kebersihaan kantor yang datang pagi itu memasuki ruangan Pak Raka sang CEO salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri Teknologi. Tujuannya seperti biasa, untuk membersihkan dan merapikan ruangan Pak Raka. Namun betapa terkejutnya petugas kebersihan itu melihat Pak Raka tewas dengan cara yang cukup sadis di meja kerjanya.
Petugas kebersihan itu refleks berteriak hingga mengumpulkan beberapa karyawan yang sudah tiba di kantor saat itu. Ada yang ikut berteriak, ada yang menutup mulutnya saking terkejut dan reaksi yang benar-benar tidak terduga.
Pak Raka tewas dengan pulpen yang menembus kepalanya bagian kiri. Darah bercucuran ke mana-mana, bau amis pun sudah menguap di ruangan itu entah sejak kapan. Tapi mereka melihat bahwa memang pakaian yang dipakai Pak Raka sama seperti hari sebelumnya dan beberapa juga tau jika Pak Raka lembur semalaman. Dan pagi ini ditemukan dalam kondisi seperti itu.
Mereka tidak tau apa yang terjadi. Perusahaan Pak Raka memang berjalan dengan baik, tidak sedikit investor yang bekerja sama dengannya. Namun, memang terdapat sedikit perselsisihan yang belum teratasi sepenuhnya. Salah satu petinggi pengendali laporan keuangan menjadi saksi jika Pak Raka sebagai kepemilikan saham mengalami bangkrut dengan surat resmi disertai dengan korupsi yang terjadi. Lantas investor-investor lain mengeluarkan surat resmi penarikan saham.
Surat-surat itu dapat dilihat pada meja Pak Raka yang berserakan.
Pihak kepolisian mendatangi lokasi perkara dan bergegas menyelidiki kasus itu. Awalnya mereka menduga bahwa Pak Raka bunuh diri. Namun, dari berbagai hasil wawancara pada karyawan yang bekerja di perusahaan itu, mereka tidak yakin jika Pak Raka bunuh diri. Mereka kenal baik bagaimana sosok Pak Raka yang mempunyai emosional yang baik, tidak gegabah dan sangat menyayangi keluarganya.
Penyelidikan dari kepolisian mengambil pemotretan dari setiap sudut yang jumlah fotonya terdapat puluhan. Mereka melakukan penyelidikan langsung pada lokasi kejadian sepenuhnya, terutama ruangan Pak Raka. Penyelidikan termasuk dengan memeriksa ponsel Pak Raka yang kemungkinan mendapat sebuah petunjuk atau bukti, pakaian Pak Raka, jejak darah, sidik jari, bukti DNA, CCTV, barang pribadi dan hal kecil lainnya.
Namun, ternyata CCTV sudah diretas, tidak ada rekaman apapun pada pukul sembilan malam hingga saat ini. Beberapa karyawan juga menanggapi jika Pak Raka memang bunuh diri, tidak seharusnya menusuk kepala bagian kiri karena Pak Raka tidak kidal.
Mereka yakini Pak Raka dibunuh. Polisi juga mencatat tanggapan mengenai alasan jika memang Pak Raka dibunuh. Salah satu alasan terbesar adalah perusahaan Pak Raka yang mempunyai kinerja sangat baik hingga menimbulkan persaingan tidak sehat dengan perusahaan lain.
Pada akhirnya, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa Pak Raka dibunuh. Pelaku memang tidak meninggalkan jajak apapun di lokasi kejadian, tapi tampaknya pelaku sedikit ceroboh. Terdapat sidik jari yang tidak terhapus secara penuh pada pulpen yang menjadi senjata pelaku.
Hasil dari pemindaian sidik jari dan verifikasi menyatakan bahwa Pak Awan lah pelakunya.
Petinggi laporan keuangan mendapat bukti transaksi tidak masuk akal dalam jumlah besar ke rekening atas nama Maheswari. Ini jelas sudah direncanakan Awan untuk menyaingi perusahaan Pak Raka.
![](https://img.wattpad.com/cover/364769439-288-k878136.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ABHIPRAYA: Not Me, But It's Me (Sudah Terbit)
Teen FictionMASIH COMPLETED Di saat Naladhipa yang menyandang status sebagai kekasih Abhipraya, ia terjebak dalam masalah besar, Abhipraya justru hilang tanpa kabar. Ayah Nala tersangka kasus pembunuhan, sementara bunda Nala terjerat kasus korupsi yang membuat...