BAB 2 kalung

348 37 2
                                    


Disebuah kamar, Gita terbangun dari tidurnya ia melihat sekeliling kamar tersebut ,ternyata masih sama seperti tempat tadi ia pun membangunkan dirinya menjadi berdiri dan berjalan menelusuri kamar tersebut

Setelah selesai melihat isi kamar , Gita pun keluar dari kamar ,di ruang makan ia melihat orang orang tadi tengah makan  ,ia pun menghampirinya

" Eh nak Gita ,udah bangun sayang ?? " Tanya mama nya Zee sebut saja  MEYRISKA sedangkan Gita hanya menganggukkan kepala

" Yaudah sini duduk" ucapnya lagi ,sembari mengarahkan Gita untuk duduk di dekatnya  dengan Zee dan papanya Zee sebut saja ardiansyah

Gita pun menuruti kemauan orang itu ,lalu duduk di tempat sesuai arahan

" Ini minum teh anget dulu ,katanya kalo orang habis pingsan harus minum teh anget biar lebih enakan " ucapnya sembari menaruh gelas berisi teh hangat di di depan Gita

" Makasih Tante " ujar Gita lalu mengambil gelas berisi teh tersebut lalu meminumnya ,namun yang dirasa bukannya panas malah dingin

" Em ... Maaf Tante ,kata Tante ini teh anget ,tapi ini kenapa dingin ya ?? " Tanya Gita

" Hah masa ?? Padahal Tante baru mo bilang hati hati masih agak panas ,yaudah sini Tante mau coba  " ucap meyriska  , lalu ia meminum teh yang diminum Gita tadi

" Eh iya kok malah jadi es teh gini  sih " ujar mamanya Zee setelah mencobanya teh yang diminum Gita

" Masa sih " ucap sang papa lalu menuangkan teh yang baru ke dalam gelas ,lalu langsung meminumnya namun yang dirasa bukan dingin seperti yang Gita bilang melainkan panas yang membuat lidahnya agak melepuh

" Akh.. panas panas " ucap sang papa setelah meminum teh yang baru ia tuang

" Haha muka papa lucu banget "  ucap Zee menertawakan papanya

" Kamu ini ya... Bahagia banget kalo liat papa nya menderita " kesal sang papa ,namun masih ditertawakan oleh Zee

" Udah udah kok malah berantem ,tapi beneran deh pa , kalo papa kepanasan saat minum teh itu ,harusnya ini sama soalnya mama juga barusan yang tuang teh itu masa udah dingin gini " 

Setelah mendengar penuturan mamanya , Zee dan papa melihat kearah Gita ,sedangkan Gita yang ditatap hanya terdiam , Meyriska yang melihat hal itu langsung membuyarkan keanehan yang terjadi

" Eh udah udah jangan diliatin gitu gitanya  ,mungkin emang  tadi mama yang ngambil kelamaan , yaudah yuk makan "

" Gita.. Tante ambilin ya makannya " ujar meysrika dan lagi lagi Gita hanya mengangguk

Mamanya Zee pun mengambilkan makanan untuk Gita ,dan Gita pun memakannya diikuti yang lainnya yang ikut makan

____

Setelah mengalami semua pengobatan ,kini Shani belum sadar dari pingsannya  , ke lima saudari nya setia duduk  di samping kasur Shani menunggu Kaka pertamanya itu bangun

Setelah 5 menit akhirnya ada pergerakan dari Shani ,mereka yang dari tadi menunggu pun langsung melihat keadaan Shani

" Eungghh"

Dilihat Shani mulai membuka matanya perlahan ,dan melihat saudarinya sudah berada di sampingnya yang tengah menatapnya

" Gimana keadaan kak Shani ? Masih ada yang sakit " tanya Marsha yang berada lebih dekat dengan Shani

Bukannya menjawab Shani ,malah membangunkan dirinya untuk duduk dibantu oleh Jinan yang berada di samping sebelah kanan

" Keadaan aku udah membaik ,udah ngga terlalu sakit juga kayak tadi " ucap Shani yang mendapat anggukan dari Marsha

Seven Sister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang