𝟘𝟚. 𝓡𝓮𝓭 𝓣𝓾𝓵𝓲𝓹𝓼

443 53 18
                                    

𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚 𝐭𝐮𝐥𝐢𝐩 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧 𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠.
____________________

Tepat ketika dalam perjalanan menuju ke kamar mandi, tanah yang (name) pijaki terbelah menjadi lingkaran dengan lebar melebihi tubuhnya. Sontak ia kehilangan tempat berpijak dan jatuh kedalam lubang hitam diantara tanah itu.

"WOOOOOIIIIIIIIIII," pekik (name) syok, imej cewek kul-nya runtuh seketika. (Name) agak Deja vu dengan situasi ini.

Lubang itu membawanya ke angkasa lepas, tepat dipenghujung lubang itu (name) jatuh perlahan, mendapati pemandangan premium---akan luar angkasa yang tampak seperti coretan yang menari nari diatas kanvas, tampak tidak nyata tapi memanjakan mata---yang tak akan pernah bisa ia dapatkan seumur hidupnya. Ternyata benar pepatah 'dibalik kesialan, ada keberuntungan'

Tangan besar menangkap lembut (name) yang terjatuh dari lubang ciptaan nya. Sesosok pemilik tangan besar itu memperhatikan (name) dengan seksama, begitupun juga dengan (name), ia memperhatikan makhluk raksasa serba putih didepan nya.

"Halo makhluk fana! Jadi kau yang bernama (name) ya? Aku yang memanggilmu kesini. Agak mengecewakan, ya. Padahal dulu kau sangat kuat tapi malah jadi tumpul seperti ini," ucap makhluk serba putih itu, menghujani (name) dengan ejekan.

Belum sempat (name) menanggapi, makhluk itu sudah nyerocos terlebih dahulu, "yah, bagaimanapun sudah terlanjur. kau mau adikmu, kan? Dia ada di tangan Innocent Zero. Aku memanggilmu kesini untuk menghajar si Innocent Zero itu."

"Apa? Jadi (L/B) tidak di surga?! Apa apaan! Dan kenapa kau seenaknya memerintahku? Minimal perkenalan dulu gitu!" Ucap (name) menautkan alisnya. Makhluk itu menghembuskan nafas lelah karena sikap (name) yang dianggap kurang ajar, padahal (name) yang harusnya lelah karena sikap semena mena makhluk tanpa identitas didepan nya.

"Jadi, aku menciptakan banyak dunia. Dunia ini adalah satu dari satu juta dunia karyaku, sekaligus adalah yang terlemah diantara karyaku yang lain nya. Karena itu aku menganugrahi mereka kekuatan sihir agar setara, tapi mereka menyalahgunakan anugrahku dan ingin menduduki tahta dewa. Pelakunya Innocent Zero. Hajar dia, buat dia setidaknya kapok, atau bertobat juga boleh, dan aku akan mengabulkan permintaanmu." Jelasnya panjang lebar.

"Innocent Zero? Apa nama itu tidak terlalu berlebihan? Aku jadi teringat dengan username bocah yang menghujatku di media sosial." (Name) berkomentar, agak sedikit kesal ketika mengingat komentar bocah berusia sepuluh tahun yang mengatakan mukanya seperti pantat babi yang terkena lumpur---pada postingan adiknya yang waktu itu sedang ulang tahun, (name) berdandan menjadi badut untuk memeriahkan suasana---. Setelah (name) sedikit stalking medsosnya, eh ternyata subscribernya Windah Basudara, tidak heran sikapnya seperti itu.

Bocil kematian mah jangan dilawan mbak, ntar mokat lagi gara gara dibacotin 🚮

"Aku setuju denganmu, jadi bagaimana? Apa kau setuju?" balas entitas putih itu mengangguk angguk, kemudian kembali bertanya.

(Name) hanya mantuk mantuk, ia tidak ada pilihan lain selain menurutinya saat ini, bagaimanapun juga adiknya adalah bayaran jika ia tak melakukan nya, (name) berjanji akan membuat (L/B) memiliki hidup damai di kehidupan kaliini.

"Tunggu, dan kau tidak akan memberiku kekuatan gitu?" Tanya (name).

"Tidak usah, manusia normal 10 kali lebih kuat disini, apalagi kau yang abnormal," ucap makhluk itu tanpa ragu.

"Oke, dah. Semoga berhasil." Entitas itu mengangkat (name) berancang ancang untuk melemparnya, (name) yang tahu sontak ketakutan. "kenapa tidak pakai teleportasi saja?" Tanya (name) dengan maksut untuk menawarkan entitas itu jalan yang lebih damai. Tapi nampaknya suara (name) tidak diperindah, entitas itu melemparkan (name) dengan kencang kearah bumi

Unique | Mashle × Fem!readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang