13 : FIGHT

181 39 2
                                    

Happy reading 🖤

Jangan lupa tekan 🌟

____________________________________________________________

Bulu mata yang lentik, hidung yang mancung dan senyuman nya yang sangat manis, itu adalah ciri khas dari sosok Ayrin.

Pagi ini Ayrin berjalan sendiri di Koridor sekolah, suasana SHS sudah ramai mengingat jam yang mendekati Bel masuk berbunyi sekitar 10 menit lagi.

Tak sedikit pasang mata yang memperhatikan Ayrin, memang sejak awal masuk sebagai murid baru Ayrin sudah menjadi pusat perhatian karena parasnya.

Tak heran jika seorang Alza tertarik dengan Ayrin sejak saat pertama mereka bertemu, kecelakaan itu lah yang menemukan mereka.

Saat melewati toilet perempuan Ayrin memberhentikan langkahnya ketika ia mendengar suara seperti orang menangis.

Ayrin memutuskan untuk mendekat ke sumber suara, dengan perlahan ia masuk ke dalam toilet dia terkejut menemukan gadis yang sedang menangis didepan wastafel.

"Lo kenapa?" tanya Ayrin mendekati gadis itu.

"Em gapapa." gadis itu menunduk ia sedikit merasa malu saat ada yang memergoki nya menangis.

"Kenapa rambut lo berantakan gini?" Ayrin melihat penampilan cewek ini sungguh terlihat berantakan.

Gadis itu malah semakin terisak, Ayrin memeluk nya.

Gadis itu membalas pelukannya, "Kenapa lo cerita sama gue?"

"Tiara.. Hikss...!"

Damn!

Tidak puas puasnya itu cewek ngebully siswi disekolah ini.

"Suttt, lo tenang okey!" Ayrin mengelus punggung belakang Gadis itu, agar sedikit lebih tenang.

"Lo diapain sama mereka?" tanya nya saat cewek yang bername tag Melati itu sudah sedikit tenang.

"Rambut gue ditarik." lirih nya.

"Udah sekarang lo rapihin penampilan lo dan ke kelas ya gue anter." bujuknya.

"Lo siapa?" tanya nya, seperti merasa sedikit asing dengan murid satu ini.

"Gue Ayrin." Ayrin mengulurkan tangannya.

"Gue Melati."

"Makasih ya Rin, lo udah nenangin gue." ucapnya seraya tersenyum tulus.

"Udah gitu doang kok sekarang lo siap siap terus gue anter ke kelas ya." bujuk gadis itu.

"Ayrin sekarang kita berteman oke?'

"Oke Mel!"

•>•>•>

"Selamat pagi anak-anak!" sapa Pak Zay selaku guru seni budaya, pagi ini kelas Alza ada mapel seni budaya.

"Pagi Pak!"

"Oke, saya akan mengumumkan hasil seleksi kelas ini."

"Alzarda Calvin Afriano, Dea Andira, Devano Akbar Pratama, Safa Laili, dan Muhammad Yoga." ia menyebutkan nama siswa di kelas ini yang berhasil lolos.

"Yes!" Devan berseru senang.

"Lima anak yang lolos dari kelas ini, sekarang akan seleksi lagi dan memilih satu diantara kalian berlima."

"Males gue." Alza menelungkupkan kepala di antara lipatan kedua tangan nya dimeja.

"Jam kedua silahkan lima anak yang terpilih untuk menuju ke ruang musik, saya tunggu di sana untuk yang lainnya kerjakan soal yang saya share ke grup terimakasih." sambung Pak Zay lalu pergi.

ALZARDA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang