Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Alpin!" teriak Souta saat melihat sohibnya itu. Kenapa Alpin karna Souta lebih suka memanggil temen sohibnya dengan Alpin daripada Alvin katanya.
"Souta!" teriak Alvin yang sama girangnya seperti Souta.
(Name) di belakang sana sedikit menyipitkan matanya karna dirinya merasa seperti melihat cahaya yang menyilaukan dari arah kedua bayi besarnya itu walaupun dihari itu langit sudah malam.
"Hah, dasar bayi-bayi gue ini yuk masuk udaranya lagi dingin ini" ujar (Name).
"Mami!!" teriak Souta lalu berlari kearah (Name) dan memeluknya.
(Name) yang mendapatkan sebuah pelukan dari bayi besar keduanya hanya bisa tersenyum teduh sambil mengusap surai biru milik Souta.
"Bayinya mami ini!" kekeh (Name).
"Haha, iyadong yaudah ayo masuk ayah sama bunda udah nungguin kalian" ujar Souta.
Akhirnya ketiganya pun berjalan memasuki rumah Souta dan saat didalam mereka langsung bertemu dengan kedua orang tua Souta.
"(Name) anak bunda akhirnya sampai juga" ujar Bunda souta.
"Assalamu'alaikum, bunda ayah" sapa (Name) dan Finn sambil menyalami kedua tangan orang tua Souta.
"Walaikumsalam" balas keduanya.
"Bunda ini ada titipan dari mama buat bunda, ayah sama Souta" ujar (Name) sambil menyerahkan rantang besar yang dibawanya.
"Waduh, mama kamu itu emang ya suka banget bawain buah tangan kan jadi ngerepotin deh"
"Enggak kok bun enggak ngerepotin"
"Itu apa (name)?"
"Rendang sou"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wahh, masakan kesukaan souta!"
"Haha, yaudah sebelum kalian main mending makan malem dulu yuk"
"Yuk, aku bantuin ya bun"
"Siap!"
Akhirnya mereka semua punya segera menuju ruang makan sedangkan Bunda souta dan (Name) menuju dapur untuk menyiapkan rendangnya.
