𝟏𝟐

494 51 10
                                    

Ethan masih setia mencumbu bibir tipis Agatha, mereka berjalan mendekati ranjang tanpa melepaskan tautan bibir mereka. Ethan rebahkan perlahan tubuh Agatha ke ranjang, perlahan Ethan lepaskan ciuman mereka. Ethan kukung tubuh Agatha dengan tangan sebagai tumpuannya.

Mereka menatap satu sama lain dengan penuh puja, Ethan usap lembut pipi Agatha dan usapan itu perlahan pindah pada bibir Agatha. Ethan kembali mendekati bibir Agatha membuat Agatha perlahan menutup matanya, hingga suara ketukan pintu mengganggu aktivitas mereka, Agatha kembali membuka matanya dan Ethan menghentikan gerakannya

"Yang mulia maaf telah mengganggu, namun ada hal mendesak yang harus saya sampaikan" ucap Duke di balik pintu

Hal itu membuat Ethan kesal dan mendengus kasar. Sebenarnya mereka memiliki nyawa berapa sehingga berani mengganggunya, pikir Ethan.
Ethan beranjak dari ranjang dan diikuti Agatha di belakangnya sembari merapikan pakaiannya yang sudah acak-acakan. Ethan buka pintu kamarnya dan dia tatap semua yang ada di depan pintu itu dengan penuh kemarahan

"Hal mendesak apa yang akan kau sampaikan hingga berani menggangguku??, jika ini tidak penting akan ku penggal kalian semua" marah Ethan

Ucapan Ethan membuat mereka yang mendengarnya merinding, takut jika apa yang akan mereka sampaikan terdengar tidak penting oleh sang penguasa ini. Begitupun dengan Duke yang menghela nafas pelan sebelum berucap, takut jika dia ikut di penggal

"Baik yang mulia sekali lagi saya minta maaf sudah mengganggumu. Jika ini tidak menyangkut nyawa sang ratu saya juga tidak akan lancang melakukannya" ucap Duke membuat Ethan dan Agatha menyerngit penasaran

"Bicaralah" perintah Duke pada pengawal yang di utus dari kerajaan. Pengawal itu pun mendekat lalu membubgkuk hormat pada Ethan

"Maaf yang mulia, saya hanya ingin menyampaikan jika sang ratu ingin anda segera kembali ke istana. Kami sudah memberi pengertian jika anda akan segera pulang namun sang ratu malah mengancam akan meminun racun, dan entah racun itu yang mulia ratu dapat dari mana dan itu membuat pelayan sang ratu kewalahan. Di tambah tidak adanya ibu suri di istana karena ada pertemuan dengan kerajaan lain di Eropa" jelas pengawal itu dengan hati hati

"Bagaimana dengan ayah sang ratu, apakah sudah mengetahuinya?" tanya Ethan

"Saya kemari atas perintah beliau yang mulia, karena beliau bilang jika juga tidak dapat mengatasi perilaku sang ratu hari ini" jawab pengawal itu, Ethan yang mendengar jawaban itupun menyerngit bingung. Ethan menatap Duke sejenak seakan mereka berbicara dalam tatapan mereka

"Bukankah selama ini ratu sangat takut dan patuh dengan ayahnya?" batin Ethan maupun Duke yang kurang lebih sama

Ethan pun memejamkan matanya dan menghela nafas sejenak. Sejujurnya entah mengapa Ethan tidak merasa khawatir yang berlebih, dia hanya merasa penasaran dengan alasan sang istri sampai melakukan hal ini. Belum lagi reputasi kerajaan nanti jika kabar ini tersebar ke penjuru negeri, hal itu juga menjadi pertimbangan Ethan.

"Baiklah, aku akan menunggangi kuda agar segera sampai kerajaan. Siapkan kuda untukku!" perintah Ethan pada akhirnya, sebenarnya tanpa mereka sadari ada salah satu dari mereka yang tersenyum seakan puas dengan kekacauan yang terjadi

"Baik yang mulia, saya izin menyiapkan kuda untuk anda" jawab pengawal itu setelahnya dia meninggalkan tempat dan pergi menyiapkan kuda untuk Ethan dan Duke

"Untuk yang lain tetap di sini. Hanya Duke dan pengawal tadi yang akan ikut bersamaku malam ini, tunggu hingga besok pagi setelahnya kalian juga harus kembali ke istana dan jaga omegaku dalam perjalanan kalian" perintah Ethan selanjutnya

Agatha yang mendengar itupun tanpa sadar meremas baju belakang Ethan, entahlah Agatha merasa tidak rela saja di tinggalkan Ethan malam ini. Ethan yang merasakan itupun berbalik dan menatap Agatha. Ethan tangkup wajah Agatha dan dia tatap mata Agatha yang seakan meminta dirinya untuk tetap tinggal dan pergi bersamanya esok pagi

AFTER MET YOU (HeeJay) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang