Chapture 6

60 9 0
                                    

🦋HAPPY READING🦋

Di sebuah taman di kota jakarta, ada begitu banyak orang yang ber aktifitas di sana, tidak lupa dengan beberapa penjual yang ber dagang di area taman.

"Aca" panggil anak laki-laki yang tadi baru membeli dua es krim.

"Yeyy es krim!" sorak gadis kecil yang tadi di panggil dengan panggilan Aca.

Anak laki-laki itu mulai mendudukkan dirinya di samping gadis kecil itu, ia pun segera memberikan es krim tersebut kepada gadis itu.

"Makasih ya, Biru" ujar Vani.

"Sama-sama" jawab Biru dengan senyum manis nya.

Mereka pun sibuk dengan es krim masing-masing, hingga akhirnya Biru memulai pembicaraan.

"Aca, kalau aku pergi gimana" tanya Biru.

Vani yang mendengar itu pun mulai memandangi Biru , dapat anak laki-laki itu lihat ada sorot mata gelisah.

"Biru, mau kemana emang nya" tanya Vani dengan polos nya.

Biru terdiam, ia mulai mengelap sudut bibir gadis itu yang di penuhi oleh es krim.

"Ikut papa" jawab Biru.

"Emang papa kamu mau bawa kamu ke mana" tanya Vani yang kini menatap Biru penuh harapan.

Biru terdiam, ia memandangi arah depan, ntah lah anak laki-laki itu tidak kuasa jika memandang wajah polos gadis kecil itu.

"Ke luar negri, Biru harus ikut papa karena pekerjaan papa" lirih Biru namun masih bisa si dengar oleh Vani.

"Memang nya kapan Biru pergi"

Biru segera memandangi Vani, dapat anak laki-laki itu lihat sekarang mata gadis itu sudah mulai ber kaca-kaca.

"Nggak tau kapan nya, Ca" jawab Biru.

Vani tertunduk lesu, kini semangat gadis kecil itu menghilang, senyum nya runtuh sekarang.

"Tapi kan Biru udah janji gak bakal tinggalin, Aca" ujar Vani yang kini sudah meneteskan air mata.

Biru yang melihat itu pun dengan sigap menangkup pipi gadis kecil itu, dan berkata.

"Aca, gak boleh nangis" jeda Biru "Nanti kalau Biru udah besar, Biru bakal cari Aca sampai ketemu" sambung Biru yang kini sudah mencubit hidung Aca pelan.

"Biru, janji?" tanya Vani yang kini sudah mengangkat jari kelingking nya.

"Janji" jawab Biru yang kini sudah menautkan jari kelingking mereka satu sama lain.



Gadis kecil yang memiliki surai rambut panjang, tidak lupa dengan dua cepet yang ia kenakan di rambut nya. Gadis kecil itu adalah Vania, ia tengah duduk di bangku taman.

Sudah hampir satu jam Vania menunggu Albiru di sana, namun anak laki-laki itu sama sekali tidak datang ke taman tersebut.

"Biru, gak ninggalin Aca gitu aja kan" gumam gadis kecil itu yang kini sudah mulai ber kaca-kaca.

"Biru, gak pamitan dulu sama Aca" lirih gadis itu di iringi isak kan yang mulai terdengar.

Flasback off

Kini seisi sekolah heboh karena ke datagan Dika yang sudah lima hari ini menghilang ntah kemana, dengan penampilan nya yang cupu, kaca mata bulat yang ia kena kan.

Astrea High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang