Aku berjalan seorang diri
menapaki setiap tangga kehidupan.
Berteman bayang-bayang.
Dibersamai oleh keheningan.Aku berjuang tanpa pertolongan.
Sendiri di tengah sepi.
Melangkah dengan hati yang berat.
Berlari dengan raga yang rapuh.Aku berusaha mencari pegangan.
Namun, tidak kutemukan tiang-tiang kehidupan.
Tidak pula kudapati atap-atap keteduhan.
Hanya langit lepas dengan panasnya yang menyekap.Badai kehidupan telah kulewati.
Ombak kejahatan telah kulalui.
Arus kehilangan telah kusebrangi.
Angin kemarahan telah kuresapi.Aku terdiam.
Menengadah ke langit.
Memohon pertolongan pada Sang Khalik.
Bukankah Allah itu dekat?
Bukankah Allah akan mengabulkan setiap permohonan hamba-Nya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Mujahid Allah
PoetryManusia senantiasa terbuai pada kehidupan dunia yang sementara. Padahal dunia hanyalah senda gurau yang nyata. kehidupan abadi sejatinya di akhirat kelak. Tugas kita di dunia adalah mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya. Tugas kita adalah berjuang d...