𝟑

437 62 1
                                    

Agatha tengah berendam, di temani dengan lilin aroma terapi di sekeliling nya, sangat membuat nya lebih tenang dan nyaman. Agatha menunduk dan melihat pantulan dirinya di air berendamnya itu, dia kembali meratapi nasibnya yang berakhir seperti ini, dia seperti menuntut penjelasan pada semesta kenapa dirinya selalu menjadi yang paling lemah.

Terlalu asik melihat pantulan wajahnya di air, Agatha sampai tidak mendengar suara pintu kamar mandi terbuka dan Eizer masuk ke kamar mandi lalu mendekat pada Agatha

"Yang mulia apakah sudah selesai? Waktu semakin malam, sebaiknya tuan segera agar tidak membuat yang mulia Raja tidak menunggu" ucap Eizer pada Agatha yang sedikit terkejut karena tiba-tiba Eizer sudah di ruangan yang sama dengannya.

"Ah! Maafkan aku terlalu asik melamun, aku sudah selesai Eizer. Baiklah ayo segera jangan sampai Ibu suri yang mengundangku juga menunggu terlalu lama" ucap Agatha pada Eizer.

Lalu Agatha segera keluar dari bak berendamnya di bantu oleh Eizer. Sungguh sebenarnya Agatha sangat malu, tidak pernah tubuh nya di lihat orang lain selama ini, pipinya memerah karena malu. Eizer yang melihat itu terkekeh gemas

"Tidak apa tuan aku juga seorang omega male, lagi pula ini tugasku dan ini juga hal biasa di kerajaan. jangan malu malu kau sangat menggemaskan jika begitu. Raja Ethan pasti akan terpikat dengan wajah manis mu itu, andai aku bukan seorang omega male mungkin aku akan jatuh cinta padamu dalam sekali pertemuan tuan" jelas Eizer pada Agatha sambil mengeringkan tubuh Agatha dan memasangkan baju untuk Agatha di bantu oleh pelayan lainnya

"Astaga kau ini bisa saja Eizer, terimakasih. Kau juga terlihat cantik dan lucuu, syukur lah jika kau juga seorang omega male aku tidak merasa sendirian, dan kau jangan merasa sendirian jugaa, anggap saja kita berteman. Kau mau bukan?"

"Tentu mau yang mulia, siapa yang tidak mau berteman dengan orang yang manis nan cantik sepertimu. Chaa! Sudah selesai semuanya, sekarang kita bersiap untuk menuju ruang makan istana, sebentar lagi jam makan malam kerajaan" Agatha di ikuti oleh Eizer dan pelayan-pelayannya keluar kamar mandi dan sesi berikutnya adalah memoles tipis wajah ayunya itu, sungguh Eizer saja sangat suka dan betah melihat wajah ayu, manis nan cantik tuan nya ini, apalagi sang Raja pikirnya.

"Ayo yang mulia saya antar, ini sudah waktunya jam makan malam. Mereka pasti sudah menunggu" ujar Eizer pada Agatha.

Agatha mengangguk lalu jalan keluar kamar di dampingi Eizer dan di belakang nya para pelayan miliknya juga ikut mengekori dirinya. Eizer mengarahkan langkah Agatha agar dia tidak tersesat, hingga sampailah mereka di depan pintu ruang makan kerajaan, Eizer mengetuk pintu itu

"Tuan Agatha sudah datang, buka pintunya" ucap Eizer sedikit mengeraskan suaranya karena jika tidak suaranya akan teredam pada pintu tinggi dan mewah di depannya. Tidak lama setelah itu pintu terbuka, memperlihatkan Raja dengan Istrinya beserta ibu suri yang telah menunggunya, sungguh Agatha sangat gugup, dia menundukkan kepalanya takut dengan tatapan mengintimidasi milik Ethan

"Kau sudah sampai Agatha. jangan menunduk, nanti wajah ayu mu tidak bisa ibu lihat" ujar sang ibu suri yang sudah berada di dekatnya

Entah kenapa hatinya menghangat mendengar suara dan ucapan ibu suri, Agatha tersenyum dan menatap ibu suri. Dia jadi merindukan ibu nya.

"Terimakasih yang mulia, maaf telah menunggu padahal Agatha seharusnya tidak membuat kalian menunggu" ujar Agatha pada ibu suri sambil melirik ke arah Ethan dan istrinya

"Tidak apa sayang, mari duduk. Kita makan sekarang sebelum makanannya dingin" ujar Ibu suri sambil menarik lembut tangan Agatha untuk duduk

Agatha duduk di sebelah ibu suri, dan tepat di sebelah kiri Ethan yang duduk di kursi utama meja makan, tatapan mengintimidasi dan wangi feromon yang entah mengapa Ethan keluarkan, membuat Agatha menciut. Ibu suri yang melihat itu menatap Ethan dan menggelengkan kepalanya

AFTER MET YOU (HeeJay) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang