BAB 7

18 10 10
                                    

HAI, KETEMU LAGI YA?

GIMANA KABAR NYA?

YUK VOTE+KOMEN+FOLLOW🌷

.

.

.

๋࣭ ⭑🦋๋࣭ ⭑Happy Reading

"Barang-barang kamu udah kamu cek? sapatau masih ada yang tertinggal dalam kelas, coba cek dulu," saran Arzan.

Saat ini mereka berada di parkiran karena sudah waktu nya jam pulang sekolah. Tadi Kela sudah pulang duluan karena penjemput nya sudah datang dan Melani yang naik motor sendiri juga sudah pamit pulang duluan karena katanya ada urusan dirumah jadi harus pulang cepat.

"Udah kok, aman," balas Alesya.

"Oh, yaudah ayo."

Alesya pun naik ke motor Arzan, lalu Arzan menjalankan motor nya dan pergi dari sana.

"Sya, mau kerumah gue nggak?" tanya Arzan sedikit berteriak agar Alesya mendengar nya.

"Kerumah lo? Nggak mau gue, nanti mama lo marah-marah ngelihat gue," jawab Alesya.

"Kita kerumah gue buat cerita baik-baik sama mama, supaya dia mau maafin lo," jelas Arzan.

"Takut Ar."

"Kalau kita gini terus, gimana lo sama mama bakal baik Sya?" tutur Arzan.

"Yaudah, gue ngikut aja," akhiri Alesya.

Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai didepan rumah Arzan yang bertingkat dua, sama seperti rumah Alesya. Arzan memasukkan motor nya kedalam garasi rumah nya.

"Takut..." lirih Alesya.

Arzan menggenggam erat tangan Alesya untuk menenangkannya. "Udah, kamu yakin sama aku, mama pasti bakal luluh."

"Assalamualaikum," salam Arzan saat memasuki rumah nya.

"Walaikumsalam, udah pulang nak," jawab seorang wanita cantik yang masih terlihat muda itu berdiri dari sofa dan menghampiri anak nya.

"Iya ma."

"Eh ini siapa? cantik banget, pacar kamu ya?" goda Sarah.

"Halo tante," ucap Alesya hati-hati sambil menyalimi Sarah.

"Mama nggak kenal sama dia?" tanya Arzan.

"Emang ini siapa Ar? mama perasaan baru ketemu deh," balas Sarah yang terlihat kebingungan menatap wajah Alesya.

"Hmm dia Alesya ma, masih ingat kan?" tanya nya pelan.

"Alesya, oh kamu yang dulu celakain anak saya," sarkas Sarah yang langsung membuang pandangan nya dari Alesya.

"Tante saya minta maaf untuk kejadian waktu itu," lirih Alesya merasa bersalah.

"Ma, mama kenapa sih? padahal waktu itu cuman masalah sepele, Arzan juga nggak kenapa-napa, cuman luka goresan-goresan doang," marah Arzan yang berusaha mengontrol emosi nya.

"Kamu marah sama mama? kamu tau mama kaya gitu karena mama takut kamu kenapa-kenapa, kamu nggak tau rasa takut yang mama rasakan bagaimana, kamu ingat kakak kamu hanya karena dia ditabrak mobil dia langsung mati ditempat, mama cuman takut kamu kenapa-kenapa seperti kakak kamu, mama takut ditinggal lagi sama anak mama," ungkap Sarah yang meluapkan segala rasa emosi, kecewa, dan sakit nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARSYA YANG SULIT TERPISAHKAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang