Haii aku kembaliii...
.
.
.
.
.
.Gadis itu terus memukul mukul tanpa henti,Sedangkan cowok itu menutupi wajahnya dengan kedua tangannya jika hanya dipukul dibagian bahu,lengan dan perut ia bisa tahan,Tapi jika sampai ke wajah...wah yakali muka tampan begitu benyok.
Matanya tak sengaja membaca nick name gadis itu"Maaf dek Qilla,Abang ganti kok janji"
Nampaknya Aqilla Audini berhasil tenang dan tidak memukul lagi,Tetapi wajahnya begitu murung.
"Woi dan"
Teman Firdan datang dengan wajah bingung menatap dua orang itu,Melihat dari atas sampai kebawah.
"Lu apain anak orang dan,Masih kecil pula"Dia berbisik.
"gak sengaja nabrak trus jatuhin makanannya,Kantong gua kosong pas mau ganti rugi"Firdan berbicara dengan berbisik juga.
"Ada paku ada kayu, Jaka sayang minjem 100 dong"lanjutnya.
Jaka,Temannya itu langsung bergidik ngeri saat temannya itu pantun diakhiri dengan kedipan mata.Meskipun begitu jaka ini orangnya solid setia kawan,Dengan cepat ia memberikan uang tunai 100 ribu.
Sontak Firdan senang ia refleks mencium pipi Jaka,Tetapi Jaka langsung menghapus ciuman itu dengan geram.
"FIRDAN ANJG"
Seolah bodo amat dengan kata mutiara yang muncul dari mulut Jaka,Firdan segera menghampiri gadis yang ah sepertinya akan menangis.
"Nih 100 ribu dah gua ganti ya"Saat menyerahkan uangnya,Qilla menangis sambil memgambil uang 100 ribu dari tangan Firdan.
"hiks"
Meskipun gadis itu menangis,Dia memegang erat uang tunai itu dan pergi menuju toko bakery.
Firdan dari kejauhan hanya menatap perginya gadis itu,"Udah kan,Yok mabar"Ajak Jaka.
" 1 kill 1 ciu-"
"Lu bisa gak sih sehari jangan jomok?,Kau nak ku tampeleng ke?"Tawar Jaka,Ia sudah kretek kretek jari jari tangannya siap untuk menampar cowok didepannya ini.Semakin dibiarkan semakin menjadi jadi,Kurang ajar.
"Bayar dua kali lipat lu dan!"
"Apasih gua cuman minjem 100 masa bayar dua kali lipat?"protesnya.
"Atau pantat lu gua bakar"
"Iya iya gua bayar"
•••••
"Loh qilla kamu kenapa nangis?"
Tanya orang itu khawatir melihat keadaan Qilla yang sedang menangis diujung meja,Mereka sekarang sedang berada dikantin.
"Halah tu liat tu gara gara bolos sekolah demi beli sando fruit kena karma"celetuk temannya yang asik bermain ponsel,Namanya Rasil dipanggil Rara.Ia sedikit kesal dengan temannya yang sudah dinasehatin tapi tetap kekeuh bolos,Siapa? tentu saja si Qilla.
Qilla kembali menangis,"K-kan i-itu hiks....hueeeeee....si-sindi sando fruit aku jatoh ditabrak cowo mirip gorilla hiks...udah gitu pas mau balik ke tokonya tutup hiks nunggu po lagi 3 bulan hikss hueeeeee......"
Dengan sesegukkan ia menceritakan apa yang ia alami,Rara berpikir itu karma karena bolos dipelajaran mtk.
Sindi,Cewek tinggi dengan mata sipit dan juga kacamata sudah pasti anak terpandang diSMA Mahesa.
"oh jadi kamu bolos lagi Qilla?"tanya Sindi dengan mata yang sudah memincing,Jujur saja Sindi jika berhadapan dengan Rara dan juga Qilla bagaikan ibu mereka berdua begitu julukkannya disekolah,Murid disekolah juga menyebutnya begitu.
"Tau tuh,sin marahin sin"kompor Rara yang tertawa girang.
Qilla menunduk,Gadis itu berhenti menangis lalu dengan senyuman dia menunjukkan uang 100ribu yah tidak ada spesial tapi...
"WANJIR"
"LAH KOK ADA DUA?"
Sindi dan Rara kaget saat melihat Qilla bagaikan pesulap,Sedangkan Qilla tersenyum uang yang diberikan cowok tadi bukan hanya satu lembar melainkan dua lembar 100ribu.Sebenarnya Qilla sudah cerita dengan Rara dan Sindi tapi dia hanya menceritakan bahwa cowok itu menggati cuman seratus ribu satu lembar ternyata rejekinya mungkin dapat dua lembar.
"Qilla balikkin besok satu lembarnya"nasehat Sindi.
"Iya Qil ga boleh serakah" Rara mengiyakan.
"Qil,Nama cowo yang lo tabrak namanya siapa? Firdan?"tanya Sindi tanpa melihat,Terlihat sindi sedang mengutak ngatik ponselnya.
"Ga tau tapi temennya manggil 'dan' terus si temennya kalau ga salah namanya Jaka"
"emang kenapa sin? lu kenal mereka?"tanya Rara memperhatikan Sindi yang mengusap wajahnya.
"Itu sepupu gw,Yang ditabrak Qilla"
"HAH"
"Firdan sepupu gw,Tadi up status tu orang kalau ada masalah suka up status di wa"Ia menunjukkan status Firdan yang curhat.
"Jier anak mim tuh sepupu lu sin"Kata Rara melihat pfp cowok tersebut.
Sindi menatap mereka tersenyum miris,"Besok balikkin ya Qilla,Pasti si Jaka nangis dirumahnya"
Qilla segera mengangguk,Ia juga punya hati nurani untuk tidak serakah jangan mengambil apa yang bukan milikmu kalau kelebihan balikkin.
Sedangkan disuatu tempat yang lain.
"huehue... uang guwa hilanh anjrict"
.
.
.
.
.
.
.
Tinggalkan jejak 🐾-ini Qilla 🔥🌾🔥🌾🔥🌾🔥🌾
Sampai ketemu lagi dichapter selanjutnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
BOCILKU SEMANGATKU
Short StoryIa menatap lekat gadis mungil yang sedang bersandar didada bidangnya,Dengan senyuman manis. "Kamu taukan umur manusia itu pendek?" "Tapi ada yang lebih pendek" Gadis itu mendongak,Menatap dengan polos cowok tampan yang ia dekap dalam pelukkannya. "a...