𝟗

521 56 6
                                    

dua hari sudah berlalu dengan Agatha yang terus melakukan aktivitas nya di kamar, dua hari itu juga dia tidak bertemu dengan Ethan. Agatha merindukannya, kadang dirinya tertawa miris terhadap apa yang dia rasakan, semakin di sakiti malah semakin dia jatuh pada sang penguasa itu. Sekarang Agatha sedang merasa bosan, dia ingin mengelilingi kastil nya  seorang diri untuk menghilangkan rasa jenuh sekaligus menenangkan pikirannya, tapi dia bingung bagaimana dia izin ke Eizer, karena dia terus menolak nya.

"Ayolah Eizer aku tidak akan kabur atau apapun, aku hanya ingin sendiri, janji aku tidak akan kenapa napaa" bujuk Agatha pada Eizer

"Tidak Agatha, bagimana jika kau kenapa napa nanti aku yang kena marah, aku temani yaa?" lagi lagi Eizer kekeh tidak mengizinkan, Agatha menghela nafasnya

"Sungguh Eizer hanya di kastil ini saja tidak kemana mana, lagi pula banyak penjaga di sini pasti mereka mengawasi ku juga" Agatha terus membujuk dengan wajah memelasnya menatap Eizer. Eizer pun kalah setelahnya dia mengangguk dan mengizinkannya

"Baiklah, janji padaku untuk tidak terluka sedikitpun ketika kembali ke kamar, atau aku akan marah padamu" jawab Eizer dengan sedikit memberi ancaman, Agatha yang mendegar pun tersenyum senang lalu memeluk Eizer

"Terimakasih Eizer, cium dulu sini" ucap Agatha sedikit menggoda Eizer sambil memanyunkan bibirnya mendekat pada pipi Eizer

"Ya ya ya! Berhenti, apa yang kau lakukan" ucap Eizer sambil menjauhkan kepalanya dari Agatha, dan tangannya menutup wajah Agatha sedikit mendorongnya pelan, Agatha pun tergelak sambil melepaskan pelukan nya

"ahaha lucuu sekali kamu inii, di cium aku tidak mau. Mau nya di cium tuan Duke ya?" ucap Agatha yang lagi lagi menggoda Eizer sambil menaik turunkan alisnya dengan tampang tengil nya
nya

"Ya.. Yaa tidakk, berhenti menggoda ku" kesal Eizer pada Agatha. Agatha yang melihat nya hanya terkekeh

"Baiklah aku berhenti, kalau begitu aku pergi duluu. Janji tidak akan lama" izin Agatha yang di angguki Eizer lalu setelah nya Agatha melenggang pergi dari kamarnya

***

Agatha tidak menepati janji nyaa, dia tidak hanya berkeliling di kastil nya. Sebenarnya dia merasa bersalah karena membohongi Eizer tapi jika tidak seperti itu maka dia tidak akan berkeliling sendiri, sekarang dirinya ada di dapur istana, saat sedang asik berkeliling tadi dia mencium bumbu bumbu masak, dia mengikuti aroma dari bumbu itu dan berakhir lah dia sekarang ada di dapur istana.

"Wah kalian sedang masak apa?, wanginya enak sekali" ucap Agatha tiba tiba membuat orang yang ada di dapur reflek menatapnya setelahnya mereka membungkuk hormat pada Agatha, Agatha merasa sedikit canggung karena tidak terbiasa

"Sudahh sudahh, jangan seperti itu" perintah Agatha pada mereka setelah nya mereka menegakkan badan mereka kembali. Agatha mendekati kepala koki istana itu

"Jadi, kalian sedang membuat apa?" tanya Agatha pada kepala koki itu

"Kami sedang memasak makan siang untuk sang raja dan juga ratu yang mulia" jawab sang kepala koki itu, Agatha mengangguk paham. Ternyata suaminya itu jika makan maka bersama istrinya, tapi tidak dengan diri nya, dia pun hanya tersenyum dengan isi pemikiran nya

"Bolehkah aku membantu?" izin Agatha pada sang koki istana, Agatha hanya berfikir walau dia tidak ikut makan bersamanya, setidaknya dia ikut andil dalam hidangan itu

"Jangan yang mulia jika yang mulia ibu suri mengetahui nya saya akan di marahinya, lagi pula saya takut yang mulia akan terluka karena banyak benda tajam di sini" cegah sang kepala koki, Agatha yang mendengar nya pun merengut sedih

"Ayolah, aku bisa memasak juga kok, aku akan berhati hati dan tidak akan terluka, sungguh. Ibu suri pasti mengizinkannya karena aku yang mau" Agatha benar benar lelah sedari pagi harus membujuk Eizer dan sekarang kepala koki. Kepala koki yang mendengar jawaban Agatha pun menatap Agatha sejenak sampai akhirnya dia menyetujui nya

AFTER MET YOU (HeeJay) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang