𝟖

489 45 4
                                    

Sedikit ada adegan delapan belas coret, tapi dikiiiit banget, warning aja ini hehe.

Pagi hari di kamar Agatha sudah ada Regana, dia sedang melihat kondisi Agatha karena pagi pagi buta Eizer sudah memanggilnya. Bagaimana tidak, Agatha tidak bisa berjalan bahkan untuk bergerak pun Agatha merasakan sakit di lubang kelaminnya.

"Astaga Agatha, sebenarnya bagaimana Ethan melakukannya nya, sehingga vaginamu selecet ini?, pantas kau merasa sakit. Setidaknya 2 hari kau harus mengurangi gerakmu, agar tidak makin tergesek dan nantinya akan makin terluka" jelas Regana sambil mengolesi gel dingin pada vagina Agatha, agar Agatha tidak makin merasa sakit karena sensasi dingin yang gel itu berikan. Setelahnya Regana turunkan kembali piama Agatha

Agatha menghela nafasnya lalu menggeleng, jujur Agatha benar-benar malas untuk menjawab pertanyaan Regana, apa yang terjadi semalam dia tidak ingin mengingatnya, walau rasanya puas di sisi omeganya, bagaimana pun sekarang sisi omeganya sudah memiliki alpha yang akan melindunginya. Tapi dirinya merasa sakit di hatinya, bahkan vaginanya yang sakit itu terasa tidak seberapa dibandingkan perasaannya, siapa coba yang ingin pengalaman pertamanya di perlakukan dengan kasar.

"Tanpa kau bertanya juga kau mengerti Regana, dari melihat bagaimana kondisi lubang vaginanya. Bahkan aku semalam menunggu hampir 3 jam" ucap Eizer menegur Regana. Regana pun hanya menghela nafas kasar dan mengangguk sebagai jawaban, dia tidak habis pikir dengan Ethan

"Eumm, berarti aku harus terus di kamar bukan? itu akan membosankan, apakah aku boleh meminta tolong untuk bawakan aku buku dari perpustakaan? mungkin itu lebih baik agar aku tidak bosan di kamar saja" ucap Agatha sambil menatap Eizer dan Regana bergantian untuk meminta persetujuan

"Bolehh, tentu boleh. nanti biar aku ambilkan ya" jawab Eizer yang di jawab dengan senyum manis milik Agatha

"Yasudah, aku harus menyelesaikan pekerjaan ku. jangan lupa oleskan ini setiap vaginamu selesai terkena air" perintah Regana pada Agatha sambil memberikan obat oles yang sudah dia siapkan.

"Baiklah, terimakasih nalaa. maaf pagi pagi buta aku sudah mengganggu mu" jawab Agatha terlihat tidak enak karena membuat Regana bekerja lebih awal, Regana yang mendengar nya pun menggeleng tidak setuju

"Jangan berterimakasih, lagi pula ini tugasku" jawab Regana

"Betul Agatha, katamu kita teman. Jadi, berhenti mengucapkan terimakasih terus" sahut Eizer yang di angguki Regana

"Baiklah baiklah, kalian ini kompak sekali" ucap Agatha sambil terkekeh. Setelahnya Regana benar benar meninggalkan kamar Agatha karena dia harus mulai bekerja, dan melakukan penelitian untuk ramuannya. Eizer pun izin untuk mengambilkan buku sesuai permintaan Agatha tadi dan di kamar hanya tersisa Agatha dan beberapa pelayannya.

***

Eizer sedang berjalan di lorong menuju perpustakaan kerajaan, di ambang pintu masuk perpustakaan dia berpapasan dengan Ethan dan asistennya Duke, Eizer dengan sigap membungkukkan badan tanda hormatnya pada sang raja, Ethan.

"Bukan kah kau asisten omega itu?" tanya Ethan pada Eizer

"Benar yang mulia, saya asisten yang mulia Agatha" jawab Eizer yang mengerti maksud ucapan Ethan

"Agatha kemana? Kenapa kau disini tanpanya?" tanya Duke tiba-tiba pada Eizer, mendengar pertanyaan itu Eizer melirik sekilas ke arah Ethan, dia ragu untuk menjawab. Ethan yang mengerti situasi pun menaikkan alisnya seakan ikut menunggu jawaban Eizer.

AFTER MET YOU (HeeJay) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang