BAB 1

132 74 23
                                    


Haiii Kawan
Maaf ya, sampul dan judul nya aku ubah.
ALESYA DAN CINTA PERTAMANYA 👉ARSYA YANG SULIT TERPISAHKAN
Oh iya, Arsya itu singkatan dari Arzan dan Alesya🤗🌷

Ini cerita pertama aku yang aku tulis murni dari pemikiran sendiri tanpa ada plagiat. Aku harap cerita ini bisa banyak yang baca dan selalu sukses untuk cerita aku. Oh ya karena ini cerita pertama aku jadi aku minta maaf banget kalau ada kesalahan baik dari cara penulisan ataupun cerita aku yang kurang menarik, di maklumin ya🤗🌷.
Jangan plagiat yah nanti dosa lo⚠️
Okee terimakasih, jangan lupa untuk vote+komen+follow
Dan masukin cerita aku ke perpus kalian ya!

๋࣭ ⭑🦋๋࣭ ⭑ happy reading!!

"Sya kamu suka doraemon kan?" tanya anak laki-laki berumur 10 tahun yang tengah menatap mata anak perempuan yang sedikit pendek dari dirinya, umur mereka berdua sama, kedua anak itu memakai seragam sekolah dasar yang sama hanya saja mereka berdua tak sama kelas tapi mereka sama sama kelas 4.

"iya Alesya suka," jawab anak perempuan itu, panggil saja dia Alesya yang kerap disapa Al atau Sya, sama seperti panggilan anak laki-laki tadi, Alesya Sabiru Senjani,nama yang indah, Alesya berada dikelas 4B sedangkan anak laki-laki itu berada di kelas 4A, walaupun berbeda kelas mereka cukup akrab.

Setelah mendengar jawaban Alesya, anak laki-laki yang memiliki nama Arzan Kinza Altezza itu memberikan pulpen berwarna biru dengan motif doraemon dan sebuah gelang berwarna pink dengan manik-manik berbagai macam.

"Wah lucu banget," mata Alesya berbinar menatap pemberian Arzan yang kini sudah berada digenggamannya.

"Suka nggak? aku tadi beli di luar sekolah," ucap Arzan.

Alesya beralih menatap Arzan. "Alesya suka banget, terimakasih."

Arzan tersenyum melihat kegembiraan yang tampak di raut wajah Alesya. "Jaga baik baik ya Sya."

"Al, ngelamun mulu lo," celetuk seorang gadis cantik yang membuyarkan lamunan Alesya, namanya Kela Arunika, ia merupakan sahabat Alesya, sahabat dari bangku SD.

"Ish lo bikin kaget aja," sahut Alesya dengan raut wajah kesal.

"Heh lo itu daritadi ngelamun mulu, lo lagi mikirin apasih?" tanya Kela penasaran.

"Arzan," hanya menyebut satu nama Kela pun langsung paham.

"Masih mikirin dia Al? kalau lo jodoh nanti juga bakal ketemu kali," ucap Kela.

"Kalau nggak jodoh? nggak bakal ketemu dong Kel," ujar Alesya.

"Tau deh Al, ikut pusing gue lihat lo." gadis berseragam SMA yang sudah menginjak kelas XI itu menghela nafas kasar melihat Alesya temannya yang selalu saja memikirkan laki-laki yang pernah satu sekolah dengannya dan Alesya. Dulu Alesya sering sekali menceritakan kegembiraan nya ketika bersama Arzan, setelah lulus SD laki-laki itu pindah keluar kota dengan orang tuanya, orang tua nya tidak suka jika Arzan selalu bersama Alesya, maka dari itu ia membawa pergi Arzan keluar kota.

"Gue kangen banget Kel," ucap Alesya dengan pelan,ia menatap gelang berwarna pink yang terpasang ditangan kanannya, gelang itu merupakan pemberian dari Arzan, sudah berapa tahun ia masih saja memakai gelang itu.

"Al nanti Arzan pasti bakal balik kok," kata Kela meyakinkan.

"Kekantin yuk Kel, gue lapar," ajak Alesya mengalihkan pembicaraan, tidak ingin terus memikirkan Arzan walau terkadang laki-laki itu sering muncul dipikiran Alesya.

ARSYA YANG SULIT TERPISAHKAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang