𝟶𝟻.𝓞𝓻𝓪𝓷𝓰𝓮 𝓛𝓲𝓵𝔂

290 36 62
                                    

𝐁𝐮𝐧𝐠𝐚 𝐥𝐢𝐥𝐲 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠𝐞 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐛𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚𝐧, 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐡𝐢𝐧𝐚𝐚𝐧, 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐬𝐨𝐦𝐛𝐨𝐧𝐠𝐚n.
__________________________

Pagi ini (name) dan Mash dipanggil untuk menghadap kepala sekolah Wahlberg. Jujur saja (name) sangat mager hariini, ia berniat mengabaikan panggilan kepala sekolah dan bolos ke hutan utara buat nemuin kelinci yang pernah nemplok padanya, namun Mash merusak pintu kamarnya pada saat pagi buta, katanya sih mau pergi bareng. Tapi seingat (name) ia tidak pernah memberikan nomor kamar miliknya, Mash tau darimana?

Dan disinilah (name) berpijak, bersama Mash disampingnya tengah memakan cream puff.

"(Name), untukmu satu." Mash menyerahkan salah satu cream puff-nya, (name) dengan senang hati menerima pemberian kecil dari pemuda itu. "Makasih, Mash."

"Ekhem, jadi... kalian pasti tau mengapa kalian dipanggil kesini." Sebuah suara menginterupsi kegiatan kedua pemuda yang tengah memakan cream puff, Mash sih, sudah habis. Lain ceritanya dengan (name), ia sempat tersedak karena buru buru menelan makanan krim itu, Mash yang tau hanya bisa memukul pelan pundak (name)---walaupun bagi (name) itu gak pelan, sih (name) makin tersedak akibat tindakan Mash---.

"Karena membuat kue di dapur sekolah tanpa izin?" Mash menoleh kearah Wahlberg, "salah."

(Name) menyudahi acara tersedaknya dengan cara meminum segelas air yang entah ia dapatkan darimana. Ia segera mendengarkan penjelasan Wahlberg dengan seksama.

Wahlberg lalu menjelaskan alasan kenapa kedua insan itu dipanggil, karena masalah kekerasan dalam sekolah, dan tentu saja itu diceritakan secara sepihak oleh orang dalamnya si Barbel, tidak mengindahkan keseluruhan cerita dan hanya mengutip bagian yang menguntungkan saja. Wahlberg menunjukkan beberapa lembar kertas berisikan surat peringatan---untuk mengeluarkan mereka---dari biro sihir.

Wahlberg juga menjelaskan tentang otoritas yang dimiliki oleh biro sihir, dimana merekalah yang mengendalikan negeri ini.

"Seperti yang kalian tahu, nak Vacill adalah putra dari petinggi biro sihir, dengan kata lain, kalian melakukan kesalahan yang tak bisa dimaafkan," tegas pria paruh baya bergelar kepala sekolah itu.

(Name) dan mash saling berkontak mata untuk beberapa menit, kemudian memutusnya, entah apa yang ada di pikiran kedua insan tersebut.

Ruangan hening untuk sesaat, sebelum kemudian kepala sekolah Wahlberg melempar lembar peringatan dari biro sihir ke meja.

"Tapi, yang lebih tidak bisa dimaafkan lagi adalah-" Wahlberg menjeda perkataannya sebentar. Sebelum kemudian menunjukkan kertas peringatan itu sekali lagi yang tiba tiba terbakar, "dunia dimana orang yang peduli malah dirugikan."

Wahlberg menjelaskan alasannya mengambil jabatan sebagai kepala sekolah, ia peduli dengan keadaan dunia ini, dan dia ingin memperbaikinya,tanpa dibilang pun (name) tahu itu.

Ia lalu menjelaskan cara untuk bergabung kedalam biro sihir, (name) mengangguk mantap karena penjelasan Wahlberg sangat mudah ia cerna, berbeda dengan Mash, ia malah terpaku dengan komuk konyol.

"Mash, Mash, bangun oi." (Name) mengguncangkan badan Mash sampai akhirnya ia kembali tersadar. "Uh-oh maaf, terlalu banyak informasi masuk."

"Singkatnya, dapatkan skor tertinggi di kegiatan ekstrakulikuler dan aktivitas sekolah. Juga kumpulkan koin sebanyak mungkin." (Name) menyingkat penjelasan Wahlberg dan memaparkannya ke Mash.

"Itu benar (name), biar aku yang menangani wakil kepala sekolah dan biro sihir, aku berharap kepada kalian."

_________

Unique | Mashle × Fem!readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang