BAB 10 salah paham

309 39 8
                                    


Setelah kepergian Zee ,Gita pun menyusul nya setelah menenangkan kedua orang tuanya dan meyakinkan nya bahwa ia akan membujuknya

Dan disinilah dia sekarang berada di depan pintu kamar Zee menunggu yang di panggil itu untuk membuka kan pintu untuknya

Tok tok

" Zee..kakak boleh masuk nggak ? " ucap Gita namun tidak ada jawaban

" Zee... Nggak mau di ganggu ya ?, yaudah kakak bakal nunggu kamu disini ,sampe kamu mau buka pintunya" ucap Gita

Setelah mengucapkan itu tiba tiba pintu terbuka ,dan dengan segera Zee menarik tangan Gita untuk masuk lalu mengunci kembali pintu kamarnya

Zee pun menarik Gita untuk duduk di kasurnya lalu setelahnya ia pun memeluk Gita ,sedangkan Gita yang mendapat perlakuan itu kaget namun ia tetap membalas pelukan Zee sembari mengusap punggung Zee seolah memberi ketenangan kepadanya yang terdengar Isak tangis dari zee

" Papa sama mama jahat ,mereka nggak pernah ngertiin perasaan aku " adunya Zee pada Gita

" Dari dulu yang mereka pentingin itu cuma kerja dan kerja , nggak ada waktu buat aku kalo ada pun pasti cuma dikit dan sekarang mereka juga harus ninggalin aku buat kerja ,apa kerjaan lebih penting menurut mereka dari pada aku ?? "

" Nggak gitu zee.. ,gini ya dengerin Kaka " ucap Gita sembari melepas pelukannya lalu meangngkup pipi Zee kemudian menatapnyaD

" Kamu itu lebih penting dari apapun buat mereka , dan soal kerjaan mereka kan ngelakuin itu juga buat kamu , biar kamu bisa beli apa pun yang kamu mau "

" Tapi kak.. "

" Gini.. ,coba kamu fikir kalo mereka ngga kerja ,dan nggak punya uang nanti kamu makan apa ,dan emang bisa tinggal di rumah semegah ini " ucap Gita yang membuat Zee terdiam

" Jadi biarin mereka kerja ya .. dan nanti aku bilang deh sama mereka biar nggak kerja terus dan harus luangin waktu buat kamu ,oke " ucap Gita yang membuat Zee mengangguk meskipun matanya masih agak berkaca kaca lalu memeluk Gita kembali

" Bagus.. , lagian kan masih ada kakak ,kakak pasti akan selalu ada di samping kamu ,jagain kamu dan nemenin kamu " ucap Gita sembari mengelus rambut

" Maksih ya kak ,udah nasehatin aku dan juga selalu nemenin aku ,aku bersyukur banget bisa ketemu sama kakak dan jadi kakak aku "

" Sama sama Zee ,aku juga seneng punya adik kayak kamu "

" Yaudah sekarang tidur yuk ,udah malem " ajak Gita sembari melepas pelukannya

Zee pun mengangguk " tapi kakak tidur disini bareng aku ya... "

"Iyaa.. "

Setelah nya Zee pun menaiki kasurnya dan merebahkan tubuhnya diikuti gita yang ikut merebahkan tubuhnya dan langsung di peluk oleh Zee

" Jangan pernah tinggalin aku ya kak " ucap Zee lalu mempererat pelukannya pada Gita

Gita pun hanya membalas pelukan sembari tangan yang terus mengelus rambut Zee yang membuat Zee merasa nyaman lalu mulai tertidur

Keesokan harinya kini Zee dan Gita sudah siap dengan seragam nya dan dan kini mereka berdua sedang menuruni tangga

Di bawah sudah ada orang tuanya yang sudah siap dengan kopernya ,yaps.. setelah semalam Gita menidurkan Zee Gita pun keluar dan memberi tahu mereka bahwa Zee mengizinkan mereka

" Hai selamat pagi sayang" sapa Meyriska yang langsung mendapat pelukan dari Zee

" Aduh... Ini kenapa ya.. anak mama kok manja gini "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seven Sister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang