Linn merasa bosan, lima hari lagi adalah hari ulang tahun sekolah, benar-benar sibuk. Dia menatap kelasnya yang sedari tadi ramai tak henti-hentinya.
Sebuah dentingan notifikasi terdengar berasal dari ponsel miliknya, dia menggerakkan tangannya membuka pesan yang dia dapatkan.
Yang Penting Grub
Ola
Nanti kumpul di gudang ya!
Bersih bersih!!Noe
MalesZev
Siapa? Enak aja nyuruh nyuruhOla
Heh, minimal bersih dikit ya!
Awal aja kalo ada yang gak ikut!Okei
Linn menghela nafasnya, setidaknya nanti dia ada kegiatan. Linn akan memberi tahu hal ini pada Ralu setelah Ralu bangun. Di tengah keramaian kelas, entah bagaimana Ralu bisa tidur dengan tenang.
•
Sinar matahari terasa panas, tepatnya sekarang jam 1 siang. Linn dan Ralu sidah berada di depan gudang yang lumayan kotor. Di dalam gudang itu terlihat seorang gadis bermata Heterochromia tengah tersenyum.
"Tinggal nunggu Zev sama Noe ke sini sambil bawa peralatan," celetuk Ola dengan semangat.
Mereka bertiga memutuskan untuk membersihkan beberapa hal yang mudah dibersihkan terlebih dahulu. Dengan bantuan kekuatan Ralu, pekerjaan mereka sedikit lebih ringan.
Ralu membuat dua tiruannya untuk membantu membersihkan gudang kotor itu. Ola juga mengeluarkan lima boneka yang dia kendalikan untuk membersihkan debu di sekitar gudang.
Berbeda dengan boneka Ola yang sibuk membersihkan, Ola hanya duduk menyantai sambil mengendalikan bonekanya.
"Enaknya punya kekuatan," ucap Ola dengan nada riang.
Sepertinya hanya Linn saja yang tidak bisa menggunakan kekuatannya untuk bersih-bersih. Tak lama kemudian, Zev dan Noe datang dengan membawa beberapa peralatan seperti palu, dan sejenisnya.
"Bantu bersih-bersih dulu!" perintah Ola pada Zev dan Noe.
Noe memutar bola matanya, dan membantu membuang benda yang benar benar tidak ada gunanya. Sedangkan Zev, dengan malas membantu mengeluarkan barang yang akan dibenarkan seperti meja atau kursi yang masih bisa dipakai.
Jam pada ponsel Linn menunjukkan pukul 14.30, mereka beristirahat setelah membersihkan gudang itu. Hanya tersisa satu hal, yaitu membenarkan meja dan kursi yang sedikit rusak.
Ralu menemani Ola yang ingin pergi ke kamar mandi, dengan terpaksa Ralu menemaninya. Sebenarnya Linn juga diajak, namun Linn terlalu lelah dan malas.
Linn merasakan sesuatu yang dingin menyentuh pipi kanannya, Linn menoleh ke arah kanan. Noe tersenyum dan memberikan Linn minuman dingin yang ia beli di minimarket terdekat.
"Eh? Makasih," ucap Linn sambil tersenyum kecil pada Noe, rasanya pipi Linn sedikit memanas sekarang.
"Sama-sama!" jawab Noe lalu melangkah pergi mendekati Zev dan meminum minuman lain yang dia beli tadi.
Ola dan Ralu mendekat ke arah Linn, mereka duduk di bawah sebuah pohon besar untuk mendapatkan udara sejuk.
Linn membuka tutup botol minuman yang diberikan oleh Noe, setelah itu dia meminum minuman itu. Rasanya menyegarkan, Linn benar-benar lelah.
"Zev, Noe benerin kursi sama mejanya ya! Oke makasih," titah Ola dengan mudahnya.
"Lah? Yang bener aja," jawab Noe dengan nada tidak setuju.

KAMU SEDANG MEMBACA
EDELSTENEN [End]
FantasíaMenggunakan sihir hitam dan melakukan perjanjian dengan iblis adalah hal yang salah. Seorang penyihir berhasil melakukan perjanjian terkutuk dan membuat masalah di masa depan. Linn dan teman-temannya bertugas menggagalkan rencara penyihir itu *** Ma...