Di kondisi kantin fakultas yang sedang ramai-ramainya, seorang gadis pemilik rambut berwarna coklat dengan mata hazel dan kulit yang putih bak porselen tengah menunggu kedatangan temannya. Terlihat gadis itu sesekali menggerutu sambil mengaduk segelas jus jeruk di hadapannya, dengan mata yang berfokus pada layer ponsel.
Gadis itu menolehkan kepalanya ke samping kanan, saat kursi kosong yang ada di sebelahnya di duduki seorang pria yang ia hindari keberadaannya Tepat setelah kepalanya menoleh, gadis itu berdecak. "Ck .... Ngapain si, Lo disini?" Tanya gadis itu dengan nada tak sukanya.
"Mau nemenin Capar gue yang lagi nunggu temennya," Jawab pria itu santai sambil menarik segelas jus jeruk milik sang gadis, lalu meminumnya.
"Ih, curut sialan. Itu minuman Gue!" Ujar gadis itu dengan suara yang cukup nyaring, lalu memberikan pukulan di bahu sang pria.
"Aduh, Lo mah gitu Se. Baru jadi capar aja udah KDRT," Kata si pria sambil mengusap bahunya yang terasa panas akibat pukulan dari gadis yang ia sapa 'Se' itu.
"Sinting! Capar, capar. Apaan lagi? Gak Jelas!" Balas si gadis masih dengan nada ketus sambil memberikan tatapan sinis pada si pria.
Pria itu terkekeh, merasa gemas dengan tingkah gadis di hadapannya ini. "Capar, tuh. Calon pacar, Se. Lo kan calon pacar Gue, eh apa cais aja? Calon istri," Kata si pria dengan senyum jenaka, lalu menatap sang gadis sambil menaik turunkan kedua alisnya.
"IIHHH .... Bener-bener sinting, Lo Galaksi Arlion Megantara!" Kata si gadis dengan nada yang terdengar lebih nyaring dari sebelumnya. Tak hanya itu, si gadis pun terlihat memukul bahu pria Bernama Galaksi itu secara mem-babi buta.
"Aduh, ampun Se. Aduh," Ujar Galaksi sambil melindungi diri dari pukulan membabi buta yang di berikan si gadis. Hingga saat sang gadis cukup lengah, dengan gerakan cepat galaksi memegang tangannya untuk memberhentikan serangan terhadap dirinya itu.
Nafas Galaksi cukup terengah. "Anasera Kaluna Dirandra, calon pacarnya Galaksi. Udah ya mukulnya, nanti tangan Lo yang segede nuget kaki naga ini sakit," Ucap Galaksi diakhiri dengan membubuhkan kecupan pada tangan sang gadis bernama Anasera atau yang lebih akrab di panggil Sera, yang kini masih berada dalam genggamannya.
Melepaskan tangan Sera dari genggamannya dan meletakkan tangan tersebut di pangkuan sang empu, Galaksi-pun bangkit dari posisinya lalu menepuk pelan puncak kepala Sera. "Nah, itu temen Lo si Natasha udah dateng. Gue balik ke kelas Gue dulu ya, Se. Inget! Jangan makan yang pedes, Lo punya maag," Kata Galaksi sebelum melangkah meninggalkan meja Sera.
Hingga tubuh Galaksi berada cukup jauh dari jangakauannya, tubuh Sera masih mematung. Lidahnya begitu kelu untuk berkata, semua perlakuan Galaksi terlalu tiba-tiba dan diluar perkiraannya. Kesadaran Sera kembali sesaat setelah temannya – Natasha menepuk pundaknya, mata Sera mengejap beberapa kali. Menatap ke arah Natasha, lalu ke arah tangannya yang tadi dikecup Galaksi.
"Perasaan, tadi Gue liat si Galaksi deh Se disini. Apa Gue salah liat?" Tanya Natasha yang kini sudah menduduki bangku kosong di sebelah Sera, tempat yang beberapa waktu lalu ditempati oleh Galaksi.
"H–ah, enggak ada. Lo salah liat," Jawab Sera gugup.
"Masa, sih? Lagian tumben, biasanya dia nempelin Lo mulu. Kaya anak bebek sama induknya," Kata Natasha yang di akhiri kekehan.
Memang benar apa yang Natasha katakan, saat waktu istirahatnya dan Galaksi bersamaan pasti pria itu akan menempelinya dan memberikan gombalan gombalan nyeleneh untuk mencuri atensinya. Bahkan seluruh mahasiswa di universitas ini yang satu angkatan, yang kating, yang maba, mereka semua tau kalo Galaksi tuh bucin parah sama Sera.
Tapi yang sangat mereka sayangkan, cinta Galaksi ini selalu di tolak mentah mentah sama Sera. Entah karena apa, tapi mereka beranggapan mungkin karena Galaksi nih anaknya kelewat humble dan care parah sama semua orang. Nah, karena sikapnya Galaksi yang begitu gak jarang dia di cap playboy sama mahasiswa di kampus. Termasuk Sera, mungkin?
"Oh iya, Lo mau makan apa? Laper banget nih Gue," Tanya Natasha yang memang belum sempat mengisi perutnya sejak pagi tadi.
"Hm .... Gue mau ayam geprek aja deh, Sa. Pedes banget ya," Jawab Sera sambil memperhatikan Natasha yang sudah bangkit dari duduknya.
Terlihat, Natasha menganggukkan kepalanya. "Minumnya, Lo mau apa?" Tanya Natasha lagi pada Sera.
"Air mineral aja, deh. Nih jus jeruk gue masih ada," Jawab Sera seraya mengangkat segelas jus jeruk miliknya yang masih tersisa cukup banyak usai di minum Galaksi tadi.
Usai mendengar jawaban yang diberikan oleh Sera, Natasha pun berjalan menuju penjual ayam geprek langganan mereka. Beberapa waktu berlalu, Sera yang sebelumnya fokus memainkan ponsel pun bergerak menyimpan ponselnya saat Natasha meletakan nampan berisi dua porsi ayam geprek, satu es teh manis, dan satu botol air mineral di hadapannya.
Sera dan Natasha pun memulai acar makan mereka, hingga setelah satu suapan berhasil masuk ke dalam mulutnya, dahi Sera mengerenyit. "Kok kaya kurang pedes ya, geprek Gue? Gak kaya biasanya," Ujar Sera pada Natasha.
"Tapi Gue pesennya pedes kok. Eh, tapi iya si, sambel geprek Lo ga sebanyak biasanya. Ceu Inah kan dah hapal pesenan kita, ga mungkin ketuker. Nih, Punya Gue sambelnya dikit banget dan dipisah," Jawab Natasha sambil memperlihatkan geprek miliknya.
"Iya, gak mungkin ketuker. Yaudah, Gue ke Ceu Inah dulu deh. Minta tambah sambel," Kata Sera lalu beranjak dari bangku yang ia duduki menuju kedai Ceu Inah dengan piring berisi ayam geprek miliknya.
"Ceu, Inah. Selamat Siang, dari Sera yang cantik gak ada lawan," Sapa Sera pada Ceu Inah yang sedang menggoreng ayam.
"Siang, Sera cantik," Balas Ceu Inah yang masih fokus menggoreng ayam.
"Ceu, ini kok geprek Sera sambelnya dikit? Tadi, kata Natasha dia udah pesen yang pedes ke Ceu Inah," Tanya Sera pada Ceu Inah sambil menyodorkan piring berisi ayam geprek miliknya itu.
"Tadi, téh. Galaksi samperin Ceu Inah, Sera. Punya Sera jangan pedes-pedes Ceu, dia belum sarapan kata Galaksi téh. Yaudah atuh, jadi Ceu Inah enggak kasih sambel terlalu banyak kaya biasa," Jelas Ceu Inah pada Sera.
"Ish, dasar curut!" Gumam Sera saat mendengar penjelasan yang diberikan oleh Ceu Inah. "Yaudah, deh Ceu. Kalo gitu Sera minta tambah sedikit aja sambelnya," Kata Sera pada Ceu Inah.
Usai Ceu Inah menambahkan sedikit sambal ke dalam piringnya, Sera pun bergegas meninggalkan kedai Ceu Inah untuk kemabali ke menjanya dan melanjutkan acara makan siangnya bersama Natasha. Saat langkahnya sudah semakin dekat dengan meja yang ia dan Natasha dudukki, Sera melihat ada Galaksi disana bersama Aldo–teman Galaksi yang juga teman Sera sejak SMA.
"Tumben Do, Lo makan mie ayam?" Tanya Sera yang baru mendudukkan bokongnya di kursi yang sebelumnya ia dudukki.
"Iya. Tadi mau beli geprek Ceu Inah, tapi ayamnya sisa dua yang udah mateng. Kata Ceu inah punya Lo sama Natasha, yaudah Gue sama Galaksi beli mie ayam deh. Nah, Lo abis dari mana Se?" Tanya Aldo yang lanjut menyantap semangkuk mie ayam miliknya.
"O–oalah. Gue abis minta sambel, sama Ceu Inah," Jawab Sera santai lalu ia mulai menyantap geprek miliknya itu.
"Bader banget, bocah. Belum makan juga, dari pagi. Sekalinya makan malah geprek pedes, tuker sini sama mie ayam Gue!" Kata Galaksi yang berusaha menukar makanan miliknya dengan milik Sera, namun gadis itu mengamankan piringnya dari jangkauan Galaksi.
"Gak, mau. Ini tuh, gak sepedes biasanya Galaksi. Jadi Lo mending diem, berisik tau gak?!" Semprot Sera sambil menatap tajam Galaksi yang berada di hadapannya.
"I–iya," Jawab Galaksi dengan cicitan, iapun langsung menyantap makanannya dengan patuh. Takut jika ia bersuara lagi, maka Sera akan menginjak kakinya seperti tempo lalu.
Sementara Aldo dan Natasha sudah mati-matian menahan diri untuk tidak menyemburkan tawanya saat melihat tingkah Galaksi yang mirip sekali anak anjing di hadapan Sera. Sementara itu, Galaksi mengangkat kepalanya dan menoleh, ia mendapati wajah Aldo yang tampak merah dengan bibir berkedut. Jelas Bekantan itu menertawainya. Dengan penuh rasa sebal, Galaksi pun menginjak kaki Aldo yang berada di bawah meja dengan kekuatan penuh, membuat sang empu memekik keras.
TBC
Kalian juga bisa temuin another side of GALAKSERA yang tersedia pada versi AU POV CHAT di TikTok ini ya!
https://www.tiktok.com/@au_biwa?_t=8kqGgdjPmZm&_r=1
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKSERA
Fanfiction"Selamat pagi, Sera. Calon pacar, calon istri, dan calon mami-nya anak anakku," Sapa Galaksi pada Sera yang baru saja keluar dari mobilnya. "Sinting!" Maki Sera. - - - "Se, semua gak kaya yang ada di pikiran Lo. Gue beneran sayang dan cinta sama Lo...