Ketika sinar mentari pagi menusuk mata dan kulit ku, sesak.
Kenapa? kenapa aku terbangun lagi jika hanya untuk luka.
Tidak bisakah aku tidur selamanya, merasakan tenang tiada tara.,
Bukan perihal menyerahnya, melainkan betapa sulit menjalaninya sendiri.
Katanya "itu mah mending, lah gue" seolah luka ku tak seberapa.
Tidakkah engkau tau, tidak setiap manusia mempunyai hati yang sekuat baja, tidak semua manusia memiliki hati seluas samudra, dan tidak semua manusia terlahir dengan luka yang sama.-cel, 21/3/24