kelanjutan

2.4K 29 0
                                    

hidup sederhana. Felysia dan anak anak panti lain tidak serta merta putus sekolah. Mereka bersyukur karena sampai detik ini, para donatur panti Asuhan Bu Ida masih sering memberikan bantuan dana untuk menyekolahkan anak anak. Karena hal itu. Felysia tidak mau menyia nyiakan waktu dan selalu memprioritaskan pendidikan. Tidak heran, jika kini Felysia menjadi anak yang berprestasi di sekolah dan menjadi kebanggaan orang orang di sekitarnya.
Felysia tidak pernah mengeluh perihal hidupnya yang dihabiskan di sebuah panti asuhan tanpa orang tua yang lengkap. Namun, ada masanya saat Felysia merindukan sosok orang tua yang bahkan belum pernah dia lihat rupa wajahnya.
Setiap Felysia bertamu dengan hari kelahirannya, dia akan teringat pada orang tuanya. Dia selalu berpikir, tepat di hari kelahirannya, dia dibuang dan ditinggalkan sendirian. Dia tidak diinginkan. Namun, mereka meninggalkan jejak yang membuat felysia tidak boleh melupakan orangtuanya.
Mungkin benar kata bu ida, orangtuanya memiliki alasan knpa memiliki meninggalkannya sendirian. Namun, yang Felysia ingin tahu, apa alasannya? Dan kenapa sampai saat ini mereka tidak pernah mau menjemputnya? Apa Felysia memang tidak diinginkan kehadirannya?
"Kamu kenapa, Felysia? "
Felysia langsung tersentak saat bu ida menupuk pelan bahu dan bertanya padanya. Dia spontan melepaskan pegangannya pada liontin kupu kupi du kalung yang dia pakai dan langsung melempar senyum menenangkan. Anak anak panti yang tengah merayakan ulang tahunnya di ruang tengah tampak sibuk saling berebut memakan kue dan mulai kehilangan fokusnya pada Felysia selaku pemilik acara.
"Eh?. Nggak apa apa,Bu.?"
Bu inda tersenyum lembat, tampan mengerti. "Kangen sama orang kamu, ya? "

private bodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang